TRIBUNTRAVEL.COM - Maskapai penerbangan Thai AirAsia X akhirnya membuka penerbangan dari Bangkok, Thailand menuju Melbourne dan Sydney, Australia.
Penerbangan tujuan Australia sebelumnya ditangguhkan akibat pandemi Covid-19.
Pada musim panas ini, harga tiket pesawat domestik dan internasional di Australia semakin melonjak.
Dilaporkan traveller.com.au, Jumat (2/11/2022), warga Australia setidaknya dapat mengharapkan penerbangan yang lebih murah ke Thailand, berkat kembalinya maskapai berbiaya rendah di rute tersebut.
Baca juga: 10 Destinasi Terbaik di Dunia untuk Dikunjungi Tahun 2023, dari Australia sampai Spanyol
Penerbangan nonstop pertama Thai AirAsia X dari Melbourne ke Bangkok lepas landas pada Kamis (1/12/2022) sore dari Bandara Melbourne, pertama kalinya maskapai tersebut menerbangi rute Australia sejak sebelum pandemi.
Sementara penerbangan pertama Thai AirAsia X pada rute baru Sydney ke Bangkok berangkat pada Jumat.
LIHAT JUGA:
Fasilitas yang ada di Thai AirAsia X yaitu terdapat 377 kursi, termasuk 12 kursi premium yang bisa ditidurkan.
Pesawat Thai AirAsia X akan terbang dari Melbourne tiga kali dalam seminggu, yaitu pada hari Rabu, Kamis, dan Minggu.
Sementara penerbangan dari Sydney akan terbang selama empat kali dalam seminggu, pada hari Senin, Selasa, Jumat, dan Sabtu.
Baca juga: Setiap Tahun Ribuan Burung Beo Australia Tiba-tiba Lumpuh dan Jatuh dari Langit, Kok Bisa?
Thai AirAsia X pertama kali meluncurkan rute penerbangan dari Brisbane ke Bangkok pada 2019.
Namun rute tersebut terpaksa ditangguhkan karena adanya pandemi yang melanda.
Kendati demikian, menurut CEO Thai AirAsia X Tassapon Bijleveld, Covid-19 terbukti menjadi berkah tersembunyi.
"Kami selalu ingin datang ke kota dengan lalu lintas tinggi, yaitu Melbourne dan Sydney. Tapi sebelum COVID, semua slot (bandara landing) sudah penuh, bandaranya padat, kami tidak bisa mendapatkan akses," ujar Tassapon Bijleveld.
"Sekarang adalah waktu emas bagi kami, berkat Covid," imbuhnya.
Tassapon Bijleveld berharap Thai AirAsia X dapat meningkatkan frekuensi penerbangan menuju Sydney dan Melbourne.
Melalui Thai AirAsia X, frekuensi penerbangan ke Australia akan ditambah dalam waktu dekat dan mungkin akan kembali lagi ke Brisbane.
Thailand mulai dibuka kembali untuk turis akhir tahun lalu dan terus kembali populer di kalangan warga Australia.
Baca juga: 5 Restoran Terbaik di Bangkok Thailand Lengkap dengan Lokasi dan Jam Buka
Data Biro Statistik Australia yang menunjukkan bahwa Thailand berada di urutan keenam yang paling banyak dikunjungi oleh warga Australia pada bulan September, setelah Selandia Baru, Indonesia, Inggris, AS, dan Fiji.
Namun, jumlah orang Australia yang berkunjung masih jauh di bawah tingkat sebelum pandemi, dengan 25.000-30.000 pengunjung bulanan dalam beberapa bulan terakhir, dibandingkan dengan 40.000-50.000 pada tahun 2019.
Thai AirAsia X akan bersaing langsung dengan Jetstar pada rute non-stop Bangkok, bersama dengan maskapai layanan penuh Thai Airways dan Qantas (yang terbang ke Bangkok dari Sydney tetapi bukan Melbourne).
Namun Tassapon Bijleveld mengindikasikan penumpang seharusnya tidak mengharapkan diskon besar pada rute karena persaingan, setidaknya dalam jangka pendek.
"Tarifnya masuk akal. Kami tidak membebankan tarif tinggi bahkan selama high season," katanya.
Baca juga: 7 Restoran Thailand Terbaik di Bangkok, Kulinernya Otentik dengan Tempat yang Estetik
Baca juga: Tiket Pesawat ke Thailand Diskon hingga Rp 400 Ribu, Simak Kode Promonya
"Saya belum melihat pesaing datang, tetapi jika ada, kami memiliki ruang untuk bertarung. Tapi jangan berkelahi, karena semua orang terluka karena Covid," sambung dia.
Data dari situs perjalanan Kayak menunjukkan harga tiket pesawat dari Melbourne dan Sydney ke Bangkok melonjak 72 persen dan 68 persen untuk Desember, dibandingkan Juli tahun ini.
Biaya rata-rata penerbangan ke Bangkok dari Melbourne pada bulan Desember adalah 1.643 dolar Australia, sedangkan dari Sydney adalah 1.895 dolar Australia.
(TribunTravel.com/KurniaHuda)