TRIBUNTRAVEL.COM - Perasaan bahagia tampaknya saat ini sedang menyelimuti hati seluruh masyarakat Arab Saudi.
Ya, hal itu berkat momen bersejarah atas tim Arab Saudi vs Argentina dalam pertandingan Piala Dunia 2022 di Qatar.

Tepat pada babak penyisihan Grup C, Arab Saudi rupanya berhasil mengalahkan Argentina dengan skor akhir 2-1.
Tentu hal tersebut menjadi kebanggaan tersendiri bagi tim Arab Saudi.
Baca juga: Fans Bola Asal Jepang Bersihkan Stadion Qatar Usai Pembukaan Piala Dunia 2022, Aksinya Banjir Pujian
Pasalnya tim Argentina sejak dulu sudah dikenal memiliki banyak keunggulan dibanding tim Arab Saudi.
Apalagi salah satu dari pemainnya juga ada Lionel Messi, sosok bintang bola yang sudah kerap kali menyabet gelar juara.
TONTON JUGA:
Kendati demikian, kemenangan itu lantas disambut penuh suka cita oleh seluruh lapisan masyarakat Arab Saudi.
Tak terkecuali dengan Raja Arab Saudi, King Salman bin Abdulaziz al-Saud, atau biasa dikenal dengan Raja Salman.
Atas kemangan tim dari negaranya, Raja Salman menghadiahi masyarakat Arab Saudi dengan hari libur nasional tepat pada Rabu (23/11/2022) hari ini.
Hal tersebut sebagai bentuk perayaan kemenangan Arab Saudi atas Argentina yang sebelumnya dianggap mustahil.
Tak tanggung-tanggung, hari libur nasonal itu bahkan bisa dinikmati oleh semua kalangan.
Termasuk di antaranya karyawan di sektor publik dan swasta, serta semua siswa di seluruh negeri.
Kemdian bursa saham Saudi juga ditutup pada hari ini dan akan dibuka kembali besok, pada hari Kamis.

Baca juga: Lionel Messi & Cristiano Ronaldo Jadi Bintang Iklan Koper Louis Vuitton, Fotonya Viral di Medsos
Dikutip dari laman Khaleej Times, penggemar Arab Saudi dikabarkan akan lama merayakan kemenangan menakjubkan tim mereka.
Sementara itu pelatih asal Prancis mereka Herve Renard bisa dengan cepat menjadi pahlawan nasional bagi Arab Saudi.
Dikatakan demikian lantaran kemenangan Arab Saudi tersebut merupakan kemenangan pertama mereka dalam sejarah.
Sejak mengikuti Piala Dunia, Arab Saudi tercatat belum pernah memenangkan pertandingan sama sekali.
Diketahui pada musim-musim sebelumnya, Arab Saudi pernah kalah 8-0 dari Jerman pada 2002.
Kemudian dilanjutkan juga dengan kekalahan telak dari Rusia dengan skor 5-0 pada 2018.
Baca juga: Profil Stadion Lusail, Lokasi Laga Final Piala Dunia 2022 yang Berkapasitas 80.000 Penonton
Pertama Kali dalam Sejarah, Kenapa Piala Dunia 2022 di Qatar Digelar selama Musim Dingin?

Piala Dunia 2022 di Qatar telah berlangsung meriah.
Piala Dunia 2022 resmi dibuka pada opening ceremony Minggu (20/11/2022).
Namun tahukah kamu, bahwa Piala Dunia 2022 sangat berbeda dari yang sebelumnya?
Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Piala Dunia 2022 digelar selama musim dingin pada November - Desember tahun ini di Qatar.
Padahal, gelaran Piala Dunia sebelumnya berlangsung selama musim panas atau pada pertengahan tahun.
Lalu, kenapa sih Piala Dunia 2022 kali ini justru digelar selama musim dingin?
Simak alasannya yuk!
Baca juga: Harga Tiket Pertandingan Piala Dunia 2022 di Qatar Menjadi Paling Mahal dari Edisi Sebelumnya
Dilansir dari beberapa sumber, hal ini demi kebaikan para pemain.
Mengingat Qatar merupakan negara dengan iklim gurun dengan musim panas nan panjang, maka perhelatan sepak bola terbesar di dunia tahun 2022 dilaksanakan di bulan November-Desember.
Ketika musim panas, kira-kira dari Juli hingga Agustus, suhu rata-rata di Qatar bisa mencapai 37 derajat Celsius bahkan lebih.
Kondisi tersebut dinilai terlalu panas untuk melangsungkan pertandingan sepak bola.
Sementara seperti yang kita tahu, para pemain sepak bola yang masuk ke Piala Dunia didominasi oleh timnas dari negara barat atau eropa yang lebih terbiasa dengan suhu dingin.
Sementara itu, suhu maksimum pada bulan November di Doha, ibu kota Qatar, adalah 30 derajat Celsius, sedangkan dengan suhu minimumnya 20 derajat Celsius.
Pada bulan Desember, suhu maksimum bisa menyentuh angka 25 derajat Celsius, dengan suhu minimum 16 derajat Celsius.
Maka dari itu, sejak 2015 lalu, FIFA (Federasi Sepak Bola Internasional) telah mengumumkan Piala Dunia 2022 akan digelar saat musim dingin agar para pemain tidak harus berlaga di tengah suhu tinggi selama musim panas di Qatar.
Suhu saat musim dingin tersebut dinilai cocok untuk mengadakan pertandingan sepak bola.
Di samping itu, pihak penyelenggara juga telah melengkapi setiap sudut stadion dengan AC dan unit pendingin udara guna memastikan kenyamanan bagi pemain dan penonton.
Baca juga: Berkunjung ke Pameran Sepak Bola di Doha Qatar, Sudah Buka Sebelum Piala Dunia 2022 Dimulai
Persiapan tuan rumah penyelenggara, salah satunya dari penyediaan fasilitas stadion berupa ac pendingin.
Stadion dengan fitur pendingin atau AC canggih menjadi salah satu pembeda penyelenggaraan Piala Dunia tahun ini.
Hal itu dilakukan agar para penonton Piala Dunia tidak kepanasan.
Fitur AC tersebut merupakan karya dari Saud Abdulaziz Abdul Ghani yang dijuluki sebagai Dr Cool. Abdul Ghani menyediakan fitur AC tersebut agar bisa menjaga kesehatan daripada para pemain dan juga rumput yang ada di sana.
Kemudian, yang membuat gelaran ini sangat luar biasa adalah penggunaan AC tersebut ternyata menggunakan sistem pendingin bertenaga surya
Adapun Qatar bahkan telah meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) pada 18 Oktober 2022 lalu menjelang Piala Dunia 2022.
PLTS tersebut dibangun di lokasi yang sangat luas dan mempunyai tujuan sebagai pembangkit listrik yang menyediakan hingga 10 persen pasokan energi di Qatar.
(TribunTravel/Zed)
Baca selengkapnya soal Piala Dunia 2022 di sini.