TRIBUNTRAVEL.COM - Stadion Ahmad Bin Ali menjadi salah satu stadion resmi yang disiapkan Qatar untuk menggelar Piala Dunia 2022.
Sebelum digunakan sebagai stadion resmi Piala Dunia 2022, Stadion Ahmad Bin Ali merupakan kandang milik Al-Rayyan SC.

Debut Stadion Ahmad Bin Ali dalam gelaran Piala Dunia 2022 akan berlangsung besok, Selasa (22/11/2022).
Stadion tersebut akan menggelar pertandingan pertama Grup B yang mempertemukan Amerika Serikat melawan Wales.
Baca juga: Hotel-hotel di Qatar Dievakuasi Jelang Piala Dunia 2022, Kenapa?
Melansir situs qatar22.qa, Senin (21/11/2022), Stadion Ahmad Bin Ali berdiri dengan megah di Umm Al Afaei, sekira 20 kilometer dari pusat kota Doha.
Umm Al Afaei sendiri merupakan salah satu kota paling bersejarah di Qatar dan rumah bagi Al Rayyan SC yang populer.
Menariknya, Stadion Ahmad Bin Ali terletak tepat di tepi padang pasir, tempat dari banyak kisah Qatar yang hidup dekat dengan hati penduduk setempat.
Desain Stadion Ahmad Bin Ali dan bangunan sekitarnya mencerminkan aspek budaya dan tradisi lokal.
Eksterior bangunan yang rumit mencerminkan gelombang bukit pasir.
Sementara pola geometris yang rumit mencerminkan keindahan gurun, flora dan fauna asli, serta perdagangan lokal dan internasional.
Baca juga: 7 Fakta Unik Piala Dunia 2022, Ciptakan Banyak Sejarah Baru dalam Sepak Bola
Tentu saja, Stadion Ahmad Bin Ali akan menjadi rumah yang sempurnah bagi klub Al Rayyan SC saat turnamen Piala Dunia 2022 berakhir.
Sebelumnya, Stadion Ahmad Bin Ali bernama Al Rayyan Stadium yang sudah dibangun sejak 2003.
Kemudian pada tahun 2014 stadion dirobohkan dengan salah satu tujuannya supaya layak digunakan untuk menggelar ajang sepak bola termegah di dunia.
Setelah dihancurkan, panitia pelaksana mengumumkan desain dari Ahmad bin Ali Stadium pada tahun 2015.
Pengerjaannya lalu dimulai setahun berikutnya.

Proses pengerjaannya baru selesai pada akhir tahun 2020.
Kapasitas awal stadion yang berkisar 21.000 kursi kini meningkat jadi 40.000 kursi.
Lebih dari 80 persen bahan konstruksi berasal dari stadion asli yang sebelumnya menempati lokasi tersebut.
Bahkan pohon yang telah ada juga dipertahankan dengan sangat hati-hati.
Saat penggemar berkunjung, mereka dapat melakukan perjalanan melalui sistem Doha Metro baru yang ramah lingkungan, melengkapi pengalaman kunjungan yang benar-benar berkelanjutan.
Baca juga: Trofi Piala Dunia Terbuat dari Emas Asli atau Palsu? Simak Faktanya yuk
Jadwal Pertandingan di Stadion Ahmad Bin Ali
• 21 November 2022: Amerika Serikat vs Wales (Grup B)
• 23 November 2022: belgia vs Kanada (Grup F)
• 25 November 2022: Wales vs Iran (Grup B)
• 27 November 2022: Jepang vs Kosta Rika (Grup E)
• 29 November 22022: Wales vs Inggris (Grup B)
• 1 Desember 2022: Kroasia vs Belgia (Grup F)
• 3 Desember 2022: Juara Grup C vs Runner up Grup (Babak 16 besar)

Jaga Stadion Piala Dunia 2022 Tetap Dingin, Qatar Perkenalkan Fitur AC Tenaga Surya
Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022 sempat menjadi buah bibir lantaran cuacanya yang panas.
Namun, para penonton Piala Dunia 2022 tak perlu khawatir kepanasan saat menonton pertandingan di stadion.
Qatar telah menyiapkan stadion dengan fitur pendingin udara atau AC canggih untuk perhelatan Piala Dunia 2022.
Fitur AC pada stadion tersebut merupakan karya Saud Abdulaziz Abdul Ghani atau yang dikenal dengan julukan Dr Cool.
Baca juga: Kenalan dengan Yoshimi Yamashita, Wasit Wanita Pertama Jepang di Piala Dunia 2022
Melansir The National, Jumat (18/11/2022), Ghani telah bekerja selama 13 tahun pada pada sistem pendingin bertenaga surya.
Menurutnya, fitur AC di stadion akan menjaga kesehatan para pemain dan rumput.
Fitur ini bahkan dapat menghilangkan masalah bau badan di stadion yang penuh sesak.
Suhu udara di Qatar bisa mencapai 50 derajat selama musim panas, itulah sebabnya Piala Dunia 2022 dipindahkan ke musim dingin.

Meski saat musim dingin, suhu udara di Qatar turun menjadi 25 derajat, fitur pendingin stadion masih akan digunakan selama turnamen.
Ghani, yang merupakan seorang profesor teknik di Universitas Qatar, telah mengembangkan sistem yang menurut penyelenggara Piala Dunia sudah 40 persen lebih berkelanjutan daripada teknik yang ada.
Total ada tujuh dari delapan stadion ber-AC di Piala Dunia yang menurut penyelenggara akan bebas dari jejak karbon.
Di Stadion Al Janoub berkapasitas 40.000, yang akan menggelar tujuh pertandingan termasuk pertandingan pertama Prancis, Ghani mengatakan ada area bak gelembung yang benar-benar terisolasi setinggi dua meter akan menyelimuti lapangan dan tribun penonton.
Dalam gelembung tersebut, pemain dan penggemar akan dijaga suhunya pada angka 21 derajat Celsius dengan mesin yang menyemburkan udara di sisi lapangan dan di bawah kursi penonton.
Udara yang naik disedot kembali ke sistem pendingin stadion, dibersihkan dengan air yang disimpan pada suhu 7 derajat Celsius dan dipompa keluar lagi oleh mesin.
"Para pemain akan mendapatkan pengalaman terbaik dalam hidup mereka," kata Ghani, menyoroti bagaimana udara dingin akan mencegah cedera dan penyakit yang diderita akibat panas ekstrem.
Tenaga untuk sistem tersebut berasal dari ladang surya raksasa di padang pasir di luar Doha, tambahnya.
Baca juga: Menilik Fan Village, Hunian Bagi Penonton Piala Dunia 2022 yang Terbuat dari Kontainer
(TribunTravel.com/mym)
Untuk membaca artikel lain terkait Piala Dunia 2022, kunjungi laman ini.