TRIBUNTRAVEL.COM - Viral di media sosial, sebuah video yang menunjukkan aksi seorang wanita yang nekat menerobos iring-iringan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Bali.
Video tersebut diunggah oleh akun Twitter @MurtadhaOne1 pada Kamis (17/11/2022).

Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat Presiden Jokowi tengah melewati jalan raya di Kota Denpasar, pada Kamis dengan iringan Paspampres.
Kemudian saat kaca mobil Presiden Jokowi terbuka karena tengah menyapa warga, tiba-tiba ada seorang perempuan berbaju putih dan biru nekat menerobos iring-iringan Paspampres.
Baca juga: Sarapan Enak di Art Cafe Bumbu Bali, Tempat PM Inggris & Kanada Nongkrong Bareng saat KTT G20
Perempuan itu pun langsung menghampiri mobil Presiden Jokowi dan mencoba untuk bersalaman.
Paspampres yang menggunakan motor pun langsung menghampiri perempuan tersebut dan memintanya untuk menjauh dari mobil Presiden Jokowi.
LIHAT JUGA:
Namun perempuan itu tetap tidak mau pergi.
Akhirnya sejumlah Paspampres harus ikut menarik perempuan itu untuk menjauh dari mobil Presiden Jokowi.
Baca juga: Momen PM Kanada & Inggris Nikmati Malam di Bali, Kulineran Ayam Sambal Matah hingga Emping
Sempat terjadi aksi tarik menarik antara Paspampres dengan perempuan tersebut, karena tangannya masuk ke dalam mobil saat mencoba bersalaman dengan Presiden Jokowi.
Hingga akhirnya setelah bisa bersalaman dan mendapatkan kaus dari Presiden Jokowi, perempuan tersebut bersedia menjauh dari mobil orang nomor satu di Indonesia tersebut.

Ingin salaman dan minta kaus
Diberitakan sebelumnya, Istana melalui Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung angkat bicara terkait peristiwa seorang perempuan yang berhasil menerobos Paspampres saat iring-iringan mobil Presiden Jokowi di Denpasar Bali.
Menurut Pramono perempuan tersebut menerobos karena ingin bersalaman dengan Jokowi.
“Saya kebetulan semobil dengan Presiden pada saat peristiwa tersebut. Wanita tersebut saking ngefansnya dengan Presiden, minta salaman dan minta kaos,” kata Pramono Anung kepada wartawan, Kamis, (17/11/2022).
Pramono tidak menampik bahwa perempuan tersebut menarik-narik tangan Presiden.
Meskipun demikian menurut Pramono Presiden menanggapinya dengan santai.
“Presiden tangannya ditarik-tarik, tapi Presiden menanggapi peristiwa tersebut dengan santai dan meminta Paspampres jangan berlebihan,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Presiden Jokowi berkunjung ke Bali untuk mengikuti rangkaian acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada 15-16 November 2022 kemarin.
Presiden Jokowi dinilai berhasil menjadi Presiden G20 saat menyelenggarakan KTT G20 di Bali.
Baca juga: Wishnutama Ungkap Cerita di Balik Layar Gala Dinner KTT G20 Bali yang Spektakuler
Tidak hanya sukses dalam acara seremonialnya, tetapi Presiden Jokowi diakui sukses melahirkan kesepakatan-kesepakatan besar dalam forum dunia itu.
Mulai dari transisi energi, arsitektur kesehatan, dan transformasi digital hingga pada perdamaian dunia.

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengapresiasi kepemimpinan Presiden Jokowi yang berhasil melahirkan satu deklarasi antar pemimpin dunia yang tergabung dalam keanggotaan G20 dalam penanganan masalah global secara konkret.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu menjelaskan proyek kerja sama yang dihasilkan dalam KTT G20, seperti yang disampaikan Presiden Jokowi, akan membantu membumikan kerja G20.
Proyek kerja sama itu dapat bermanfaat bukan hanya bagi negara anggota G20, namun juga bagi dunia, khususnya negara-negara berkembang.
"Isi deklarasi KTT G20 di antaranya menyebutkan G20 menyuarakan keprihatinan yang mendalam atas risiko ketahanan pangan global yang ditimbulkan karena meningkatnya ketegangan," kata Ketua MPR dalam keterangan tertulisnya, Kamis (17/11/2022).
Baca juga: Datang ke Bali Hadiri KTT G20, Presiden AS Joe Biden Mengaku Betah dan Tak Mau Cepat Pulang
Baca juga: KTT G20 Sukses Digelar, Sandiaga Uno Ungkap Pertumbuhan Ekonomi Bali Meningkat 8,1 Persen
Menurut dia, di sektor pangan, G20 setuju untuk tidak melarang atau membatasi ekspor produk pangan dan pupuk.
Dia menilai kesepakatan itu sebagai tindak lanjut atas keprihatinan negara-negara G20 terhadap krisis pangan yang terjadi akibat gejolak geopolitik.
"G20 juga mendukung pertumbuhan ekonomi berkembang, terutama pulau-pulau kecil dengan menghimpun investasi publik dan melakukan reformasi struktural, mempromosikan investasi swasta, dan memperkuat kerja sama multilateral di bidang perdagangan," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Viral Perempuan di Bali Nekat Terobos Iring-iringan Presiden Jokowi, Ingin Salaman dan Dapat Kaos.