TRIBUNTRAVEL.COM - Piala Dunia 2022 resmi dimulai pada hari ini, Minggu (20/11/2022).
Diselenggarakan di Qatar, Piala Dunia 2022 akan dilaksanakan sampai 18 Desember 2022 mendatang.

Ada perbedaan dratis dari turnamen sepak bola yang akan digelar di Timur Tengah untuk pertama kalinya dalam sejarah ini, yakni fakta bahwa pelaksanaannya pada musim dingin.
Hal ini tentu saja berbanding terbaik dengan gelaran Piala Dunia sebelumnya yang biasa digelar pada musim panas atau pertengahan tahun.
Baca juga: Hotel-hotel di Qatar Dievakuasi Jelang Piala Dunia 2022, Kenapa?
Ya, Piala Dunia 2022 diundur hingga November sampai Desember tepatnya saat musim dingin.
Bukan tanpa alasan, mengingat Qatar merupakan negara dengan iklim gurun dan musim panas yang biasanya panjang, Piala Dunia 2022 pun diundur sampai musim dingin tiba demi kebaikan para pemain.
LIHAT JUGA:
Ketika musim panas, tepatnya pada Juli sampai Agustus, rata-rata suhu Qatar diketahui menyentuh angka 37 derajat Celcius.
Bahkan tak jarang suhu udara di Qatar melebihi angka tersebut.
Hal tersebut dianggap terlalu panas untuk melangsungkan pertandingan sepak bola.
Baca juga: Qatar Larang Bir di Stadion Piala Dunia 2022, FIFA Bingung karena Sudah Kerjasama dengan Budweiser
Suhu yang terlalu panas itu juga dikhawatirkan akan mengganggu keselamatan dan kesehatan para pemain.
Maka dari itu, sejak 2015, FIFA telah mengumumkan Piala Dunia akan digelar pada musim dingin.

Tujuannya para pemain tak harus berjuang di bawah suhu yang sangat tinggi selama bulan-bulan musim panas di Qatar, sebagaimana dikutip dari laman Metro.
Mengutip dari weatherAndClimate.com, pada bulan November suhu maksimum Qatar menyentuh angka 30 derajat Celcius dan minimum 20 derajat Celcius.
Sedangkan pada bulan Desember suhu maksimum Qatar menyentuh angka 25 derajat Celcius. dan minimum 16 derajat Celcius.
Perkiraan temperatur tersebut dinilai cocok untuk dilaksanakannya pertandingan bola.
Di samping itu pihak penyelenggara juga menyediakan AC di setiap penjuru stadion untuk memastikan kenyamanan bagi pemain maupun penonton.
Fakta unik Stadion Al Bayt
Pertandingan perdana Piala Dunia 2022 digelar di Stadion Al Bayt.
Stadion Al Bayt dipilih sebagai lokasi laga pembuka Piala Dunia 2022 yang merupakan pertandingan antara tuan rumah Qatar melawan Ekuador.
Baca juga: Tur Virtual Gratis Jelajah Tuan Rumah Piala Dunia 2022 Qatar, Caranya Mudah
Selain itu, Stadion Al Bayt juga akan menjadi lokasi pertandingan final Piala Dunia 2022 pada 18 Desember 2022 mendatang.
Berikut fakta unik Stadion Al Bayt, seperti dirangkum TribunTravel dari I Love Qatar.

1. Stadion terbesar kedua di Qatar
Stadion Al Bayt merupakan stadion terbesar kedua di Qatar setelah Stadion Lusail.
Stadion Al Bayt memiliki kapasitas mencapai 60.000 penonton.
Sementara itu, Stadion Lusail dapat menampung 80.000 penonton.
Baca juga: Sergio Aguero ke Qatar Ingin Nonton Piala Dunia 2022, Heran Lihat Kehebohan Fans Brasil di Pesawat
2. Menampilkan desain unik
Stadion Al Bayt memiliki desain unik berupa tenda-tenda yang terinspirasi dari bayt al sha'ar.
Bayt al sha'ar sendiri merupakan tenda yang secara historis digunakan oleh orang nomaden di Qatar dan wilayah teluk.
Desainnya menghormati masa lalu dan masa kini Qatar.
Selain sangat eye-catching, desain tenda di Stadion Al Bayt sangat praktis.
Desain tenda Stadion Al Bayt juga menawarkan keteduhan oleh struktur tenda dan sistem atap yang dapat dibuka, yang melengkapi teknologi pendinginan stadion.
Hal tersebut membantu mempertahankan suhu yang nyaman di dalam venue tanpa menggunakan tenaga ekstra.
Baca juga: Hotel-hotel di Qatar Dievakuasi Jelang Piala Dunia 2022, Kenapa?
3. Satu-satunya stadion indoor di Piala Dunia 2022
Piala Dunia 2022 digelar di beberapa stadion di Qatar.
Stadion Al Bayt menjadi satu-satunya stadion indoor yang digunakan dalam Piala Dunia 2022.
Meski demikian, Stadion Al Bayt tidak akan membuat penonton merasa kepanasan.
Hal ini berkat desain tenda Stadion Al Bayt yang memiliki sistem buka tutup.
Saat tenda tertutup, sistem pendingin di Stadion Al Bayt akan bekerja untuk menetralisir udara panas.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Alasan Piala Dunia 2022 Digelar Pada Musim Dingin.