TRIBUNTRAVEL.COM - Garuda Wisnu Kencana (GWK) Cultural Park menjadi salah satu tempat digelarnya rangkaian acara Konferensi Tingkat Tinggi G20 atau KTT G20.
Untuk diketahui, GWK akan menjadi lokasi jamuan makan malam (welcoming dinner) para delegasi KTT G20 pada 15 November 2022.

Dipilihnya GWK sebagai tempat jamuan makan malam saat KTT G20 tentu bukan tanpa alasan.
Salah satu alasannya adalah keunikan yang dimiliki GWK.
Baca juga: Penerbangan VVIP dan Reguler di Bandara Ngurah Rai Bali Dilaporkan Lancar Jelang KTT G20
Tim penyelenggara KTT G20 sebenarnya sempat mengajukan beberapa destinasi pilihan.
Namun Presiden Jokowi memilih langsung GWK sebagai venue welcoming dinner KTT G20, dilaporkan Tribun Bali.
LIHAT JUGA:
"Pilihan bapak di sini karena karakternya kuat, keunikannya ada, dan memang bisa diolah lebih menarik dengan teknologi," kata Koordinator Tim Asistensi dan Kemitraan Panitia Nasional Presidensi G20 Indonesia, Wishnutama Kusubandio pada Kamis (03/11/2022).
Baca juga: Fakta Unik The Apurva Kempinski, Hotel Bintang 5 di Bali yang Jadi Lokasi Utama KTT G20
Baca juga: KTT G20 Digelar, Lion Air Imbau Penumpang Atur Kembali Rencana Terbang dari & ke Bali
Berikut fakta unik GWK, yang akhirnya dipilih sebagai lokasi jamuan makan malam saat KTT G20:
1. Taman luas dengan patung dewa Hindu
GWK Cultural Park berdiri di atas lahan seluas 60 hektare.
Di dalamnya terdapat patung GWK yang menggambarkan Dewa Wisnu yang sedang mengendarai garuda.
Patung tersebut memiliki ketinggian mencapai 121 meter, dengan lebar 46 meter berkat rentang sayap garuda, dilaporkan Kompas.com.
Hal tersebut membuat patung GWK termasuk dalam daftar patung tertinggi di dunia yang menempati posisi ketiga.
2. Filosofi patung GWK
Seperti yang disebutkan sebelumnya, patung GWK menggambarkan Dewa Wisnu yang sedang mengendarai garuda.
Dalam mitologi Hindu, Dewa Wisnu dianggap sebagai pelindung alam semesta.
Sementara garuda melambangkan bentuk kesetiaan dan pengabdian.
Burung garuda juga merupakan lambang negara Indonesia dan mewakili kebebasan.

3. Patung GWK dibangun selama 28 tahun
Pembangunan patung GWK sebenarnya mulai digagas sejak tahun 1989.
Saat itu, seniman Nyoman Nuarta menggagasnya bersama Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi Joop Ave, Menteri Pertambangan dan Energi IB Sudjana, dan Gubernur Bali Ida Bagus Oka.
Proyek ini kemudian disetujui oleh Presiden Soeharto pada tahun 1990 dan pada 1997 dilakukan ground breaking atau peletakan batu pertama oleh Joop Ave.
Pembangunan patung GWK sempat terhenti dan baru dilanjutkan pada 2013.
Patung GWK kemudian diresmikan oleh Presiden Jokowi pada 22 September 2018.
Baca juga: Dukung Mobilitas di KTT G20, Menhub Cek Kesiapan Bus Listrik Merah Putih
4. Merupakan bekas lahan tambang kapur
Berada di ketinggian 146 meter di atas permukaan tanah, GWK Cultural Park populer dengan tebing-tebing kapur yang mengelilinginya.
Tebing-tebing kapur itulah yang sebelumnya menjadi lahan penambangan kapur liar.
Tak heran jika kawasan GWK Cultural Park memiliki udara yang cukup panas.
Namun GWK menawarkan pemandangan Bali dari ketinggian yang memanjakan mata.

5. Punya sumber mata air
GWK Cultural Park memiliki sumber mata air yang disebut Parahyangan Somaka Giri.
Melansir Kompas.com, fenomena alam tersebut dianggap keajaiban karena sumber mata air tersebut tidak pernah kering dan muncul dari bukit kapur yang berada di daerah yang tinggi.
Konon mata air tersebut dipercaya memiliki kekuatan magis untuk menyembuhkan penyakit.
Tak heran jika banyak orang yang berdoa di Parahyangan Somaka Giri.
Kendati demikian, Parahyangan Somaka Giri tidak boleh dikunjungi perempuan yang sedang datang bulan.
Baca juga: Selain Pantai Kelingking, Intip 5 Pantai Lain di Nusa Penida untuk Liburan Selama KTT G20 di Bali
6. Venue terluas di GWK
GWK Cultural Park memiliki lorong besar dengan pilar batu kapur dan membentuk ruangan yang disebut Lotus Pond.
Melansir situs resmi GWK Bali, Lotus Pond adalah salah satu tempat utama di Taman Budaya GWK.
Uniknya, Lotus Pond membentang luas dibatasi oleh dinding batu kapur di sisi kanan dan kirinya.
Dengan kapasitas mencapai 7.500 orang, Lotus Pond kerap menjadi pilihan lokasi konser dan acara kelas dunia.
Tak heran jika Lotus Pond akhirnya dipilih sebagai lokasi welcoming dinner delegasi KTT G20.
Sebagai informasi, GWK Cultural Park berlokasi di Jalan Uluwatu, Ungasan, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali.
(TribunTravel.com/Sinta)