TRIBUNTRAVEL.COM - Perhatikan beberapa hal sebelum memutuskan untuk liburan ke luar negeri.
Termasuk hal-hal apa saja yang tak boleh dibawa ke luar negeri.
Baca juga: Liburan ke Luar Negeri, Turis Didenda Rp 7 Juta Gara-gara Makan dan Minum di Air Mancur
Baca juga: 5 Tips Mendapatkan Hotel Murah saat Liburan ke Luar Negeri
Jangan sampai liburan ke luar negeri menjadi mimpi buruk karena membawa barang-barang terlarang.
Dilansir dari laman mirror, berikut ini deretan barang yang terlarang dibawa ke luar negeri.
1. Sandal jepit - Capri (Italia)

Baca juga: Syarat Penerbangan Terbaru, Mau Liburan ke Luar Negeri Wajib Vaksin Booster
Kamu bisa memakai sandal jepit di sebagian besar Italia, tetapi tidak diperbolehkan membawanya ke pulau Capri.
Di sini, dilarang memakai alas kaki yang 'sangat berisik' - termasuk sandal jepit - karena penduduk setempat menghargai 'kedamaian dan ketenangan' mereka.
2. Alat bantu jalan bayi - Kanada

Baca juga: Tips Ampuh Agar Tak Kehilangan Paspor saat Liburan ke Luar Negeri
Baby walker telah dilarang di Kanada sejak tahun 2004.
Mengapa?
Tampaknya bayi hebat dalam menggunakannya, hanya saja tidak selalu pandai mengarahkan mereka ke arah yang aman.
3. Permen karet - Singapura

Baca juga: 12 Peraturan Konyol yang Patut Diwaspadai Saat Liburan ke Luar Negeri, Termasuk Larangan Mengumpat
Mengunyah permen karet di Singapura bukanlah hal yang ilegal, tetapi mengimpor dan menjualnya adalah melanggar hukum, dan telah dilakukan sejak tahun 1992.
Pengecualian ada untuk gigi dan permen karet nikotin, tetapi kamu hanya dapat membelinya dari dokter atau apoteker terdaftar.
4. Haggis - Amerika Serikat
Pada 1971 menjadi ilegal untuk mengimpor haggis asli ke AS karena larangan makanan yang mengandung paru-paru domba, yang merupakan 10-15 persen dari resep tradisional Skotlandia.
Sesuai keputusan Departemen Pertanian AS tahun 1971, "Paru-paru ternak tidak boleh disimpan untuk digunakan sebagai makanan manusia."
5. Bunga melati - China

Pada Mei 2011, dilaporkan bahwa polisi Beijing telah melarang penjualan bunga melati di berbagai pasar, yang menyebabkan jatuhnya harga grosir.
Baik bunga maupun tanaman tidak dapat dijual, dibeli, dipakai, atau dibicarakan di China sejak seruan anonim untuk "revolusi melati" China mulai beredar di internet.
6. Kinder Eggs - AS
Telur Kinder Surprise dilarang di AS, dan juga ilegal untuk mengimpornya.
Ini karena undang-undang yang menyatakan bahwa makanan apa pun dengan 'objek non-nutrisi yang disematkan' tidak diperbolehkan - termasuk mainan di dalam makanan manis.
Meskipun kamu tidak bisa mendapatkannya di Amerika Serikat, kamu masih bisa menemukannya di negara tetangga Kanada dan Meksiko.
7. Sudafed - Jepang
Karena undang-undang obat anti-stimulan Jepang yang ketat, obat apa pun yang mengandung pseudoephedrine - seperti inhaler Sudafed dan Vicks - dilarang.
Obat-obatan yang mengandung kodein juga dilarang di Jepang, bahkan warga negara asing telah ditahan dan dideportasi karena pelanggaran.
8. Pakaian kuning - Malaysia

Pada 2016, pemerintah Malaysia melarang pakaian kuning setelah ribuan pengunjuk rasa yang mengenakan kaos kuning membanjiri jalan-jalan Kuala Lumpur dan menuntut pengunduran diri Perdana Menteri.
Sejak saat itu, siapa saja yang memakai baju kuning bisa ditangkap, dengan asumsi mereka juga ikut protes.
9. Vape dan rokok elektronik - Thailand

Sementara rokok elektronik atau e-rokok digunakan di seluruh dunia sebagai cara untuk membantu orang berhenti merokok, Thailand telah melarang impor, ekspor, penjualan, dan kepemilikan produk vaping sejak November 2014.
10. Cetak kamuflase - Karibia
Beberapa negara seperti Barbados, Aruba dan negara-negara Karibia lainnya memiliki undang-undang yang melarang pakaian kamuflase dikenakan oleh personel non-militer, termasuk turis.
Memilikinya di bagasi atau sebagai pola pada tas atau ransel juga termasuk dalam batas larangan.
Ambar/TribunTravel