TRIBUNTRAVEL.COM - Perusahaan pakaian dan peralatan rumah tangga Jepang Nissen baru-baru ini meluncurkan sprei dan selimut yang mirip dengan bulu kucing.
Sprei dan selimut ini menjadi produk yang paling menarik yang pernah dibuat.

Penelitian telah menunjukkan bahwa membelai kucing hanya selama 10 menit mengurangi kadar hormon stres, dan setiap pecinta kucing akan memberi tahu betapa santainya pengalaman itu.
Tetapi bagaimana dengan orang-orang yang ingin memiliki kucing peliharaan, tetapi tinggal di apartemen sewaan yang tidak mengizinkan hewan peliharaan?.
Baca juga: Viral Seorang Pria Lempar Pesawat Kertas ke Monumen Bom Atom Hiroshima, Kini Diburu Polisi
Atau bagaimana dengan orang yang alergi terhadap kucing, apa yang harus mereka lakukan untuk bersantai?.
Tonton juga:
Nah, di situlah materi Neko Feel ("Cat Feel") baru yang dikembangkan oleh Nissen ikut bermain.
Dilansir dari Oddity Central, Kamis (10/11/2022), Perusahaan asal Jepang itu baru saja meluncurkan sederet seprai Neko Feel yang diklaim meniru nuansa bulu kucing.
Semuanya dimulai sekitar setahun yang lalu, ketika seorang karyawan muda Nissen mulai mengeluh bahwa apartemen tempat dia tinggal memiliki kebijakan tanpa hewan peliharaan, yang membuatnya tidak mungkin untuk mendapatkan kucing.
Rupanya, seseorang di perusahaan menyadari bahwa itu adalah masalah umum dan memutuskan untuk melakukan sesuatu tentang hal itu.
Baca juga: Viral Pengidap Claustrophobia Bikin Keributan dan Paksa semua Penumpang Turun Pesawat

Dan begitulah pencarian untuk menciptakan alternatif buatan untuk bulu kucing dimulai.
Menurut SoraNews24, setelah membuat beberapa sampel, Nissen mulai berkonsultasi dengan karyawannya yang memiliki kucing tentang berbagai fitur bahan, seperti kelembutan, ketebalan, dan panjang serat.
Rupanya, bahkan pewarnaan itu terinspirasi oleh ras kucing seperti Russian Blue dan Scottish Fold, yang dikenal memiliki nuansa yang lebih dalam di pangkal rambut dan transisi menuju putih di ujungnya.
Penawaran Neko Feel dari Nissin termasuk bantalan kasur yang hadir dalam ukuran tunggal, semi-double, dan ganda, selimut yang datang dalam ukuran tunggal atau ganda, selimut lemparan yang lebih kecil, dan 'bantal relaksasi lingkaran' yang ada di lantai.
Harga berkisar dari 1,969 yen (Rp 211 ribu) hingga 6,038 yen (Rp 648 ribu) untuk selimut ukuran tempat tidur ganda.
Itu tidak buruk untuk sesuatu yang seharusnya meniru bulu kucing, tetapi kabar buruknya adalah bahwa mendapatkan beberapa produk Nekko Feel mungkin cukup menantang karena mereka telah terjual habis dalam beberapa jam setelah Nissen mengumumkannya melalui akun Twitter resmi mereka.
Baca juga: Seorang Wanita Beruntung Bisa Satu Pesawat dengan Sehun EXO, Videonya Viral di Medsos
Baca juga: Banjir di Bintaro, Seorang Warga Dapat Lele Jumbo, Videonya Jadi Viral
Produksi Mesin Cuci Manusia
Baru-baru ini, sebuah perusahaan Jepang meluncurkan rencana produksi mesin cuci manusia yang bakal Dipamerkan pada tahun 2025.
Dilansir dari The Sun, mesin cuci manusia diproduksi oleh perusahaan teknologi Jepang yang berspesialisasi dalam inovasi kamar mandi dan dapur, Science.
Percaya atau tidak, konsep mesin cuci manusia bukanlah hal baru.
Pada Osaka Expo 1970, raksasa elektronik Jepang Sanyo Electric memamerkan 'Ultrasonic Bath', mesin cuci manusia yang membersihkan, memijat, dan mengeringkan penghuninya dalam siklus 15 menit yang sepenuhnya otomatis.
Konsep ini tidak pernah benar-benar lepas landas sebagai produk komersial, tetapi sekarang perusahaan teknologi Jepang lainnya ingin mencobanya, berjanji untuk memberikan pandangan modern pada mesin cuci manusia pada tahun 2025.
Science Co. Ltd. yang berbasis di Osaka, sebuah perusahaan yang dikenal dengan banyak inovasinya dalam teknologi mandi dan dapur, telah mengumumkan rencananya untuk membuat versi sendiri dari mesin cuci manusia sebagai bagian dari lini produk Mirable-nya.
Dinamakan 'Project Usoyaro', "teknologi gelembung halus" terbaru, serta berbagai sensor pemantauan dan sistem kecerdasan buatan untuk menghasilkan pengalaman mandi yang kompleks.
Ilmu pengetahuan telah menyatakan bahwa tujuan Proyek Usoyaro tidak semata-mata untuk membersihkan tubuh pengguna secara menyeluruh.
Tetapi juga untuk menyediakan ruang penyembuhan di mana manusia dapat bersantai dan bersantai dengan suara musik yang menenangkan dan tampilan gambar yang ditampilkan pada layar tahan air di dalam mesin.
Sensor di dalam mesin cuci akan mengukur keadaan saraf simpatis dan parasimpatis, dan AI bawaan akan menggunakan data yang dikumpulkan untuk menciptakan suasana yang paling nyaman.
Project Usoyaro rupanya adalah proyek hewan peliharaan dari ketua Science Co. Ltd. Yasuaki Aoyama, yang baru berusia 10 tahun ketika mesin cuci manusia asli Sayo diresmikan di Osaka.
Dia begitu terpesona oleh penemuan itu sehingga dia memutuskan untuk memperbaikinya jika dia punya kesempatan.
Science berharap bahwa Project Usoyaro akan menghasilkan mesin cuci manusia yang fungsional pada tahun 2024, yang diharapkan perusahaan untuk dipamerkan di Osaka Expo 2025.
Baca juga: Viral Kemunculan Air Terjun di Stadion Wibawa Mukti Bekasi saat Hujan
(TribunTravel.com/ Rtn)
Baca juga selengkapnya seputar viral di medsos, di sini.