TRIBUNTRAVEL.COM - Kamu yang liburan ke Solo, Jawa Tengah bisa datang dan menyaksikan perayaan Kebudayaan Kelurahan Mojo 2022.
Tahun ini, perayaan Kebudayaan Kelurahan Mojo 2022 bertajuk Grebeg Rojomolo Menuju Kampung Wisata Mojo bakal digelar mulai besok, Jumat (4/11/2022).

Ragam kegiatan unik dan menarik pastinya bakal tersaji di event Grebeg Rojomolo 2022.
Selain Festival Kuliner Mojo Taat, akan ada pertunjukan seni dari Sangar Seni 8 RW dan puncak acara berupa Kirab Budaya Grebeg Rojomolo.
Baca juga: 6 Tempat Sarapan Enak di Solo, Ada Soto Legendaris yang Jadi Langganan Keluarga Jokowi
Tonton juga:
Nah, kamu yang berada di Solo, yuk saksikan keseruan Grebeg Rojomolo Menuju Kampung Wisata Mojo Solo 2022 bisa menyimak rangkaian acaranya berikut ini.
Dari pantauan TribunTravel di akun Instagram @pariwisatasolo, Kamis (3/11), berikut rangkaian acara Grebeg Rojomolo Menuju Kampung Wisata Mojo 2022.
Rangkaian Acara Grebeg Rojomolo Menuju Kampung Wisata Mojo Solo 2022
1. Tanggal 4-5 November 2022: Festival Kuliner Mojo Taat pukul 18.00 WIB bertempat di Sentra IKM Harmoni
2. Tanggal 4-5 November 2022: Pertunjukan Seni pukul 18.00 WIB bertempat di Sentra IKM Harmoni
3. Tanggal 6 November 2022: Kirab Budaya pukul 08.00 Start-Finish di IKM dengan rute Jalan Serang-Jl Kyai Mojo-Jl Bengawan Solo-Jl Kahar Muzakir-Jl Sungai Serang
Baca juga: Jadwal Kereta Api dari Stasiun Pasar Senen ke Purwosari Solo November 2022
Stadion Manahan Jadi Lokasi Prewedding Kaesang Pangarep-Erina Gudono
Kaesang Pangarep belum lama ini mengunggah foto prewedding bersama sang kekasih, Erina Gudono.
Foto prewedding Kaesang Pangarep dan Erina Gudono diunggah melalui Instagram @kaesangp pada Sabtu (29/10/2022).

Baca juga: Nyobain Vietnam Spring Roll di Pantel, Kuliner Enak dan Sehat di Solo
Tak lama setelah diunggah, foto-foto prewedding Kaesang Pangarep dan Erina Gudono langsung mencuri perhatian.
Konsep foto prewedding yang dipilih pasangan tersebut terbilang cukup unik lantaran berlokasi di Stadion Manahan Solo.
Kaesang Pangarep dan Erina Gudono bahkan mengenakan jersey klub sepak bola kebanggaan masyarakat Solo, yakni Persis Solo.
Keduanya terlihat serasi mengenakan warna merah yang merupakan jersey kandang Persis.
Dalam foto yang diunggah, terlihat Kaesang Pangarep dan Erina Gudono mengenakan nomor punggung yang diduga menjadi tanggal pernikahan mereka.
Erina Gudono memakai nomor punggung 10 dan Kaesang Pangarep bernomor punggung 12, di mana kemudian banyak yang menduga mereka akan melangsungkan pernikahan pada tanggal 10, bulan 12 atau Desember.
Kendati demikian, belum ada keterangan resmi terkait tanggal pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono.
Pemilihan Stadion Manahan sebagai lokasi prewedding Kaesang Pangarep dan Erina Gudono tentu bukan tanpa alasan.
Sebagai informasi, Kaesang Pangarep merupakan pemilik saham mayoritas Persis sebesar 40 persen.
Selain itu, Stadion Manahan memang sejak lama menjadi kebanggan masyarakat Solo.
Tak heran jika konsep prewedding yang dipilih Kaesang Pangarep mengadopsi unsur Persis Solo di dalamnya.
Baca juga: Balekambang Gemebyar Meriahkan HUT ke-101 Taman Balekambang Solo, 1.000 Jajanan Pasar Dibagikan
Stadion Manahan Solo menjadi ikon kota Solo yang semakin megah dan gagah setelah dilakukan renovasi di era Presiden Joko Widodo.
Kandang Persis Solo berkapasitas 20.003 penonton ini juga memiliki sejarah panjang.
Cerita Stadion Manahan sendiri tidak lepas dari nama Tien Soeharto, dari keluarga Cendana dan Mangkunegaran Solo.
Hal itu diungkapkan oleh Dosen Sejarah, Universitas Sanata Dharma Yogyan Heri Priyatmoko, seperti dikutip dari TribunSolo.com.
Menurutnya, Stadion Manahan tersebut merupakan persembahan dari yayasan keluarga Cendana di era Presiden Soeharto.
Stadion Manahan digarap mulai tahun 1989-1998.
"Kita paham bahwa ibu Tien masuk jaringan trah keluarga Mangkunegaran," papar Heri Priyatmoko pada TribunSolo.com pada Selasa (3/9/2019) silam.
"Tidak heran jika keluarga Cendana menaruh perhatian besar terhadap perkembangan arena olahraga warisan Praja Mangkunegaran itu," terang Heri.
Peresmian Stadion Manahan dilakukan pada 21 Februari 1998 oleh Presiden Soeharto.
Awalnya, Stadion Manahan adalah lokasi tempat berlatih memanah oleh keluarga bangsawan Mangkunegaran.
"Kerabat Mangkunegara dikenal gemar juga berburu binatang di alas yang berarti hutan Kethu, Wonogiri," papar Heri.
Seiring perkembangan waktu, kawasan yang kini menjadi Stadion Manahan itu semakin berkembang dari hanya lokasi memanah kemudian disulap menjadi lapangan balap kuda.
Heri mengatakan, cikal bakal pembangunan Stadion Manahan ini lantaran dulu petinggi Mangkunegaran tidak mau kalah dengan Kasunanan dalam bidang memajukan olahraga dan ruang rekreasi di Taman Sriwedari.
"Petinggi Mangkunegaran bergegas menitahkan bawahannya membangun lapangan Manahan seluas mungkin untuk olahraga pacuan kuda dilengkapi tribune," ujar Heri.
Kemudian Stadion Manahan mulai digarap mulai tahun 1989-1998 di era Presiden Soeharto.
Baca juga: Mie Ayam Solo Pak Kaboel Legendaris di Lamongan Sejak 1990, Sehari Ludes Ratusan Porsi
(TribunTravel.com/ Rtn)
Baca juga selengkapnya seputar tempat wisata di Solo, di sini.