Breaking News:

Warga Arab Saudi Antusias Rayakan Halloween, Kenakan Berbagai Kostum Menyeramkan

Perayaan Halloween digelar di Riyadh, Arab Saudi setelah Boulevard diubah menjadi pesta kostum dengan acara yang bertajuk Scary Weekend.

Unsplash/David Menidrey
Jack-o'-lantern, labu berwajah seram yang identik dengan perayaan Halloween. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Perayaan Halloween digelar di Riyadh, Arab Saudi setelah Boulevard diubah menjadi pesta kostum.

Bertajuk 'Scary Weekend', perayaan Halloween di Arab Saudi berlangsung pada Kamis dan Jumat pekan lalu.

lusrasi seorang wanita mengenakan kostum penyihir untuk merayakan Halloween.
lusrasi seorang wanita mengenakan kostum penyihir untuk merayakan Halloween. (Ksenia Yakovleva /Unsplash)

Para pengunjung yang ingin turut serta merayakan Halloween diberikan akses masuk gratis ke Boulevard, dengan syarat mereka mengenakan kostum menakutkan.

Melansir Arab News, Senin (31/10/2022), perayaan Halloween ini didedikasikan untuk untuk menampilkan penyamaran yang menakutkan dan memamerkan desain kreatif penduduk setempat.

Baca juga: Sejumlah Negara di Dunia yang Tak Merayakan Halloween, Ada Rusia hingga Brasil

Tujuannya adalah menciptakan suasana yang penuh dengan kesenangan, sensasi dan kegembiraan saat orang-orang menemukan cerita di balik berbagai kostum karakter.

Salah satu peserta, Abdulrahman, memamerkan kostum makhluk mitologi Amerika Utara Wendigo.

Legenda mengatakan bahwa makhluk folkloric adalah roh jahat yang merasuki manusia, menyerukan perasaan serakah dan lapar dan kanibal yang memakan daging mereka.

Abdulrahman mengaku baru pertama kali merayakan Halloween di negaranya.

“Jujur ini adalah perayaan besar dan ada semangat kegembiraan. Dalam hal haram atau halal, saya tidak tahu tentang itu," ungkap Abdulrahman.

Baca juga: Sambut Halloween, Trans Studio Bandung Punya Wahana Baru, Pecahkan Teka-teki Buat Selamatkan Diri

"Kami merayakannya hanya untuk bersenang-senang dan tidak ada yang lain. Kami tidak percaya pada apapun,” katanya kepada Arab News.

2 dari 3 halaman

Sementara Halloween telah lama dijauhi oleh negara-negara Arab, para peserta di acara tersebut menggambarkan perayaan itu sebagai bentuk hiburan yang tidak merugikan.

Salah satu pengunjung acara, Khaled Alharbi, mengatakan, “tindakan didasarkan pada niat. Aku di sini hanya untuk bersenang-senang.”

Ilustrasi seorang pria mengenakan kostum Jack-o'-lantern, labu berwajah menyeramkan yang identik dengan perayaan Halloween.
Ilustrasi seorang pria mengenakan kostum Jack-o'-lantern, labu berwajah menyeramkan yang identik dengan perayaan Halloween. (Eleanor Brooke /Unsplash)

Alharbi datang bersama keluarganya, dengan berpakaian seperti dokter, perawat dan konsultan berlumuran darah.

Mereka menciptakan latar belakang di balik kostum mereka, tiba di Boulevard tepat pada waktunya untuk pesta kostum terbesar di kota itu.

Alharbi menggendong seorang anggota keluarga berusia dua tahun yang berpakaian seperti penyihir, yang dengan main-main mengucapkan mantra kegilaan pada anggota keluarga lainnya.

Ini juga pertama kalinya keluarga Alharbi merayakan Halloween.

Baca juga: Mengenal Day of the Dead, Perayaan Halloween di Meksiko yang Unik dan Penuh Warna

Di dekatnya, seorang dengan kostum penyihir lain duduk dengan rambut merah beludru dan topi pesta, ditemani temannya, berpakaian seperti Catwoman.

Duduk di trotoar, melengkapi kostum mereka dengan tato temporer, keduanya menceritakan pengalaman mereka kepada Arab News.

“Saya mencoba membuat campuran perhiasan dan tato eyeliner. Saya pikir makeup juga menginspirasi saya," kata Ameera, yang mengenakan kostum penyihir tersebut.

Dua pria yang mengenakan kostum labu untuk merayakan Halloween.
Dua pria yang mengenakan kostum labu untuk merayakan Halloween. (Ivan Serediuk /Unsplash)

Baca juga: 6 Taman Hiburan di Jepang yang Rayakan Halloween, dari Disneyland Tokyo hingga Legoland Japan Resort

"Ini pertama kalinya saya merayakan Halloween. Tahun lalu saya melewatkan tanggalnya, jadi saya tidak akan melewatkannya kali ini," tuturnya.

3 dari 3 halaman

Pasangan tersebut menambahkan bahwa perayaan Halloween adalah kesempatan yang bagus untuk mengekspresikan kreativitas mereka dan merayakannya dengan masyarakat Arab Saudi.

Keduanya bekerja di rumah sakit dan mengatakan bahwa berdandan adalah cara yang bagus untuk menghilangkan stres dan bersenang-senang.

“Saya mendukungnya. Ada energi di dalam diri kita, kita harus mengeluarkannya. Perayaan ini adalah tempat untuk menyalurkan energi ini," ucap Ameera.

"Jika ada seseorang yang benar-benar kreatif dan berbakat, yang memiliki imajinasi yang menakjubkan, mereka dapat mengeluarkannya akhir-akhir ini. Misalnya melalui menggambar atau rias sinematik,” tambahnya.

Perayaan Halloween di Riyadh dilengkapi dengan pertunjukan kembang api, sound effect dan dekorasi yang seram.

Acara serupa juga terjadi pada awal tahun ini di Boulevard Riyadh City dan Winter Wonderland pada 17 dan 18 Maret lalu.

Baca juga: Pesta Halloween di Itaewon Korea Selatan Renggut 151 Korban Jiwa, WNI Selamat dari Tragedi

(TribunTravel.com/mym)

Untuk membaca artikel terkait Halloween, klik laman ini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Arab SaudiRiyadhHalloweenBoulevard Al Ittihad Saleh Al-Shehri Salem Al-Dawsari Ahmad Riyadh
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved