Breaking News:

8 Tips Jika Terjebak dalam Kerumanan Berbahaya, Hindari Dinding dan Benda Padat

Sederet tips yang bisa dilakukan untuk dpat beratahan hidup saat terjebak dalam kerumunan berbahaya, termasuk jangan mendorong.

Flickr/ Chris Amelung
Ilustrasi kerumunan. Kerumuman bisa menjadi sangat berbahaya dalam beberapa waktu hingga neimbulkan korban jiwa berjatuhan. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Kerumuman bisa menjadi sangat berbahaya dalam beberapa waktu.

Sejumlah insiden yang disebabkan kerumunan bahkan dapat menyebabkan korban jiwa berjatuhan.

Ilustrasi kerumunan. Kerumanan bisa menjadi sangat berbahaya dalam beberapa waktu hingga menimbulkan korban jiwa.
Ilustrasi kerumunan. Kerumanan bisa menjadi sangat berbahaya dalam beberapa waktu hingga menimbulkan korban jiwa. (Flickr/ Tech.Co)

Sebut saja tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang dan Itaewon, Korea Selatan baru-baru ini, keduanya melibatkan kerumunan dalam insiden yang terjadi.

Lonjakan massa menyoroti bagaimana penyelenggara dan staf darurat menangani acara tersebut.

Baca juga: Cerita WNI Selamat dalam Tragedi Halloween di Itaewon Korea Selatan

Namun, hal itu juga menimbulkan pertanyaan tentang apa yang bisa kita lakukan untuk menghindari kerumunan yang tidak aman.

"Sebagian besar waktu yang kami lakukan adalah memberikan saran kepada penyelenggara," kata Mehdi Moussaid, seorang ilmuwan peneliti di Berlin yang mempelajari perilaku kerumunan.

"Tapi sebenarnya, kami tidak sering memberikan nasihat kepada orang-orang yang ada di sana," imbuhnya, seperti dilansir dari laman npr, Senin (31/10/2022).

Moussad, yang bekerja di Institut Max Planck untuk Pembangunan Manusia, datang dengan "tips untuk bertahan hidup" dalam situasi kerumunan yang berbahaya.

Dirangkum TribunTravel, berikut tips yang bisa dilakukan saat terjebak dalam kerumunan yang berbahaya.

Baca juga: Tips Pramugari Agar Terhindar dari Antrean Panjang di Bandara saat Penerbangan Musim Liburan

1. Buka mata untuk tanda-tanda bahaya

2 dari 4 halaman

Hal terbaik yang bisa dilakukan adalah mencoba untuk tidak menempatkan diri dalam kerumunan berbahaya.

Banyak masyarakat tidak memiliki budaya sadar akan bahaya keramaian, padahal itu jelas berbahaya.

Saran yang paling penting adalah waspada terhadap bahaya jika kerumunan terlalu padat di sekitar.

2. Segera pergi jika merasa kerumunan menjadi terlalu padat.

Jika mulai merasa tidak nyaman serta masih punya waktu dan kebebasan bergerak, maka pergilah.

Kebanyakan orang tidak memikirikan hal itu hanya karena fanatisme terhadap konser atau pertunjukan tertentu yang melibatkan keramaian.

Ilustrasi kerumunan.
Ilustrasi kerumunan. (Flickr/ Frédéric Neupont)

3. Tetap berdiri dan jangan meletakkan ransel di tanah

Tetap berdiri itu penting karena jika jatuh, akan sangat sulit untuk berdiri lagi karena terlalu banyak orang.

Hal ini juga akan membantu orang lain, sebab jika katuh akan menjadi penghalang.

Reaksi berantai kemudian akan tercipta hingga menimbulkan efek bola salju, itu benar-benar berbahaya.

3 dari 4 halaman

Selain orang yang terjatuh, penghalang juga bisa berupa tas atau ransel.

Jadi, jangan letakkan ransel di tanah selagi berada di keramaian.

Baca juga: 5 Tips Aman saat Traveling, Waspadai Penipuan dan Pastikan Simpan Uang Darurat

4. Pertahankan ruang di sekitar

Jika dapat mempertahankan ruang yang cukup untuk bernapas, maka akan baik-baik saja.

Letakkan tangan tepat di depan dada dan tahan di sana.

Dalam posisi ini, kamu akan memiliki ruang untuk mendorong setengah sentimeter atau hanya 1 sentimeter dan cukup bagi untuk tetap bernapas.

Memang kurang nyaman dan terasa sangat buruk, tetapi setidaknya akan bertahan.

5. Jangan mendorong dan bergerak bersama orang banyak.

Di keramaian, semuanya tentang reaksi berantai.

Ketika mendorong orag lain, mereka akan mendorong yang alin akhirnya menjadi kacau.

4 dari 4 halaman

Jika merasakan dorongan, jangan mendorong kembali.

Ikuti saja arusnya meski tidak nyaman, tetapi ini adalah cara terbaik untuk berperilaku dalam situasi kerumunan.

Kamu tentu tak ingin jika dorongan datang dari dua arah yang berlawaranan, sebab itu sangat berbahaya.

Ilustrasi kerumunan.
Ilustrasi kerumunan. (Flickr/ opethpainter)

Baca juga: Tips Ampuh Agar Tak Kehilangan Paspor saat Liburan ke Luar Negeri

6. Hindari dinding dan benda padat

Ketika kita melihat di mana cedera dan kematian dalam sebuah tragedi, sebagian besar terjadi di sepanjang rintangan yang kokoh.

Jika kamu berada di sebelah dinding, itu bisa menjadi penghalang untuk mengikuti arus dorongan.

Jadi, hindari dinding dan benda padat lainnya agar tubuh tidak terhimpit saat dorongan terjadi.

7. Belajar mendeteksi kepadatan kerumunan

Saat kamu merasa sudah saling bersentuhan di kedua bahu atau beberapa anggota badan secara bersamaan, maka itu sudah cukup padat.

Jika masih punya waktu dan bisa bergerak, maka pergilah.

Belajarlah untuk mendeteksi kepadatan agar tidak terjebak dalam kerumunan yang berbahaya.

8. Jika kerumunan menjadi tidak aman, perhatikan orang lain

Perilaku membantu dan perilaku altruistik cukup menular di keramaian.

Hal yang sama berlaku untuk perilaku individualistis atau egois.

Jika mencoba membantu orang lain, mereka akan balik membantu atau mereka akan membantu yang lain.

Jika ini menyebar, itu menciptakan suasana yang positif dan sangat membantu.

Jadi, perilaku saling membantu adalah sesuatu yang harus diadopsi jika terlibat dalam kerumunan berbahaya.

Baca juga: Pesta Halloween di Itaewon Korea Selatan Renggut 151 Korban Jiwa, WNI Selamat dari Tragedi

(TribunTrave.com/mym)

Untuk membaca artikel terkait berita viral, klik laman ini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
Korea SelatanItaewontips menghindari kerumunanviral di medsos Seunghan (Ex-RIIZE)
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved