Breaking News:

Masjid JIS Terbakar, Sandiaga Uno Ungkap Keberadaan Bangunan Berdampak Besar pada UMKM

Sandiaga Uno ungkap keberadaan bangunan Masjid Jakarta Islamic Centre berdampak besar pada UMKM karena menjadi satu di antara tempat wisata religi.

TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
Sandiaga Uno ungkap keberadaan bangunan Masjid Jakarta Islamic Centre berdampak besar pada UMKM karena menjadi satu di antara tempat wisata religi. Kubah JIS terbakar pada Rabu (19/10/2022) sore. 

TRIBUNTRAVEL.COM - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno turut mengucapkan bela sungkawa atas terbakarnya bangunan Masjid Jakarta Islamic Centre (JIS) pada kemarin Rabu, (19/10/2022).

Diketahui kubah bangunan Masjid Jakarta Islamic Centre terbakar pada sore hari sekira pukul 15.00 WIB.

Sandiaga Uno ungkap keberadaan bangunan Masjid Jakarta Islamic Centre berdampak besar pada UMKM karena menjadi satu di antara tempat wisata religi.
Sandiaga Uno ungkap keberadaan bangunan Masjid Jakarta Islamic Centre berdampak besar pada UMKM karena menjadi satu di antara tempat wisata religi. (TribunJakarta.com/Afriyani Garnis)

Kebakaran bangunan Masjid Jakarta Islamic Centre ini tertangkap kamera video amatir sejumlah warga yang berada di sekitar lokasi.

Menurut informasi yang beredar, kebakaran kubah Masjid Jakarta Islamic Centre terjadi saat pekerja bangunan sedang melakukan renovasi.

Baca juga: Sandiaga Uno Ungkap Kemenparekraf Bakal All Out Glorifikasi Event KTT G20

Melalui akun Instagram resminya @sandiuno, Sandiaga Uno turut membagikan video kebakaran Masjid Jakarta Islamic Centre dan mengucapkan turut berbela sungkawa.

Tonton juga:

"Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Bangunan Masjid Jakarta Islamic Center (JIS) di Jakarta Utara yang sedang direnovasi hari ini terbakar," tulis Sandiaga Uno dikutip TribunTravel pada Jumat (21/10/2022).

Sandiaga Uno juga berharap kebakaran yang terjadi di Masjid Jakarta Islamic Centre tidak memakan korban jiwa.

"Semoga tidak ada korban jiwa dari musibah ini," sambungnya.

Menurut Sandiaga Uno, Masjid Jakarta Islamic Center telah menjadi destinasi wisata religi di Jakarta yang memberikan dampak besar pada UMKM di sekitarnya.

2 dari 4 halaman

Sandiaga Uno berharap Masjid Jakarta Islamic Centre dapat segera direnovasi kembali.

"Insya Allah dapat segera teratasi dan pembangunan Masjid dapat segera terlaksana kembali. Amiin amiin ya rabbal alaamiin," pungkasnya.

Baca juga: Kunjungan Wisman ke Indonesia Capai 1,8 Juta, Sandiaga Uno: Target Utama Inggris hingga Australia

Menilik Sejarah Jakarta Islamic Centre

Jakarta Islamic Centre dikenal memiliki bangunan masjid yang cukup megah.

Sebab tak sekadar masjid, bangunan Jakarta Islamic Centre didirikan sebagai pusat pengkajian dan pengembangan Islam di Jakarta.

Jakarta Islamic Centre sendiri lokasinya berada di Jl Kramat Jaya Raya No 1, Tugu Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara, DKI Jakarta.

Jakarta Islamic Centre merupakan sebuah lembaga yang tempatnya didirikan di eks lokasi resosialisasi (Lokres).

Sebagaimana diketahui Lokres tersebut menjadi lahan prostitusi terbesar se-Asia Tenggara pada era 1970-1999.

Dikutip dari laman resmi Jakarta Islamic Centre, di area lokres terdapat lembaga yang menaungi para wanita tuna susila (WTS), yakni Panti Sosial Karya Wanita (PKSW) Teratai Harapan Kramat Tunggak.

Selama bertahun-tahun, kawasan Kramat Tunggak berkembang pesat, tapi di sisi lain juga menimbulkan masalah baru di lingkungan sekitar.

3 dari 4 halaman

Berangkat dari karena keresahan masyarakat, PKSW Teratai Harapan Kramat Tunggak ditutup pada 1997.

Setelah ditutup, beberapa tahun kemudian muncul gagasan tentang pembangunan Jakarta Islamic Centre diinisiasi oleh Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso, yang kala itu sedang menjabat.

Setelah mendapat dukungan penuh dari beberapa pihak, Jakarta Islamic Centre akhirnya mulai dibangun secara bertahap pada 2001.

Dikutip dari Tribunnews.com, pembangunan Jakarta Islamic Centre saat itu menelan biaya hingga Rp 700 Miliar.

Biaya yang besar itu digunakan untuk mendirikan masjid, gedung sosial budaya, dan rangkaian bagunan wisma atau penginapan kantor bisnis.

Setelah berdiri megah, Masjid Jami' Jakarta Center akhirnya dipakai untuk salat Jumat berjemaah pertama kali pada 2002.

Namun tepat pada 4 Maret 2003, Jakarta Islamic Centre barulah diresmikan oleh Sutiyoso.

"Diresmikannya itu tahun 2003. Selesai tahun 2003, diresmikan oleh Pak Gubernur Sutiyoso. Dan ini monumental lah ya, dari tempat prostitusi diubah jadi tempat ibadah," ujar Kepala Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Muhammad Subki saat ditemui di JIC, Rabu (21/9/2022).

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada saat itu memfasilitasi mantan PSK yang ingin tetap tinggal di sekitar JIC.

Subki menyampaikan, mereka dibina untuk membuat produk rumahan yang bisa dijual.

4 dari 4 halaman

"Alhamdulillah sampai sekarang program itu masih berjalan, tapi mungkin kalau sekarang proyeksinya enggak untuk PSK (lagi) ya, tapi masyakarat sekitar," pungkas dia.

Baca juga: Gerai Kopi Kenangan dan Restoran Sari Ratu Buka di Malaysia, Sandiaga Uno Berikan Apresiasi

(TribunTravel.com/ Rtn)

Baca juga selengkapnya seputar Sandiaga Uno, di sini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
JakartaJakarta UtaraMasjid Jakarta Islamic CentreMasjid JISSandiaga Uno Sate Taichan
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved