TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang turis wanita dilaporkan telah diculik dan disekap di kandang anjing selama 20 hari.
Turis wanita tersebut diculik saat keluar dari klub malam di distrik lampu merah Angeles City, Pampanga, Filipina pada Sabtu (17/10/2022).

Para penculik membawa korban saat dia bersama seorang temannya.
Penculik tersebut bahkan meminta tebusan sekira 180 ribu pound Britania atau sekira Rp 3,1 miliar dari keluarga turis wanita yang berasal dari China, dilansir dari Daily Star, Minggu (16/10/2022).
Baca juga: Resmi Buka Perbatasan, Jepang Kini Terima Kunjungan Wisata Turis Mancanegara Tanpa Pemandu
Polisi Kota Batangas menyelamatkan wanita itu setelah dia melarikan diri dari para penculiknya yang menahannya di sebuah rumah di Barangay Alangilan, selama hampir tiga minggu pada 6 Oktober 2022.
Tonton juga:
Korban yang merupakan penduduk asli Shanghai yang namanya telah dirahasiakan, ditemukan oleh petugas di sebuah toko serba ada di desa dan dibawa ke kantor polisi.
Petugas penegak hukum menggerebek rumah tempat wanita tersebut disekap, tetapi para tersangka sudah melarikan diri.
Mereka juga menemukan kandang sempit dengan beberapa bantal dan ember merah di dalamnya, tempat wanita itu disandera.
Unit anti-penculikan polisi mengonfirmasi bahwa penculikan telah dilaporkan di kota yang sama pada tanggal yang sama.
Pacar wanita itu mengajukan laporan setelah menerima video dari nomor tak dikenal di ponselnya yang diduga menunjukkan pacarnya babak belur karena pukulan tongkat baseball.
Dia mengatakan, para tersangka kemudian memanggilnya menuntut tebusan Rp 3,1 miliar.

Baca juga: Kelakuan Buruk Turis di Museum Vatikan, Hancurkan Dua Patung Romawi Kuno Berusia 2.000 Tahun
Dia lebih lanjut mengklaim bahwa wanita itu telah dibawa pergi dengan Toyota Fortuner putih dengan dua warga negara China dan seorang Filipina di belakang kemudi.
Tidak jelas bagaimana korban berhasil melepaskan diri dari kandang dan melarikan diri dari para penculiknya.
Brigadir Jenderal Jose Melencio Nartatez Jr, kepala Kantor Regional Polisi 4A, mengatakan dalam sebuah pernyataan, "Saya memuji petugas Kantor Polisi Kota Batangas karena telah menyelamatkan korban. Tanggapan tepat waktu Anda menggagalkan insiden penculikan lain yang melibatkan Warga Negara China."
"Kekejaman seperti itu seharusnya tidak berkembang biak di wilayah kita. Kita harus memperkuat upaya intelijen kita dan mempertahankan kehadiran polisi di jalan-jalan sebagai pencegah kemungkinan penculikan dan kejahatan lainnya," sambungnya.
Ia menambahkan, "Saya ingin kemajuan segera dalam kasus ini dan juga, saya ingin para penculik ini ditangkap. Kami tidak dapat mentolerir para penjahat yang menjadi korban warga sipil yang tidak bersalah ini untuk keuntungan mereka sendiri."
Baca juga: Akhirnya Jepang Buka Perbatasan untuk Turis Individu, Bakal Bebaskan Visa dan Tanpa Batas Harian
Liburan ke Filipina tak perlu vaksin booster
Diberitakan TribunTravel sebelumnya, Filipina melonggarkan persyaratan Covid-19 untuk wisatawan.
Wisatawan yang sudah mendapat suntikan booster, tak perlu lagi mengikuti persyaratan tes Covid-19 sebelum keberangkatan.
Kebijakan baru mulai diterapkan pada Senin (29/5/2022) dan berlaku untuk warga Filipina maupun warga negara asing.

Melansir laman The National, Rabu (1/6/2022), pelancong yang belum divaksinasi atau baru mendapatkan vaksin kedua, masih harus mengikuti persyaratan tes Covid-19.
Mereka wajib menyerahkan hasil PCR negatif dari tes yang dilakukan tidak lebih dari 48 jam sebelum perjalanan.
Tes antigen juga diterima untuk perjalanan, tetapi harus dilakukan tidak lebih dari 24 jam sebelum keberangkatan.
Anak-anak berusia antara 12-17 tahun dibebaskan dari tes pra-keberangkatan jika mereka telah mengambil dua dosis vaksinasi Covid-19.
Sementara anak-anak di bawah 12 tahun tidak perlu mengikuti tes atau menunjukkan bukti vaksinasi apapun untuk bepergian ke Filipina.
Namun, dengan catatan mereka didampingi wali yang sudah mendapat vaksin booster atau hasil tesnya negatif.
Wisatawan asing juga harus memiliki setidaknya 6 bulan masa berlaku paspor ketika mereka tiba di Filipina.
Pihak berwenang Filipina mengumumkan bahwa Metro Manila, rumah bagi ibu kota negara yang ramai, akan tetap berada di bawah tingkat siaga terendah mulai 1-15 Juni 2022.
Baca juga: Elon Musk Kerap Alami Kejadian Buruk saat Liburan, Roket Meledak hingga Terkena Malaria
(TribunTravel.com/Rtn)
Baca juga selengkapnya seputar kejadian buruk yang dialami wisatawan, di sini.