TRIBUNTRAVEL.COM - Kasus pesawat mendarat darurat karena ancaman bom meningkat baru-baru ini.
Beberapa maskapai penerbangan pun harus mengalihkan atau melakukan pendaratan darurat pada penerbangan terjadwal rutinnya.
Baru-baru ini, sebuah pesawat Boeing 777 milik maskapai Rusia Aeroflot mendapat ancaman bom hingga lakukan pendaratan darurat pada Kamis (13/10/2022).
Aeroflot Penerbangan SU 232 adalah penerbangan rutin dari Moskow ke New Delhi, dilansir dari Simple Flying, Minggu (16/10/2022).
Baca juga: Bau Aneh dari Tas Penumpang Picu Sakit Massal, Pesawat Terpaksa Mendarat Darurat
Saat insiden terjadi maskapai mengoperasikan Boeing 777-300ER yang terdaftar sebagai RA-73144.
Tonton juga:
Penerbangan berangkat dari Moskow, tetapi saat dalam perjalanan ke New Delhi, Pasukan Keamanan Industri Pusat menerima peringatan email tentang keberadaan bom di dalam pesawat, yang mendorong polisi untuk meminta kru penerbangan menyatakan pendaratan darurat.
Pengendali lalu lintas udara membersihkan pesawat, dan penerbangan SU 232 mendarat di Bandara Internasional Delhi Indira Gandhi sekitar pukul 02.48, di mana 386 penumpang dan 14 awak pesawat segera dievakuasi ke tempat yang aman.
Seorang pejabat polisi mengatakan:
"Pada Kamis sekitar pukul 11 malam, pesan ancaman diterima di situs media sosial IGI Control Room mengenai bom yang ditanam di dalam penerbangan Rusia no SU-272 yang tiba di Bandara IGI. Penerbangan mendarat pukul 02.48 dengan selamat."
Baca juga: Kembali Terjadi, Pesawat Boeing Terpaksa Mendarat Darurat Akibat Kabin Penuh Asap
Penumpang, anggota kru, dan bagasi diperiksa secara individual, tetapi tidak ditemukan ada yang mencurigakan.
Pesawat itu juga diperiksa secara menyeluruh, meskipun tidak ada alat peledak yang ditemukan juga.
Untuk memastikan ancaman bom itu bukan hoaks, aparat kepolisian meng-grounded dan mengisolasi pesawat selama beberapa jam sebelum akhirnya melepaskannya.
RA-73144 akhirnya berangkat dari New Dehli pada pukul 17.30 dan tiba kembali di Moskow pada pukul 20.55.
Meningkatnya ancaman bom
Seperti disebutkan, insiden Aeroflot adalah yang terbaru dalam serangkaian ancaman bom baru-baru ini di seluruh industri penerbangan global.
Yang terbaru juga terjadi pada 13 Oktober ketika sebuah Jet2 Airbus A321 mengoperasikan penerbangan terjadwal antara Bandara Dalaman dan Bandara Manchester.
Setelah ancaman bom dibuat, Jet2 Penerbangan LS 922 dikawal oleh Angkatan Udara Kerajaan dan dialihkan ke Bandara Stansted London sebagai gantinya.
Dan di dalam industri penerbangan India saja, setidaknya ada dua insiden ancaman bom di dalam penerbangan dalam beberapa minggu.
Pada 30 September, Malaysia Airlines Penerbangan MH 173 ditunda di Bandara Internasional Delhi Indira Gandhi setelah perkelahian antara penumpang di dalam pesawat menimbulkan ancaman bom palsu.
Ancaman itu akhirnya dihapus, dan penerbangan berangkat ke Kuala Lumpur setelah penundaan hampir tiga jam, meskipun empat penumpang yang terlibat ditangkap.
Baca juga: WNI yang Bikin Keributan di Pesawat Turkish Airlines Ternyata Pilot Batik Air? Simak Faktanya
Baca juga: Pesawat Putar Balik ke Bandara Gara-gara 2 Penumpang Bertengkar, Bikin Ribut Seisi Kabin
Kemudian pada 1 Oktober, ancaman bom email diterima mengenai IndiGo Penerbangan 6E 6045 yang beroperasi di rute Mumbai-Ahmedabad.
Akibatnya, Bandara Internasional Chhatrapati Shivaji Maharaj Mumbai ditempatkan pada peringatan keamanan tinggi sebelum ancaman itu dihapus.
Itu adalah ancaman bom terbaru yang diterima maskapai berbiaya rendah itu menyusul ancaman yang terjadi pada 27 Agustus untuk penerbangan terjadwal dari Chennai ke Dubai.
Baca juga: Santai Banget, Wanita Mengecat Kuku di Pesawat, Bikin Penumpang Hampir Muntah
(TribunTravel.com/Rtn)
Baca juga selengkapnya seputar kecelakaan pesawat, di sini.