lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Pernah ingin merasakan sensasi memanjat dari satu pohon ke pohon lainnya layaknya tarzan?
Sosok tarzan merupakan sosok protagonis dari novel terkenal Edgar Rice Burroughs dan banyak adaptasi layar lebar.
Cara berjalan hingga memanjat pohon yang tak biasa, terkadang membuat sebagian orang merasa ingin menjadi Tarzan.
Seorang pria yang dikenal sebagai Tarzan dari Barcelona pun telah menarik banyak perhatian dengan kelas panjat pohonnya.
Baca juga: Viral di Medsos, Bule Unggah Foto saat Duduki Pelinggih di Kebun Raya Bedugul Bali
Pria tersebut membuka kelas di Parque de la Ciudadela, Barcelona, Spanyol.
Dilansir dari Oddity Central, Senin (10/10/2022), kelas memanjat pohon layaknya tarzan hutan ini dibanderol 10 euro atau sekira Rp 150 ribu.
Tonton juga:
Traveler yang penasaran mungkin akan membutuhkan lebih dari satu kelas untuk menguasai semua keterampilan ala Tarzan.
Tetapi tak perlu khawatir, kamu akan dapat banyak teman baru dalam proses belajarnya.
"Kami bergerak seperti binatang, dari cabang ke cabang. Ini adalah latihan di mana olahraga dimainkan, tetapi kamu juga makin dekat dengan alam," kata Tarzan Barcelona kepada wartawan setempat dalam sebuah wawancara baru-baru ini.
Tarzan kehidupan nyata, nama asli Víctor Manuel Fleites, telah menjadi daya tarik setelah ia mulai mengajar kelasnya di Parque de la Ciudadela Barcelona.
Dia berhasil menemukan beberapa pohon dengan cabang-cabang yang cocok untuk memanjat dan berayun, dan tidak ada sekolah gerakan Tarzan-nya.
Baca juga: Viral di Medsos Petugas Keamanan Fasih Berbahasa Korea, Padahal Tak Pernah Ikut Les
Kelas Fleites ini bukan hanya tentang latihan fisik.
Mereka adalah campuran disiplin olahraga dan disiplin mental yang dirancang untuk membawa praktisi lebih dekat ke jenis gerakan yang tampaknya telah kita lupakan sebagai spesies.
Meskipun komunitas penggemar Gerakan Tarzannya terus berkembang.
Saat ini ada sekitar 50 orang di grup WhatsApp-nya, yang masing-masing membayar 10 euro per kelas.
Tarzan dari Barcelona juga memiliki bagiannya dari para kritikus yang menolak latihannya sebagai tipu muslihat.
Baca juga: Gemasnya Bocah 2 Tahun Sapa Semua Penumpang di Pesawat, Videonya Viral & Dapat Banyak Pujian
Kisah Pria Berjuluk Tarzan Karachi
Masih soal Tarzan, ada seorang pria berusia 28 tahun dari Pakistan telah dikenal sebagai Tarzan Karachi.
Ia menghabiskan delapan tahun terakhir hidupnya tinggal di sebuah rumah pohon darurat di tengah kota.
Pria bernama Farman Ali menjadi viral di media sosial dalam semalam setelah rekaman rumahnya yang tidak biasa.
Orang-orang terpesona oleh pemuda yang berhasil tinggal di rumah pohon sederhana selama lebih dari delapan tahun.
Ali memiliki alasan tersendiri kenapa memilih tinggal di pohon kepada orang-orang yang bertanya padanya.
Setelah kehilangan kedua orang tuanya, Ali terlalu miskin untuk membeli segala jenis perumahan konvensional.
Dan setelah tinggal di jalanan untuk sementara waktu, ia memutuskan untuk membangun rumahnya sendiri di satu-satunya tempat di mana tidak ada yang akan mengganggunya atau mengusirnya yakni di pohon.
Tarzan Karachi, sebutan Farman Ali oleh beberapa orang di kota terbesar di Pakistan, mencari nafkah dengan mencuci mobil, menyapu dan membersihkan rumah orang di luar dan membuat bahan makanan untuk orang lain, dilansir dari Oddity Central.
Sebagian besar kliennya membayarnya dengan air dingin dan makanan, dan uang yang sedikit itu hampir tidak cukup untuk kebutuhan sehari-harinya, jadi dia bahkan tidak bisa berpikir untuk mendapatkan rumah yang layak.
Baca juga: Mengintip Le Royal Monceau, Hunian Mewah Lionel Messi di Paris setelah Tinggalkan Barcelona
Kisah pria berusia 28 tahun itu menjadi viral di Pakistan, dengan banyak yang memuji dia karena ketabahan dan pemikirannya yang luar biasa.
Dia baru-baru ini diwawancarai oleh kantor berita video internasional, Ruptly dan mengatakan bahwa dia hanya mulai tinggal di pohon Karachi sebagai pilihan terakhir.
Pria muda ini mengungkapkan bahwa dirinya telah mengetuk setiap pintu yang dia bisa, meminta bantuan kerabat dan kenalannya.
Tetapi tidak ada yang mau berurusan dengan orang miskin yang tidak punya apa-apa untuk ditawarkan.
Ali mengatakan bahwa dia membangun rumah pohonnya dari bambu, kayu dan pintu tua, dengan kain untuk melindungi dirinya dari angin dan hujan.
Selain tempat tidur seadanya, ia juga berhasil menyiapkan wastafel untuk mencuci muka setiap pagi, oven kecil untuk memasak dan memanaskan air, bahkan lampu kecil bertenaga baterai dan charger untuk ponselnya.
Penghuni rumah pohon muda itu mengatakan kepada pewawancara Pakistan bahwa dia pernah menikah.
Tetapi karena dia tidak bisa mendapatkan 30.000 rupee atau sekira Rp 5,6 juta yang diminta pasangannya per bulan, Ali akhirnya meninggalkannya.
Setelah memohon bantuan kepada pihak berwenang berkali-kali tetapi diabaikan, Ali mengatakan bahwa pada titik ini harapannya hanya terletak pada Allah SWT.
Baca juga: Viral Aksi TikToker Bikin Prank Bantal Mirip Mayat di Kamar Hotel, Aksinya Dikecam
(TribunTravel.com/ Rtn)
Baca juga selengkapnya seputar viral di medsos, di sini.
