TRIBUNTRAVEL.COM - Harga kimchi di Korea Selatan melambung tinggi karena tekanan inflasi.
Hal tersebut disebabkan karena naiknya harga bahan baku pembuatan kimchi, yaitu kubis dan lobak putih.

Menurut data dari Korea Agro-Fisheries & Food Trade Corp, harga rata-rata untuk 10 kilogram kubis yang menjadi bahan utama kimchi, telah melonjak 116,6 persen menjadi 32.940 won atau setara 23,7 dolar Amerika Serikat (AS) per 16 September lalu.
Begitu pula dengan harga 20 kilogram lobak putih yang difermentasi dengan saus pedas dan bumbu penyedap lainnya, melonjak 146,1 persen menjadi 28.460 won pada periode tersebut.
Baca juga: Viral di Medsos Petugas Keamanan Fasih Berbahasa Korea, Padahal Tak Pernah Ikut Les
Baca juga: 5 Restoran Korea di Jakarta Selatan untuk Makan Malam Keluarga, Porsi Besar dengan Rasa Autentik
Inflasi makanan ini tampaknya tidak menunjukkan tanda-tanda mereda menjelang 'gimjang' tahunan atau musim pembuatan kimchi yang biasanya berlangsung dari November hingga Desember.
Dikutip dari laman asianews.network, Selasa (27/9/2022), tindakan komunal membuat dan berbagi kimchi di antara keluarga serta tetangga selama ini telah dianggap sebagai warisan budaya yang dikembangkan untuk mempersiapkan musim dingin yang panjang.
LIHAT JUGA:
Meskipun saat ini banyak orang yang lebih memilih untuk membeli kimchi pabrikan dibandingkan dengan membuatnya sendiri, kimchi tetap menjadi makanan pokok bagi masyarakat Korea.
"Saya mendengar harga kubis melambung tinggi, meskipun kualitasnya rendah," kata seorang karyawan bermarga Park.
"Saya tidak tahu apakah saya bisa membuat kimchi dalam jumlah yang cukup tahun ini bersama mertua saya," imbuhnya.
Baca juga: Romantis! Maudy Ayunda & Jesse Choi Pasang Gembok Cinta di Namsan Tower Korea Selatan
Situasinya tidak berbeda bagi mereka yang memilih untuk membeli kimchi.
Karena beberapa supermarket melihat stok kimchi mereka saat ini berkurang setengahnya dibandingkan tahun lalu.

"Gelombang panas yang terik dan badai hujan yang memecahkan rekor selama musim panas, telah menghambat pertumbuhan tanaman termasuk kubis dan lobak putih, ini mengakibatkan kesalahan pasokan dan kenaikan harga kimchi," kata seorang pejabat jaringan supermarket yang enggan disebutkan namanya.
Beberapa orang bahkan menyebut kimchi siap pakai yang dijual di supermarket sebagai 'geumchi', ini merupakan istilah yang menunjukkan bahwa 'kimchi sama mahalnya dengan emas'.
Daesang, pembuat kimchi terkemuka di Korea Selatan, berencana menaikkan harga rata-rata kimchi Jongga sebesar 9,8 persen mulai 1 Oktober mendatang.
Harga 3,7 kilogram kimchi kemasan pun diperkirakan melonjak dari sekitar 34.700 won menjadi 38.100 won.
Raksasa makanan CJ CheilJedang juga telah menaikkan harga kimchi Bibigo sebesar 11 persen menjadi sekitar 34.800 won sejak 15 September lalu.
Sementara itu, pemerintah Korsel pada Senin kemarin berjanji akan meredakan krisis pasokan dan menjaga agar harga kimchi tetap stabil pada musim gimjang mendatang.
Baca juga: Penumpang Wanita Bertemu Jodohnya setelah Bawakan Tas Pria Korea yang Ketinggalan di Pesawat
Baca juga: Sisca Kohl Cicipi Mi Jjampong Terpedas di Korea Selatan, Jess No Limit Khawatir
"Kami berencana menaikkan tanggal pengiriman kubis yang ditanam oleh pemerintah dan kubis impor yang awalnya digunakan dalam membuat kimchi untuk ekspor," kata Menteri Keuangan Korsel Choo Kyung-ho dalam pertemuan terkait tinjauan harga konsumen.
"Memperhatikan bahwa musim gimjang dimulai dari awal November, pemerintah akan membuat langkah-langkah untuk menstabilkan pasokan dan permintaan sayuran kimchi pada Oktober," imbuhnya.
Choo menambahkan bahwa Kementerian Pertanian, Pangan dan Urusan Pedesaan akan membentuk satuan tugas untuk memantau kenaikan harga yang dilakukan perusahaan makanan dan melakukan inspeksi bersama dengan Komisi Perdagangan yang Adil demi mengawasi kenaikan harga yang tidak adil.
Melansir Kompas.com, kimchi merupakan kuliner khas Korea yang umumnya terbuat dari sawi putih, lobak, dan campuran bumbu.

Ciri khas kimchi terletak pada cita rasanya yang pedas dan asam.
Rasa masam kimchi bukan berasal dari bumbu asam, melainkan proses fermentasinya.
Dikutip dari The Spruce Eats, lama fermentasi kimchi akan memengaruhi cita rasa asamnya.
Semakin lama waktu fermentasi, semakin asam rasa kimchi.
Pasalnya, asam laktat yang berasal dari bakteri selama fermentasi akan menciptakan rasa kecut.
Sementara bumbu kimchi, seperti saus ikan akan memberikan cita rasa umami, serta pedas yang berasal dari lada.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Inflasi Makin Tinggi, Harga Kimchi di Korea Selatan pun Kian Melambung.