TRIBUNTRAVEL.COM - Destinasi wisata Jurug Solo Zoo tutup sementara mulai Kamis, 1 September 2022.
Sebagai salah satu tujuan liburan favorit, Jurug Solo Zoo selalu mampu menarik minat banyak wisatawan untuk berkunjung.

Namun bagi wisatawan yang ingin berlibur ke Jurug Zoo dalam waktu dekat, nampaknya harus menunda terlebih dahulu rencana tersebut.
Pasalnya, Jurug Solo Zoo tengah menutup operasionalnya sementara waktu.
Baca juga: Jurug Solo Zoo Gelar Kirab Jaka Tingkir Puncak Syawalan, 3.000 Ketupat jadi Rebutan Pengunjung
Hal itu disampaikan langsung melalui akun Instagram resmi Jurug Solo Zoo, @jurugsolozoo, seperti dikutip TribunTravel, Sabtu (3/9/2022).
Dalam unggahannya, pihak pengelola menyampaikan bahwa Jurug Solo Zoo ditutup mulai Kamis, 1 September 2022.
Disampaikan pula bahwa alasan penutupan lantaran Jurug Solo Zoo tengah dalam pengerjaan peremajaan.
"Pengerjaan Peremajaan Jurug Solo Zoo sudah dimulai. Kita tutup dulu mulai Kamis, 1 September 2022 ya #sobatjurug," tulis keterangan unggahan.
"Sampai jumpa dengan Jurug Solo Zoo yang baru," imbuhnya.
Pihak pengelola tak memberi penjelasan secara pasti terkait pembukaan kembali Jurug Solo Zoo.
Pihak pengelola hanya menjelaskan bahwa Jurug Solo Zoo tidak menerima pengunjung sampai dengan pemberitahuan selanjutnya.
Baca juga: Disneyland Hong Kong Kembali Ditutup karena Lonjakan Kasus Covid-19
Kendati demikian, pihak pengelola Jurug Solo Zoo mengatakan bahwa penutupan akan berlangsung hingga akhir tahun.
Hal itu terlihat dari balasan pihak pengelola terhadap seorang pengguna yang berkomentar "Sampai bulan apa kak?"
"Akhir tahun rencananya kak," balas pihak pengelola Jurug Solo Zoo.
Masyarakat yang ingin mengetahui informasi lebih lanjut, bisa mengubungi call center Jurug Solo Zoo (082138556866).

Taman Satwa Taru Jurug Solo Zoo Bakal Direvitalisasi, Kembangkan Wisata Seperti Taman Safari
Pemerintah Kota Solo gandeng Taman Safari untuk merevitalisasi Taman Satwa Taru Jurug Solo Zoo.
Hal ini disampaikan langsung oleh pihak Jurug Solo Zoo dalam kunjungan Taman Safari pada Selasa (22/2/2022).
Melalui akun instagram resmi @jurugsolozoo pihaknya menyampaikan bahwa Taman Safari akan menjadi investor utama dalam projek kali ini.
Rencananya, akan ada perubahan besar pada Jurug Solo Zoo dengan menghadirkan konsep wisata mirip seperti Taman Safari.
Dengan begitu Wisatawan akan dapat merasakan suasana liburan seperti di habitat asli satwa.
"@jurugsolozoo nantinya bakal berubah penataannya seperti Taman Safari," ujar pihak Jurug Solo Zoo.
Melansir TribunVideo, akan ada gelontoran dana sebesar Rp 20 miliar dalam program revitalisasi Jurug Solo Zoo.
Baca juga: Gegara Ramai, Rusun Pengabdi Setan 2 Kini Ditutup, Wisatawan Cuma Bisa Liat dari Jauh
Direktur Taman Safari Indonesia, Hans Manansang mengatakan, saat ini desain sudah dilakukan secara menyeluruh.
Dari desain tersebut, rencananya revitalisasi Jurug Solo Zoo akan dilakukan pembangunan secara bertahap.
"Nilai investasinya mungkin di atas Rp 20 miliar. Masa pembangunan akan bertahap, tahun ini akan masuk fase pertama," ujar Hans, di Rumah Dinas Wali Kota Solo Loji Gandrung.
Lebih lanjut ia mengungkapkan, Jurug Solo Zoo akan diubah menjadi taman rekreasi modern dengan konsep mirip seperti Taman Safari.
Konsep yang dimaksud adalah menyuguhkan wisata berbasis lingkungan sehingga pengunjung dapat merasakan sensasi berada di habitat asli satwa.
Selain itu akan ada juga peningkatan pada bidang edukasi serta aktivitas-aktivitas seru.
Sehingga diharapkan akan menjadi wisata yang ramah keluarga sekaligus sarana belajar anak-anak untuk mengenal satwa lebih dekat.

"Kurang lebih mirip dengan Taman Safari, jadi tidak ada lagi kedepannya kandang-kandang. Semua sifatnya terbuka," kata Hans.
"Kita yang melihat juga tidak merasa satwa terkungkung lagi dan mereka bisa bergerak bebas di sekitar kita tanpa bersentuhan, mereka bebas berkeliaran," lanjutnya.
Baca juga: Wahana Danau Terlarang di Senayan Park Telah Dibuka, Harga Tiketnya Mulai Rp 70 Ribu
Hans menambahkan, revitalisasi ini sekaligus akan terfokus pada konservasi satwa.
Rencananya akan ada penambahan satwa dengan tujuan untuk pengembangbiakan oleh pihak Jurug Solo Zoo.
Sementara itu, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, membenarkan Jurug Solo Zoo bakal berubah konsep.
Ia mengatakan, meski akan dibuat mirip seperti Taman Safari, di Jurug Solo Zoo masyarakat akan tetap dapat berjalan kaki.
Sehingga wisatawan dapat lebih leluasa mengamati satwa tanpa menggunakan mobil pribadi.
"Tadi sudah kita bahas, tidak ada lagi konsep-konsep kebun binatang yang pakai kerangkeng. Dilepas semua, ada petting zoo, pokoknya tanpa kerangkeng semua," kata Gibran.
"Tetap jalan kaki bukan pakai mobil. Biasanya ada sungainya (sebagai pemisah). Nggak ada pager pokoknya dan nanti ada pemisahnya. Nanti saja tunggu kalau gambarnya sudah jadi," lanjutnya.
Gibran mengatakan, dalam program revitalisasi ini pihaknya akan tetap mempertahankan sejumlah bangunan yang memiliki nilai histori tinggi.
Seperti satu di antaranya ada Taman Gesang.
Nantinya Jurug Solo Zoo juga akan dibagi menjadi tujuh zona dengan klasifikasi tertentu.
Namun, hingga saat ini Gibran belum mau memberikan bocoran lebih lanjut terkait kepastian zona-zona tersebut.
"Tadi sudah ada pembagian 7 zona, tapi belum bisa saya bocorin sekarang ya. Kalau sudah pasti aja ya," pungkasnya.
Baca juga: Sebuah Waterpark Ditutup setelah 20 Orang Terkena Sakit Misterius
(TribunTravel.com/mym)
Baca selengkapnya soal artikel Jurug Solo Zoo di sini.