TRIBUNTRAVEL.COM - Pernahkah kamu mendengar kasus penumpang pesawat diblacklist pihak maskapai penerbangan?
Kasus penumpang pesawat diblacklist maskapai, bisa dibilang cukup langka dan jarang terjadi.
Namun, ada beberapa kelakuan buruk penumpang pesawat yang berakibat pada sanksi blacklist.
Sama seperti seorang pria berusia 30 tahun dari Australia Barat yang tidak hanya didenda 500 dolar Australia atau sekira Rp 5 juta, ia juga diblacklist Qantas setelah diduga menganggu penerbangan, dilansir dari News.com.au, Kamis (1/9/2022).
Baca juga: Seorang Pramugara Gendong Balita yang Menangis di Pesawat, Videonya Jadi Viral di Medsos
Polisi Federal Australia (AFP) bertemu pria itu di Bandara Perth ketika dia turun dari penerbangan dari Karratha pada 6 Februari.
Mereka menanggapi laporan dari Qantas bahwa pria itu diduga mabuk dan sulit diatur selama penerbangan.
Tonton juga:
Termasuk bersikap argumentatif dan agresif terhadap awak pesawat dan penumpang lain.
Petugas polisi federal mengeluarkannya dengan denda 500 dolar Australia (Rp 5 juta) dan Qantas melarangnya terbang dengan pesawat kapal induk, menurut AFP.
Pakar Perjalanan di Situs Perbandingan Australia Finder Angus Kidman memperingatkan wisatawan untuk berhati-hati agar tidak merusak liburan mereka dengan lelucon aneh dan perilaku agresif.
Baca juga: Gemas! Pesawat Scoot Bergambar Pokemon Segera Mengudara September 2022
"Sebuah maskapai penerbangan akan dengan cepat menempatkan Anda dalam daftar penumpang yang dilarang jika Anda menyebabkan masalah di dalam pesawat atau merepotkan staf selama check-in," katanya kepada news.com.au.
Komentarnya juga muncul setelah seorang wanita dikeluarkan dari penerbangan Jetstar ke Sydney minggu ini setelah meludahi pramugari dengan buruk.
Wanita itu, yang diketahui sebagai orang Australia, terlihat mengecam penumpang dalam penerbangan dari Phuket ke Sydney selama akhir pekan.
Tidak ada laporan bahwa wanita itu dilarang terbang (blacklist).
Dalam TikTok yang viral, seorang pramugari AS yang menggunakan nama akun @Flight Bae B, menjelaskan bagaimana perilaku agresif juga dapat membuat penumpang dilarang terbang.
Baca juga: Viral Aksi Penumpang Pria Keringkan Sepatu di Bawah AC Kabin Pesawat
"Ketika Anda dilarang terbang, Anda ditempatkan pada apa yang kami sebut 'daftar larangan terbang' dan ketika Anda ditempatkan di 'daftar larangan terbang' Anda tidak dapat terbang," katanya.
Dia menambahkan bahwa setiap karyawan maskapai penerbangan juga akan memberi 'tiket VIP' ke bagian atas 'daftar larangan terbang'.
"Anda menabrak pramugari, agen gerbang, pilot, lupakan saja, Anda keluar dari sini," sambungnya.
Dia menambahkan bahwa mengancam segala jenis kegiatan teroris juga merupakan larangan besar-besaran.
"Ayo sekarang, aku tidak peduli, ini bukan lelucon. Kami berada di pesawat, kami tidak tahu apakah Anda serius atau tidak. Jika Anda terus memiliki bom, mengangkut bom, atau melakukan hal semacam itu, Anda akan berada di 'daftar larangan terbang'," ujarnya.
Ia menambahkan, "Anda juga dapat menemukan diri Anda dalam 'daftar larangan terbang' jika Anda mengangkut barang-barang ilegal."
Dan pramugari mengatakan itu bukan hanya senjata atau obat-obatan.
Baca juga: Tiket Pesawat Turun, Menparekraf Sandiaga Uno: Berkat Doa & Kerja Sama Semua Pihak
Baca juga: Penumpang Wanita Bertemu Jodohnya setelah Bawakan Tas Pria Korea yang Ketinggalan di Pesawat
"Bisa juga tumbuhan, bisa juga hewan, hal-hal lain yang belum tentu Anda sadari adalah ilegal," katanya.
Mr Kidman mengatakan sementara konsep 'no fly' tidak diterapkan sepenuhnya di Australia seperti di AS, penting untuk memperhatikan hal-hal yang dapat membuat diri dalam masalah besar.
"Satu perbedaan utama bagi AS adalah bahwa tidak ada pemeriksaan ID untuk penerbangan domestik di Australia, jadi dimungkinkan untuk memesan penerbangan dan tidak berinteraksi dengan siapa pun sampai Anda naik," katanya
Namun, Mr Kidman menjelaskan sebuah maskapai penerbangan akan segera menempatkan penumpang dalam daftar penumpang yang dilarang jika menyebabkan masalah di pesawat atau merepotkan staf saat check-in.
"Bercanda tentang bom atau berdebat dengan staf keamanan tidak akan diterima dengan baik. Tetap sopan dan hormat - antrian maskapai penerbangan bisa mengganggu, tetapi kru keamanan hanya melakukan pekerjaan mereka," katanya.
Ia menambahkan, "Menjadi agresif hanya akan memperlambat kemajuan Anda."
Aturan karantina adalah hal lain yang perlu dipertimbangkan, katanya.
"Jika Anda mendarat di Tasmania atau Australia Selatan, jangan kaget melihat anjing sniffer memeriksa bahwa Anda tidak membawa buah atau tanaman," ujarnya.
"Untuk menghindari kerepotan, jangan bepergian dengan buah segar. Jika Anda menginginkan camilan sehat, kemas buah kering sebagai gantinya," sambung Mr Kidman.
"Anda tidak akan dilarang terbang karena membawa cumquat nakal, tetapi Anda bisa didenda," pungkasnya.
Baca juga: Insiden Pesawat China Airlines 120, Hangus Terbakar Akibat Satu Komponen Kecil Hilang
(TribunTravel.com/ Rtn)
Baca juga selengkapnya seputar kelakuan buruk penumpang pesawat, di sini.