TRIBUNTRAVEL.COM - Viral video yang menunjukkan sebuah pesawat yang terjebak di langit saat terbang.
Melansir News 18, Jumat (26/8/2022), pesawat seperti berhenti bergerak karena kesalahan simulasi dan hanya melayang di langit.

Video itu awalnya muncul di TikTok tetapi secara bertahap menyebar ke berbagai platform media sosial.
Dalam video yang beredar, pesawat kecil terlihat berhenti dan tak bergerak di langit.
Baca juga: Kekurangan Awak Pesawat, Maskapai Tunda Penerbangan hingga Bikin Penumpang Pulang Pakai Mobil
"Lihat, semua orang bisa melihat saya berjalan," ucap seseorang dalam video.
Orang tersebut kemudian mengarahkan kamera ke arah langit dan memperlihat pesawat tersebut.
LIHAT JUGA:
"Pesawatnya tidak bergerak," kata dia.
Meski terlihat aneh, namun ini bukan pertama kalinya fenomena seperti itu terekam kamera.
Dalam video lain yang dibagikan oleh ViralHog, seseorang yang duduk di dalam mobil yang bergerak menangkap pesawat yang sedang melaju ke arah yang berlawanan.
Baca juga: Fakta Pesawat Dilarang Terbang di Atas Rumah Lionel Messi, Kenapa Bisa?
Namun pesawat itu terlihat seperti tidak bergerak sama sekali.
Video lain menunjukkan hal yang sama terjadi di dekat Bandara Internasional Dallas/Fort Worth, Amerika Serikat.

Video tersebut dibagikan oleh seorang pengguna YouTube pada tahun 2018.
Penampakan tersebut sangat langka dan membuat netizen bertanya-tanya apakah itu benar-benar nyata atau tidak.
Namun ternyata ada penjelasan ilmiah mengenai pesawat yang terlihat tidak bergerak di udara.
Akibat ilusi optik
Sebenarnya pesawat-pesawat yang seolah-olah terjebak di langit itu adalah ilusi optik.
Selama penerbangan, pesawat sering melewati angin sakal (angin depan) dan angin belakang.
Saat angin sakal bertiup ke arah pesawat, angin sakal bertiup melawan arah pergerakan pesawat.
Karena angin sakal yang sangat kuat, pesawat terlihat seperti berhenti bergerak.
Baca juga: Belasan Penerbangan Gagal Mendarat karena Angin Kencang, Pesawat Berputar-putar di Langit
Namun pada kenyataannya pesawat tetap bergerak, meskipun gerakannya lebih lambat dari biasanya.
Ilusi optik tak cuma terjadi di langit, kapal di laut pun juga bisa mengalaminya.

Seperti yang dilaporkan TribunTravel sebelumnya, sebuah video viral memperlihatkan kapal yang terlihat seperti melayang.
Terlihat lambung kapal yang seperti tidak menyatu pada permukaan air laut.
Video itupun mendapat beragam komentar dari netizen.
Baca juga: Viral Penerjun Payung Wanita Bergantung di Sisi Pesawat dan Lakukan Olahraga Perut
Tak sedikit yang bergurau dengan mengatakan kapal tersebut adalah pesawat Mega Force, kapal Flying Dutchman, One Peace, dan sebagainya.
Sementara itu, seorang netizen yang mengaku telah berlayar sejak tahun 2000 mengatakan bahwa dirinya sering melihat fenomena tersebut.
"sebenarnya karena laut yg begitu tenang atau dikapal kita sebut dgn calm glassy sehingga warna dan bentuk cakrawala dibiaskan ke permukaan laut seperti cermin," tulisnya.
"nah dari sudut pandang kita di jauh gini tidak bisa melihat batas horizon dgn pasti karena mirror efek," lanjut dia.
Saat itu, garis horizon yang dilihat sebenarnya merupakan garis horizon semu.
Garis horizon yang asli letaknya jauh di belakang garis horizon semu yang terlihat mata.
"efeknya ya gini, kapal yg kita lihat di horizon asli seperti melayang di atas permukaan laut.. padahal gak," jelas netizen itu.

Hal tersebut dibenarkan peneliti di Pusat Sains dan Antariksa Organisasi Riset Penerbangan Antariksa (LAPAN) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Andi Pangerang.
Menurut Andi, fenomena tersebut merupakan fenomena optik biasa yang disebut sebagai superior mirage.
Baca juga: Prancis Akan Batasi Penggunaan Jet Pribadi, Orang Kaya Diharap Naik Kereta & Pesawat Komersial
Andi menjelaskan, superior mirage biasa terjadi karena perbedaan suhu antara pengamat yang lebih dingin, dan objek yang dilihat yang suhunya lebih panas.
"Sehingga menyebabkan benda seolah-olah seperti terapung, padahal benda tersebut (kapal) itu letaknya ada di permukaan laut," ujarnya seperti dikutip TribunTravel, Rabu (18/5/2022).
Andi mengungkapkan, superior mirage umumnya terjadi pada siang hari ketika cuaca panas terik.
Lebih lanjut, semakin besar perbedaan suhu antara pengamat dengan objek, maka jarak antara dasar lambung kapal dengan permukaan laut akan semakin besar.
(TribunTravel.com/SA)