TRIBUNTRAVEL.COM - Ratusan orang yang diduga calon pekerja migran ilegal dicegat saat akan terbang ke Kamboja melalui Bandara Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara pada Jumat (12/8/2022) malam.
Berdasarkan informasi yang didapatkan pada Jumat, jumlah mereka seluruhnya ada sebanyak 211 orang.

"Ya jumlahnya ada 211 orang," ucap Officer In Charge (OIC) Bandara Kualanamu Varid, dikutip TribunTravel dari Tribun Medan, Minggu (14/8/2022).
Kendati demikian, belum diketahui secara pasti mengapa mereka bisa dicegat.
Baca juga: Pulut Durian Eva, Kuliner Enak di Medan yang Bikin Pembeli Rela Antre Berjam-jam
Saat itu, mereka dilaporkan sudah berada di ruang tunggu keberangkatan internasional.
"Sebenarnya sudah lewat proses imigrasi, cuma ada dapat info dari Dinas Tenaga Kerja terkait keabsahan orang itu apakah legal atau tidak, kita kurang tahu," jelas Varid.
LIHAT JUGA:
Meski sudah sempat berada di ruang tunggu, ratusan orang itu dibawa ke area terminal kembali.
Di sana mereka didata dan dihitung jumlahnya.
Selanjutnya mereka pun diamankan ke Polda Sumatera Utara.
Baca juga: Jadwal Terbang Batik Air Rute Jakarta, Bali dan Medan Tujuan Bangalore India
"Sudah dibawa ke Polda malam ini. Tadi ada lima bus yang disiapkan untuk mengangkut mereka," kata Varid.
"Kita tidak tahu pasti di mana mereka selama ini bekerjanya," sambungnya.
Sementara itu, Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Sumatera Utara, Siti belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya.
"Nanti ya saya masih ngurusi ini dulu," kata Siti.
Hendak terbang pakai pesawat sewaan
Dilaporkan Kompas.com, Kabid Humas Polda Sumatera Utara Kombes Hadi Wahyudi mengatakan bahwa 212 orang itu terdiri dari pria dan wanita berusia 20-30 tahun.
Tercatat ada 20 wanita dan 192 laki-laki yang diamankan.
Untuk wanita, rata-rata mengaku berasal dari Jakarta.
Sementara 192 laki-laki berasal dari berbagai daerah antara lain Sumatera Utara, Jambi, Jakarta, Jawa Barat, Kalimantan Barat, Lampung, Jawa Tengah, Aceh, Surabaya, Palembang, dan Manado.
Mereka rencananya akan berangkat ke Kamboja menggunakan Pesawat Lion Air sewaan.

Berdasarkan data, meraka berangkat pada Jumat siang sekitar pukul 14.00 WIB.
"Jadi rencana awal atau pendidikan awal mencarter pesawat langsung berangkat ke Kualanamu," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi.
Menurutnya, mereka diamankan setelah pihak imigrasi curiga dengan dokumen keberangkatan mereka.
Saat ini, polisi masih mendalami alasan mereka dikumpulkan dari berbagai wilayah dan diberangkatkan ke Kamboja menggunakan pesawat sewaan melalui Bandara Kualanamu.
"Untuk selanjutnya masih di dalami dan diperiksa," tutupnya.
Baca juga: Jadwal Terbang Garuda Indonesia ke Batam, Medan & Yogyakarta Juli 2022, Berangkat dari Jakarta
Fakta unik Bandara Kualanamu
Dilaporkan TribunTravel sebelumnya, Bandara Kualanamu merupakan Bandara terbesar di Indonesia pada urutan ke tiga.
Urutan pertama ada Bandara Soekarno–Hatta (Tangerang, Banten) dan urutan kedua ada Bandar Udara Internasional Kertajati (Majalengka, Jawa Barat).
Sementara dari sisi runway, Bandara Kualanamu berada di urutan ke dua pemilik runway terpanjang di Indonesia setelah Bandara Hang Nadim, Batam.
Bandara Kualanamu memiliki 8 garbarata dan mampu menampung pesawat sekelas Airbus a380, Boeing 747-8 hingga Antonov An-225.
Bandara Kualanamu juga sudah terhubung dengan layanan bus dan kereta api bandara.

Sebagai terminal perjalanan udara di Medan, Bandara Kualanamu berlokasi di Deli Serdang.
Dulunya, Bandara Kualanamu merupakan lahan bekas perkebunan milik PT Perkebunan Nusantara II Tanjung Morawa.
Meski sempat mengalami hambatan selama pembangunan, Bandara Kualanamu akhirnya diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2014.
Pembangunan Bandara Kualanamu sebenarnya sudah disiapkan 1 Agustus 1997.
Namun, akibat krisis moneter di Indonesia, proses pembangunan Bandara Kualanamu akhirnya ditunda dan baru dimulai pada tahun 2006.
Baca juga: Garuda Indonesia Tambah Frekuensi Penerbangan Rute Domestik, dari Medan hingga Makassar
Baca juga: 5 Tempat Makan Babi Panggang Karo di Medan yang Terkenal Enak, Mampir ke Babi Panggang Karo Haleluya