TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang pria Australia ditangkap gara-gara menjelajahi kota kuno Pompeii dengan moped.
Moped adalah sebuah sepeda motor kecil berpedal yang dirancang untuk transportasi sederhana dan murah, tanpa perlu surat izin mengemudi.
Pompeii merupakan sebuah kota kuno yang dibangun sekitar abad ke-8-9 sebelum Masehi.
Penggunaan moped di Italia sebenarnya sudah biasa.
Namun, turis Australia itu diketahui mengemudi melewati situs Campanian di Pompeii yang dilindungi sejak letusan Gunung Vesuvius tahun 79 Masehi.
Dalam siaran pers dari situs resmi Pompeii, diketahui turis itu masuk lewat gerbang layanan Porta Vesuvio.
Baca juga: Panduan Liburan ke PopArt Jakarta 2022, Lengkap dengan Jadwal Sesi Kunjungan

Ia mengikuti mobil perusahaan konstruksi yang berkendara ke daerah tersebut.
Kemudian, turis Australia itu ditemukan oleh tim pengawasan.
Pihak pengelola taman menduga turis pria tersebut baru berkeliling bagian luar kota Pompeii saja.
"Bentang yang dilewati adalah jalan di luar tembok kota kuno, di area yang saat ini sedang dilakukaan pekerjaan galian. Demi keselamatan, jalan tersebut tidak boleh diakses publik," jelas Situs Pompeii.

Baca juga: Sopir Bus Kembalikan Dompet Gucci dan Uang Tunai Lebih dari Rp 7,4 Juta yang Ditemukannya
Dikutip dari laman UNILAD, Sabtu (13/8/2022), insiden itu juga terekam jelas oleh kamera pengawasan dari Taman Arkeologi tersebut.
Karena melewati area terlarang, turis tersebut dilaporkan oleh petugas taman.
Tim keamanan dan polisi segara datang ke lokasi untuk mengamankan pria tersebut.
Saat ditanya petugas, turis pria asal Australia tersebut mengaku situs arkeologi yang cukup terkenal itu tak boleh sembarangan dilewati.
Beberapa minggu sebelumnya, dua turis Amerika didenda karena berkendara dengan skuter listrik di Spanish Steps yang terkenal di Roma hingga menyebabkan kerusakan yang diperkirakan bernilai 25 ribu euro.
Baca juga: Viral Unggahan Penumpang KA Ekonomi Premium Keluhkan Jarak Antar Kursi yang Sempit
Sebuah ernyataan dari kantor warisan budaya Capitoline Superintedency menjelaskan, "pasangan turis asal Amerika meluncur naik skuter menuruni tangga Trinità dei Monti, merusak tangga travertine ketiga hingga terakhir dari jalan kedua di samping menuju pendakian dari San Sebastianello."
Pasangat tersebut kemudian dikenai denda 400 euro dan dilarang mengunjungu area di sekitar tangga selama dua hari.
Turis Jatuh ke Kawah Gunung Berapi, Ternyata Tak Bayar Tiket Masuk
Vesuvius merupakan gunung berapi di Italia yang kental akan kisah sejarah Kota Pompeii dan mendunia.
Vesuvius ini merupakan satu-satunya gunung berapi aktif yang ada di Eropa daratan dan terletak di bagian timur kawasan Napoli.
Sebagaimana diketahui, gunung berapi ini pada zaman dahulu sempat meletus hebat hingga menghancurkan Kota Pompeii pada era Romawi kuno.
Berabad-abad berlalu, Gunung Vesuvius kini menjadi tempat wisata alam hingga sejarah yang menarik turis dari berbagai belahan dunia.
Banyak wisatawan yang ingin datang ke Gunung Vesuvius, tapi ternyata tak semua mau mengikuti aturan hingga berujung celaka.
Seperti yang terjadi belum lama ini, beredar sebuah kabar yang membuat banyak orang heboh soal wisatawan di sekitar Gunung Vesuvius.
Baca juga: 7 Serangga Paling Berbahaya di Dunia, Serangan Tarantula Hawk Seperti Sengatan Listrik
Seorang turis asal Amerika Serikat (AS) dilaporkan terjatuh ke dalam kawah Gunung Vesuvius pada Sabtu (9/7/2022).
Melansir The Guardian, Sabtu (17/7/2022), pria itu berusia 23 tahun dan datang mendaki Gunung Vesuvius bersama keluarga.
Menurut keterangan kepala kelompok pariwisata Confesercenti untuk Vesuvius, Paolo Cappelli, ia mengatakan kejadian ini bermula dari saat turis itu mendaki lewat jalur terlarang.
Hal itu ternyata sengaja dilakukan pria AS tersebut lantaran ia tak memiliki tiket masuk Gunung Vesuvius.
Dia kemudian turun ke kawah dalam upaya untuk mendapatkan ponselnya kembali.
Namun, tak disangka, pria AS itu justru terjatuh beberapa meter setelah kehilangan keseimbangan.
Pemandu Gunung Vesuvius yang berada di tempat kejadian, turun ke kawah untuk menarik pria 23 tahun ini keluar.
Polisi pun segera datang ke tempat kejadian dan helikopter diluncurkan untuk membantu operasi penyelamatan.
Pria itu akhirnya bisa diselamatkan, dengan kondisi luka memar di lengan dan punggungnya.
Setelah berhasil diselamatkan dari kawah, mereka kemudian dibawa oleh polisi dan helikopter.
Meski sudah sempat hampir celaka, turis dan tiga kerabatnya saat ini harus menghadapi dakwaan.
Diketahui mereka dilaporkan oleh polisi atas invasi ke lahan publik tanpa mengantongi izin.
Rombongan yang dikabarkan pergi ke gunung tanpa karcis tersebut mengambil jalur yang jelas-jelas dilarang karena sangat berbahaya.
"Bocah itu dibawa ke tempat yang aman oleh pemandu kami, yang kemudian juga memberinya perawatan, karena dia memiliki banyak memar di kaki, lengan dan punggungnya," kata Cappelli, dikutip dari Travel+Leisure.
"Kehidupan pemandu gunung berapi tidak sederhana, mereka selalu berada di kawah untuk menjaga keselamatan wisatawan dan, oleh karena itu, mengakui ketepatan dan profesionalisme yang ditunjukkan juga pada kesempatan ini, bagi saya tampaknya merupakan hal yang benar untuk dilakukan," kata Cappelli.
"Setelah berbicara langsung dengan tim penyelamat, saya dapat dengan aman mengatakan bahwa Sabtu lalu di Vesuvius, mereka menyelamatkan nyawa manusia," imbuhnya.
Mendaki gunung berapi aktif bahkan bisa lebih berbahaya.
Hal ini sebagaimana terbukti ketika gunung berapi White Island di Selandia Baru erupsi pada 2019 dan menewaskan lebih dari 12 orang.
Tapi ada beberapa langkah yang bisa dilakukan wisatawan untuk menjelajahi gunung berapi dengan aman.
Pejalan kaki harus menggunakan jalur dan jalan terbuka yang aman, serta tetap berada di jalur yang sudah diberi tanda.
Penadaki juga diimbau menghindari tebing, retakan, dan lubang uap karena dapat runtuh atau licin, menurut National Park Service (NPS).
Selain itu, wisatawan harus memakai tabir surya, topi, kacamata hitam, dan sepatu tertutup yang kokoh.
Mendaki di batu lava dapat berbahaya karena permukaan pendakian yang tidak rata, tidak stabil, dan tajam.
TribunTravel/tyas/zed