Breaking News:

Jam Operasional Rekayasa Lalu Lintas di Kawasan Bundaran HI, Simak Rutenya

Rekayasa Lalu Lintas di Kawasan Bundaran Hotel Indonesia dipermanenkan, berlaku sejak 18 Juli 2022 mulai pukul 16.00 - 21.00 WIB.

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Pengendara melintas di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Senin (14/9/2020). 

TRIBUNTRAVEL.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Perhubungan (Dishub) menetapkan secara permanen Rekayasa Lalu Lintas di Kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI).

Kebijakan baru terkait rekayasa lalu lintas di kawasan Bundaran HI telah diberlakukan sejak Senin (18/7/2022), seperti dikutip dari akun Instagram @dkijakarta.

Landmark kota Jakarta, bundaran Hotel Indonesia.
Landmark kota Jakarta, bundaran Hotel Indonesia. (Reska K. Nistanto/KOMPAS.com)

Rekayasa lalu lintas lintas tersebut ditetapkan dalam upaya meningkatkan kinerja lalu lintas di kota Jakarta khususnya kawasan Bundaran HI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jakarta.

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta telah melakukan evaluasi uji coba rekayasa lalu lintas di Bundaran HI selama 2 minggu pada 27 Juni - 8 Juli 2022.

Baca juga: Waspada! Varian Baru Covid-19 Muncul di Jakarta dan Bali

Evaluasi uji coba itu menunjukkan hasil yang positif bagi lalu lintas di kawasan Bundaran HI.

Mulai dari menurunnya derajat kejenuhan, tundaan lalu lintas dan peluang antrean kendaraan, sehingga lebih banyak kendaraan yang dapat melintas.

Rekayasa ini juga meningkatkan keselamatan berkendara.

Selama evaluasi uji coba telah teridentifikasi pengurangan titik konflik lalu lintas di Bundaran HI dari semula 8 titik, kini berkurang menjadi 4 titik.

Dengan demikian, Pemprov DKI Jakarta mengambil keputusan untuk mempermanenkan rekayasa lalu lintas di kawasan Bundaran HI.

Perlu dicatat, rekayasa lalu lintas di kawasan Bundaran HI berlaku setiap hari pada pukul 16.00 - 21.00 WIB.

2 dari 4 halaman

Diimbau kepada para pengguna jalan agar dapat menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang ditetapkan, mematuhi rambu–rambu lalu lintas, petunjuk petugas di lapangan serta mengutamakan keselamatan di jalan, ya!

Melansir Kompas.com, Dalam uji coba rekayasa lalu lintas itu arus kendaraan dari arah Jalan Jenderal Sudirman yang hendak ke Jalan Imam Bonjol diarahkan untuk melakukan putar balik di Bundaran Patung Kuda atau opsi lain berputar di Kementerian Perhubungan.

Sehingga, kendaraan dari selatan diluruskan ke utara di Jalan Thamrin kemudian baru putar balik di Patung Kuda.

Kemudian, arus lalu lintas dari arah Jalan Imam Bonjol yang hendak mengarah ke utara yakni Jalan Thamrin diarahkan untuk melakukan putar balik ke arah selatan melalui Jalan Galunggung kemudian tembus di Jalan Sudirman dan melanjutkan ke utara.

Untuk lebih jelasnya, kalian bisa melihat gambar di bawah ini.

Rekayasa lalu lintas di kawasan Bundaran HI yang berlaku sejak 18 Juli 2022.
Rekayasa lalu lintas di kawasan Bundaran HI yang berlaku sejak 18 Juli 2022. (Instagram/@dkijakarta)

Baca juga: Monas Batasi Kuota Pengunjung Selama PPKM Level 2 DKI Jakarta

Hasil Evaluasi Uji Coba Rekayasa Lalu Lintas Kawasan Bundaran HI

Berikut hasil evaluasi uji coba rekayasa lalu lintas di kawasan Bundaran HI:

1. Segi kinerja lalu lintas

Toral volume lalu lintas 2 arah semula 40,662 smp meningkat menjadi 46,249 smp

Derajat kejenuhan semula 0,55 menurutn menjadi 0,46

3 dari 4 halaman

Tundaan lalu lintas semula 3,22 detik/smp menurutn menjadi 2,50 detik/smp

Peluang antrean semula 7 persen - 16 persen menurun menjadi 5 persen - 11%

2. Segi keselamatan

Terdapat pengurangan titik konflik lalu lintas (pergerakan kendaraan dari Selatan - Timur dan Utara - Selatan) semula 8 titik berkurang menjadi 4 titik.

Air mancur Bundaran HI Dan patung selamat datang
Air mancur Bundaran HI Dan patung selamat datang (Adisurahman, CC BY-SA 4.0, via Wikimedia Commons)

Pemprov DKI Jakarta Terapkan Program Moda Ramah Lingkungan, Siap Bangun Bike Lounge untuk Pesepeda

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang menyelenggarakan program moda ramah lingkungan.

Masyakarakat kini didorong untuk menggunakan transportasi bebas emisi seperti sepeda.

Pemprov DKI Jakarta telah membangun lebih dari 90 kilometer jalur khusus sepeda.

Selain itu, Pemprov DKI Jakarta turut bermitra dengan komunitas bike to work dan lainnya untuk mendorong regulasi yang berpihak kepada para pesepeda.

Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan saat menghadiri acara #Bike20, seperti dikutip TribunTravel dari laman jakartamrt.co.id.

Baca juga: Cara Berkunjung ke Perpustakaan Jakarta, Pastikan Sudah Reservasi Online

4 dari 4 halaman

Seperti diketahui, #Bike20 merupakan program bersepeda yang terafiliasi dengan U20 di bawah G20.

Dalam acara tersebut, Anies juga berkesempatan meletakkan batu pertama pembangunan bike lounge di kawasan Dukuh Atas.

Nantinya, bike lounge akan menjadi bangunan tempat beristirahat dan berkumpulnya para pesepeda di Jakarta.

Kegiatan #Bike20 berlangsung pada Jumat (3/6/2022) pekan lalu, bertepatan dengan peringatan Hari Sepeda Sedunia.

Tahun ini, #Bike20 diisi dengan bersepeda bersama dari area Terowongan Dukuh Atas hingga Lapangan Banteng.

Acara diikuti oleh sejumlah perwakilan dari negara sahabat anggota G20, berbagai komunitas sepeda di Jakarta, pejabat pemerintah provinsi DKI Jakarta hingga direksi BUMD DKI Jakarta.

Gubernur Anies Baswedan saat bersepeda bersama perwakilan negara sahabat anggota G20.
Gubernur Anies Baswedan saat bersepeda bersama perwakilan negara sahabat anggota G20. (Dok. PT MRT Jakarta)

“Bike lounge ini merupakan salah satu penanda transformasi DKI Jakarta melawan krisis iklim," kata Anies.

"Mendorong warga untuk bersepeda dan memperlakukan sepeda sebagai moda transportasi bukan lagi sekadar alat olahraga," tambahnya.

Baca juga: Viral Warung Unik di Jakarta, Beli dan Bayar Minuman Lewat Lubang Kecil di Tembok

Anies menambahkan bahwa pihaknya baru saja memutakhirkan peraturan bahwa setiap gedung di Jakarta wajib menyediakan lima persen area parkirnya sebagai parkir sepeda.

Direktur Keuangan dan Manajemen Korporasi PT MRT Jakarta (Perseroda) Roy Rahendra juga turut hadir.

Ia menyampaikan rencana jangka panjang MRT Jakarta terkait langkah menuju penggunaan 25 persen energi terbarukan dalam sistem MRT Jakarta pada 2025 mendatang.

Roy Rahendra menambahkan bahwa sebagai bagian dari langkah mewujudkan layanan berstandar internasional, MRT Jakarta senantiasa mendukung gerakan bersepeda sebagai bagian dari moda transportasi sehari-hari.

“MRT Jakarta menjadi salah satu pelopor transportasi publik ramah pesepeda. Ada sekira 14 jenis fasilitas di stasiun dan kereta," ungkap Roy Rahendra.

"Ini mendapat penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesias ebagai operator transportasi publik di Indonesia dengan fasilitas sepeda terbanyak seperti 26 unit rak sepeda yang tersebar di 13 stasiun, akses sepeda nonlipat, kereta khusus sepeda nonlipat, dll,” ujarnya.

Tak lupa, Roy Rahendra mengucapkan terima kasih kepada komunitas Bike to Work dan komunitas bersepeda lainnya yang selama ini menjadi teman MRT Jakarta.

Roy juga mengapresiasi para pihak tersebut yang senantiasa berkolaborasi dalam mewujudkan kota ramah bersepeda.

Baca juga: 5 Taman Terbuka di Jakarta Selatan, Cocok Dikunjungi Usai Liburan dari Taman Margasatwa Ragunan

(TribunTravel.com/Mym)

Baca selengkapnya soal artikel DKI Jakarta di sini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
JakartaJakarta PusatBundaran HIrekayasa lalu lintas Sate Taichan
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved