TRIBUNTRAVEL.COM - Bandara Halim Perdanakusuma menggelar uji coba runway atau landasan pacu pada Selasa (12/7/2022).
Uji coba runway Bandara Halim Perdanakusuma dihadiri langsung oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.

Budi Karya mengatakan bahwa selama 4 bulan, revitalisasi Bandara Halim Perdanakusuma bukan sekadar membuat runway saja.
Akan tetapi, juga mengevaluasi hal-hal yang harus dikembangkan dan diperbaiki.
Baca juga: Kemenhub Bagikan Tips Aman Naik Sepeda Motor, Imbau Masyarakat Gunakan Sepatu dan Celana Panjang
Menurutnya, proses revitalisasi tersebut berlangsung dengan baik.
"Kita take off dan landing dengan mulus," kata Budi Karya, seperti dikutip TribunTravel dari akun Instagram @kemenhub151, Sabtu (16/7/2022).
Budi Karya merasa yakin bahwa dengan improvement yang telah dilakukan, fasilitas landasan udara di Bandara Halim Perdanakuusma bisa digunakan untuk keperluan militer maupun komersial.
Kendati demikian, penerbangan komersial baru bisa dioperasikan pada September 2022 mendatang.
"Tetapi untuk (penerbangan) komersial kita tunggu sampai September," ungkap Budi Karya.
Baca juga: Penerbangan Internasional di Bandara Ngurah Rai Bali Bertambah, Kini Layani 48 Rute
"Kita akan melihat dengan seksama, Insya Allah landasan yang kita rasakan sekarang bagus ini akan bisa berfungsi dengan baik," imbuhnya.
Selama acara uji coba runway Bandara Halim Perdanakusuma, Menhub didampingi oleh Marsekal Madya TNI Andyawan Martono Putra.
Andyawan mengungkap bahwa Bandara Halim Perdanakuusma akan digunakan secara optimal.

"Sesuai yang disampaikan Menhub, bandara akan bisa digunakan untuk keperluan militer, sehingga akan kita gunakan seara optimal," ucap Andyawan.
"Sehingga, sambil berjalan kita melaksanakan sambil kita berevaluasi kalau masih ada perbaikan-perbaikan," tambahnya.
Saat ini, proses revitalisasi Bandara Halim Perdanakusuma sudah mencapai 80,48 persen.
Mulai 13 Juli 2022, landasan pacunya sudah bisa digunakan secara terbatas untuk latihan militer dan penerbangan VIP.
Baca juga: Bupati Kediri Pastikan Bandara Dhoho Kediri Siap Beroperasi Oktober 2023
Setelah sempat tidak beroperasi, Bandara Halim ditargetkan siap kembali melayani penerbangan komersial bulan September 2022.
Menhub mengapresiasi sejumlah pihak untuk keberlangsungan revitalisai Bandara Halim Perdanakusuma.
Mulai dari Kemenhan, Kementerian PUPR, Angkasa Pura II, kontraktor pembangunan, dan jajaran Kemenhub yang telah memberikan dukungan baik selama proses pengerjaan.

Penutupan Bandara Halim Perdanakusuma
Melansir TribunJakarta.com, Bandara Halim Perdanakusuma diketahui telah tutup sementara waktu sejak 26 Januari 2022 lalu.
Penutupan sementara Bandara Halim Perdanakusuma dilakukan Kementerian Perhubungan dan TNI AU, dalam rangka revitalisasi sesuai Perpres Nomor 9 Tahun 2022.
Baca juga: Trafik Penumpang Bandara Soetta Meningkat saat Libur Sekolah, Begini Kata Dirut Angkasa Pura II
PT Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Halim Perdanakusuma menjalankan skenario perpindahan operasional penerbangan ke 5 bandara penerima (recipient).
Di antaranya Bandara Soekarno-Hatta (Tangerang), Bandara Husein Sastranegara (Bandung), Bandara Kertajati (Majalengka), Bandara Pondok Cabe (Jakarta) dan Bandara Budiarto (Tangerang).

Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, skenario perpindahan operasional penerbangan ini telah dirumuskan oleh tim Operation Readiness and Airport Transfer (ORAT) yang dibentuk Angkasa Pura II.
"Tim ORAT bersama stakeholder antara lain Kementerian Perhubungan, Kantor Otoritas Bandara Wilayah I, AirNav Indonesia, maskapai dan ground handling telah menyusun skenario perpindahan sejak sekitar dua bulan lalu," ujar Awaluddin.
Awaluddin juga menyebutkan, ada 21 operator penerbangan yang terdiri dari 2 maskapai niaga berjadwal, 17 maskapai niaga tidak berjadwal dan 2 maskapai kargo, dengan total jumlah armada 67 unit pesawat, ditambah juga 12 unit pesawat militer yang berpindah operasional dari Bandara Halim Perdanakusuma ke bandara penerima.
Baca juga: 4 Area Terlarang di Bandara untuk Selfie dan Berfoto, Termasuk Tempat Pemeriksaan Keamanan
(TribunTravel.com/mym)
Baca selengkapnya soal artikel penerbangan di sini.