TRIBUNTRAVEL.COM - Berbicara soal Spanyol rasanya tak akan jauh dengan Festival San Fermin yang populer hampir di seluruh dunia.
Jika belum tahu, Festival San Fermin merupakan gelaran acara tahunan yang cukup terkenal di Kota Pamplona, Spanyol.

Pada festival ini biasanya akan ada kegiatan Encierro yang akan diikuti oleh wisatawan yang sedang berlibur ke Spanyol.
Encierro sendiri merupakan aktivitas berlari bersama sejumlah banteng atau sapi jantan di jalanan sekitar kota sepanjang 850 meter dengan kontur bebatuan, berkelok dan sempit.
Baca juga: Cinta Laura ke Spanyol Bareng Besties, Curi Perhatian dengan Pakaian Serba Warna-warni
Setiap tahun, peserta dan banteng akan berlari sprint dengan memandu hewan melalui jalan-jalan kota ke arena adu banteng kota.
Meski cukup menantang adrenalin dan berbahaya, Encierro dan Festival San Fermin menjadi acara yang selalu ditunggu-tunggu oleh banyak orang.
TONTON JUGA:
Baik itu oleh warga lokal sendiri maupun wisatawan mancanegara.
Berbicara soal Encierro dan Festival San Fermin, baru-baru ini ada kabar tak menyenangkan pada gelaran acara tersebut.
Dilaporkan sebanyak tiga orang pelari mengalami luka-luka setelah berlari bersama banteng.
Melansir laman Fox News, Selasa (12/7/2022), 3 orang tersebut rupanya merupakan 2 orang warga lokal dan 1 orang lainnya merupakan warga negara Amerika Serikat (AS).
Dilaporkan Associated Press, ketiga korban mengalami luka-luka setelah mengikuti Encierro pada Festival San Fermin, Senin (11/7/2022) kemarin.
Ketiga korban tersebut rupanya menjadi insiden pertama dari Festival San Fermín 2022, yang dimulai sejak Rabu (6/7/2022).
Kabarnya masih ada tiga pertandingan banteng lagi yang dijadwalkan minggu ini hingga penutupan festival pada Kamis (14/7/2022).
Baca juga: Momen Menegangkan Pesawat EasyJet Dicegat Jet Tempur Spanyol, Videonya Viral di Medsos
Baca juga: Spanyol Akan Denda Turis yang Kencing di Laut Rp 11 Juta
Berbicara soal korban, José Aldaba, seorang pekerja Palang Merah Spanyol megungkapkan soal kejadian ini.
Ia mengatakan bahwa satu di antara korban merupakan seorang pria yang ditanduk banteng saat berlari di jalan.
Sementara itu dua orang lainnya ditanduk di dalam arena adu banteng pada akhir pertandingan lari.
Seorang pria Amerika, yang telah diidentifikasi dengan inisial MT, adalah salah satu korban insiden festival, menurut New York Post.
Pejabat setempat dilaporkan mengatakan MT berusia 25 tahun dan dia berasal dari Sunshine, Florida.
Dua korban lainnya yang ditanduknya disebut-sebut berusia 29 tahun asal Spanyol.

Tiga orang lainnya juga terluka selama adu banteng, tetapi mereka hanya mengalami memar, kata juru bicara Palang Merah.
Tak satu pun dari cedera diyakini dalam kondisi serius.
Baca juga: 15.000 Penumpang Ketinggalan Pesawat di Bandara Madrid Spanyol, Apa Penyebabnya?
Lari banteng dilaporkan berlangsung selama tiga menit dan termasuk enam banteng dan ratusan pelari manusia.
Festival Saint Fermín dimaksudkan untuk menghormati santo pelindung Pamplona, Saint Fermín, yang kabarnya hidup pada abad ketiga.
Menurut legenda setempat, masyarakat meyakini bahwa Santo Fermín dianiaya dan dibunuh ketika para penculiknya mengikatnya ke seekor banteng.
Hewan itu lantas dilaporkan menyeretnya hingga Santo Fermín berakhir tewas.
Tradisi lari banteng Spanyol, pada awalnya tidak ada hubungannya dengan Festival Saint Fermín, dan sudah dimulai pada abad ke-13.
Seiring waktu, kedua acara tersebut bertemu hingga menjadi satu kesatuan kegiatan yang ikonik di Spanyol.
Lari banteng biasanya akan berlangsung selama seminggu dan akan berlangsung dari 7-14 Juli.
Sekarang aktivitas lari banteng tersebut dikenal sebagai Saint Fermín Encierro atau Saint Fermín Running of the Bulls.

Setelah vakum selaman pandemi Covid-19, kerumunan kini telah kembali berkumpul di bull run setelah absen pada tahun 2020 dan 2021.
Catatan yang berasal dari tahun 1910 menunjukkan bahwa lusinan orang telah ditanduk saat berpartisipasi dalam lari banteng Pamplona
Bahkan ada sekitar 16 orang sampai harus kehilangan nyawa saat berlari.
Menurut catatan laporan, kematian terakhir akibat Festival San Fermin terjadi pada 2009.
Baca juga: Asyik! Spanyol Berencana Hadirkan Visa Khusus Digital Nomad, Kerja Sambil Traveling Jadi Lebih Mudah
Baca juga: Lionel Messi Punya Hotel Mewah di Pegunungan, Masuk Area Resor Ski Populer Spanyol
(TribunTravel/Zed)
Baca selengkapnya soal Spanyol di sini.