Kisah Seram Hotel Del Salto, Hotel Paling Berhantu di Kolombia yang Dijuluki Menara Kematian

Dilansir dari allthatsinteresting, Hotel del Salto menampilkan jendela tinggi dan arsitektur Prancis yang disukai masyarakat elit era1920-an.

Dengan turis kaya yang mencari tempat paling elegan untuk beristirahat saat mengunjungi area Air Terjun Tequendama, Hotel del Salto dengan cepat menjadi tujuan bagi siapa saja yang mampu menyewanya.

Hotel del Salto tetap beroperasi selama 60 tahun, sebelum rencana ekspansi menjadi hotel 18 lantai terhenti pada 1950-an.

Hotel del Salto mulai menunjukkan tanda-tanda kerusakan yang terlihat pada saat itu, dan Sungai Bogota yang semakin tercemar menjadi masalah selanjutnya.

Hotel berhantu itu kemudian ditinggalkan pada 1990-an.

Satu-satunya pengunjung yang terlihat sejak saat itu adalah fotografer yang penasaran, penggemar sejarah, dan orang-orang putus asa yang mengakhiri hidupnya di Hotel del Salto.

Menurut Abandoned Spaces, sisi tebing sejak itu dinamai "Lompatan Tequendama."

Dan laporan paranormal telah bermunculan di sekitar hotel sejak itu.

Penduduk setempat percaya bahwa mereka yang telah melewati batas, baik sengaja atau tidak sengaja, menghantui area hotel.

Menurut Express , wisatawan hingga hari ini diperingatkan untuk tidak berjalan di sepanjang properti pada malam hari, karena banyak gangguan misterius yang akan menyerang.

Saat ini Hotel del Salto telah dialihfungsikan sebagai museum, yang berfokus pada perlindungan lingkungan dan keanekaragaman hayati Kolombia.

Kisah Menyeramkan Hotel Cecil di Los Angeles, Saksi Bisu Belasan Kematian Misterius

Kamu pasti sudah tidak asing dengan Hotel Cecil di Los Angeles.

Hotel Cecil merupakan satu penginapan murah di Los Angeles, Amerika Serikat.

Baca juga: 5 Hotel Murah di Puncak Bogor Berfasilitas Kolam Renang, Cocok untuk Staycation

Apa yang membuat Hotel Cecil di Los Angeles ini populer bukan karena harganya tapi cerita menyeramkan di baliknya.

Hotel Cecil yang dibuka pada 1927 ini dikenal dengan serangkaian insiden mengerikan.

Dilansir dari allthatsinteresting, Hotel Cecil telah menjadi saksi bisu atas belasan kasus pembunuhan, bunuh diri, dan bahkan menampung satu pembunuh berantai paling terkenal dalam sejarah Amerika.

Kejadian bunuh diri pertama di Hotel Cecil terjadi pada 1934 ketika Sersan Angkatan Darat Louis D. Borden memotong lehernya sendiri dengan pisau cukur.

Kurang dari empat tahun kemudian, Roy Thompson dari Korps Marinir melompat dari atap hotel dan tubuhnya ditemukan di langit-langit gedung tetangga.

Pertumpahan darah terus berlanjut.

Pada bulan September 1944, Dorothy Purcell yang berusia 19 tahun terbangun di kamar hotelnya di tengah malam dengan sakit perut.

Ketika dia pergi ke kamar mandi, dia melahirkan seorang bayi laki-laki - sama sekali tidak menyadari bahwa dia telah hamil sejak awal.

Karena ngeri, dia melemparkannya ke luar jendela, percaya bahwa bayi yang baru lahir itu sudah tewas.

Pada 1962, seorang pria berusia 65 tahun bernama George Giannini yang sedang melewati hotel tertimpa tubuh jatuh seorang wanita berusia 27 tahun yang baru saja melompat dari atapnya.

Hanya dua tahun kemudian, seorang pensiunan operator telepon bernama “Pigeon” Goldie Osgood ditemukan tewas di kamar hotelnya.

Pembunuhannya tidak pernah terpecahkan.

Menurut Grup Media Publik nirlaba California Selatan, Cecil sejak itu dinamai oleh penduduk setempat sebagai " Hotel Bunuh Diri."

Setelahnya rentetan kemalangan hotel semakin aneh.

Karena lingkungan sekitar Skid Row semakin memburuk sepanjang tahun 1970-an dan 1980-an, dua pembunuh berantai terkenal masuk ke hotel.

Salah satunya tidak lain adalah Richard Ramirez , alias "Penguntit Malam", yang dianggap sebagai satu pembunuh paling mematikan dalam sejarah Amerika.

Ramirez dilaporkan akan kembali ke Hotel Cecil setelah pembunuhan, meninggalkan pakaiannya yang berlumuran darah di tempat sampah di belakangnya, dan kemudian berjalan ke hotel dengan tanpa busana atau dengan pakaian dalamnya, sama sekali tidak dianggap mengganggu oleh staf hotel.

Kurang dari satu dekade setelahnya, seorang pembunuh berantai kedua masuk ke hotel pada tahun 1991, pencekik Australia Jack Unterweger.

Baca juga: Hotel Bintang 3 dan 4 Dekat Taman Margasatwa Ragunan, Fasilitas Nyaman Tarif Mulai Rp 100 Ribuan

Baca juga: Viral Video Resepsionis Hotel Rahasiakan Keberadaan Tamu Incognito, Apa Artinya?

Kemudian pada 2013, kasus aneh Elisa Lam, 21 tahun, yang ditemukan tanpa busana dan mengambang di tangki air hotel.

Di suatu pagi di bulan Februari 2013, para tamu Hotel Cecil disambut dengan tekanan air rendah dan air berbau aneh.

Ketika staf hotel memeriksa tangki, mereka menemukan Lam, yang telah hilang selama tiga minggu pada saat itu.

Tidak ada yang dapat mengetahui dengan jelas penyebab dari kematian Lam, tetapi sebuah video segera muncul.

Video tersebut menunjukkan perilaku aneh dan tidak menentu Lam di lift hotel sesaat sebelum dia menghilang.

Rekaman yang sekarang terkenal menunjukkan Lam masuk dan keluar lift beberapa kali, bahkan memeriksa di belakangnya seolah-olah dia sedang diikuti.

Pada akhirnya, kasus Lam tidak pernah terpecahkan — seperti banyak orang lain yang hidupnya berakhir di hotel berhantu ini.

Ambar/TribunTravel