lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Ketupat merupakan satu kuliner yang identik hadir dalam perayaan hari besar, seperti Hari Raya Idul Fitri maupun Hari Raya Idul Adha.
Kuliner yang terbuat dari nasi putih yang dibungkus anyaman daun kelapa atau janur ini memiliki rasa yang khas.
Biasanya, ketupat selalu disajikan bersamaan dengan menu makanan lezat, seperti opor daging sapi misalnya.
Dalam penyajiannya, ketupat umumnya akan diiris menjadi potongan kecil dan diletakkan dalam piring dengan lauk yang tersedia.
Baca juga: 5 Ketupat Sayur Enak di Jakarta Selatan Buat Sarapan, Ketupat Sayur H Mahmud Pulen dan Padat
Nah, saat Idul Adha 2022 kali ini, kamu juga bisa loh menyajikan ketupat di rumah.
Kamu dapat menyuguhkan ketupat dan opor daging sapi untuk makan bersama keluarga besar.
Namun jika kamu membuat ketupat dalam jumlah banyak, maka akan sisa banyak stok ketupat di rumah, bukan?
Tapi tenang saja karena kamu bisa menyimpan stok ketupat sisa Idul Adha 2022 tersebut untuk dimakan esok hari.
Cara menyimpan sisa Idul Adha 2022 pun cukup sederhana.
TribunTravel akan memberikan tips menyimpan ketupat agar tidak layu dan tetap enak disantap dengan opor daging sapi.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut tips menyimpan ketupat agar tidak layu:
1. Gantung ketupat
Baca juga: Deretan Tradisi Lebaran Ketupat dari Berbagai Daerah di Indonesia, Ada Festival Balon di Pekalongan
Kamu yang doyan makan ketupat, pasti sudah tahu bukan kalau ketupat memiliki ujung dua helai janur yang dikepang?
Nah ujung janur ini dapat kamu satukan agar bisa digunakan untuk menyimpan ketupat.
Tiap ujung janur yang masih panjang, kamu harus satukan dan rapatkan antara ketupat satu dengan yang lainnya.
Jika sudah begitu, ketupat bisa kamu gantung.
Bukan tanpa alasan, menggantung ketupat adalah cara terbaik agar membuatnya tetap enak dan tidak layu.
Ketika ketupat digantung, maka akan membuat kandungan air yang menempel pada daun bisa cepat keluar, Kompas.com melaporkan.
Selain alasan tersebut, manfaat menggantung ketupat juga bisa menjaga suhu ketupat lebih cepat turun.
Sebetulnya ketupat bisa bertahan selama 2-3 hari di suhu ruangan.
2. Masukkan dalam plastik kedap udara
Langkah praktis untuk menyimpan ketupat agar tidak mudah layu, kamu bisa memasukkannya ke dalam plastik kedap udara.
Plastik kedap udara berfungsi membantu ketupat tidak mudah menyerap uap dingin dan aroma/bau dari tempat penyimpanan.
Jadi misalnya kamu ingin menyimpan ke dalam kulkas, pastikan masukkan ketupat di plastik kedap udara lebih dulu.
Aroma khas kulkas dijamin tidak akan menempel pada ketupat, meski akan dikonsumsi esok hari.
Baca juga: Tips Menyimpan Ketupat untuk Lebaran 2022, Coba Digantung Agar Tidak Cepat Basi
3. Simpan dalam kulkas
Jika ingin menyimpan ketupat dalam beberapa hari ke depan, sebaiknya kamu menyimpan ke dalam kulkas atau freezer.
Melansir dari Grid.ID, suhu dingin bisa membantu ketahanan ketupat lebih lama.
Akan tetapi ada syarat yang harus dipenuhi agar ketupat tidak layu saat disimpan di kulkas, yaitu pastikan kondisi ketupat benar-benar kering dan tidak basah.
Salah satu cara yang bisa kamu aplikasikan yaitu menggunakan plastik kedap udara.
4. Jangan diletakkan bersama bumbu dapur atau rempah
Ketika menyimpan ketupat, pastikan untuk tidak menyimpannya bersama bumbu dapur atau rempah.
Penyimpanan rempah-rempah pun berbeda, tergantung dari ketahanan mereka.
Kamu perlu menyimpan ketupat secara terpisah.
5. Panaskan ketupat secukupnya
Agar tidak semua ketupat layu dan bau, kamu bisa menghidangkan sebagian ketupat saja dari yang sudah kamu simpan.
Untuk sisanya, biarkan di tempat penyimpanan dan panaskan kembali jika ingin dimakan esok hari.
Apabila ingin memanaskan ketupat, ambil secukupnya dan kukus.
Meskipun tekstur ketupat tidak seempuk dan sekenyal saat pertama kali masak, tapi hidangan ini tetap enak disajikan dengan opor daging sapi.
(TribunTravel.com/ nrl)
Kumpulan artikel Idul Adha 2022
Baca juga: Ketupat Sayur Padang Dayan dan 4 Tempat Sarapan di Bogor yang Terkenal Enak
Baca juga: Kirab Gunungan Seribu Ketupat dan 4 Tradisi Unik Merayakan Lebaran Ketupat di Indonesia
