TRIBUNTRAVEL.COM - Serangan buaya di sebuah sungai desa di India makin meresahkan.
Pejabat desa bahkan didesak untuk melarang ritual lokal di sungai guna menghindari jatuhnya korban serangan buaya.
Dalam upaya untuk menghentikan orang-orang yang diserang, para pejabat sebenarnya telah memasang tanda-tanda peringatan.
Baca juga: Kronologi Pria Diterkam Buaya di Sinka Zoo Singkawang hingga Kehilangan Lengan Kanan
Tanda tersebut memberi tahu pengunjung untuk menghindari memberi makan buaya, untuk tidak membawa anak-anak mereka di dekat tepi air dan untuk menghindari berenang.
Warga dan turis di India juga telah didesak untuk tidak mandi di sungai.
Hal ini dilakukan menyusul kasus tiga orang dibunuh buaya pada tahun ini.

Selain menjadi tempat tinggal bagi buaya, sungai Kali di Dandeli, India populer di kalangan penduduk setempat dan turis, yang terakhir sering datang untuk memanjatkan doa.
"Selain wisatawan, beberapa umat datang ke sungai Kali untuk memanjatkan doa," kata seorang pejabat desa kepada New Indian Express yang dilansir dari Daily Star, Rabu (15/6/2022).
"Baik itu ritual terakhir, atau ritual yang melibatkan pencelupan saat mengunjungi kuil yang berada di sepanjang sungai Kali, berkali-kali mereka mempertaruhkan hidup mereka dengan terlalu dekat dengan air atau kadang-kadang mereka bahkan melangkah ke dalam sungai untuk jarak pendek tanpa mengetahui arus dan ancaman buaya," imbuhnya.
Pejabat desa melanjutkan, "Dewan akan memperingatkan orang-orang tentang kemungkinan kehadiran buaya di daerah itu."
Baca juga: Pria Cari Cacing untuk Mancing Ikan, Justru Diserang 3 Buaya di Kolam Pemancingan
Baca juga: Buaya Asyik Berjemur di Landasan Pacu, Bikin Lepas Landas dan Landing Pesawat Terganggu

Para ahli mengatakan serangan baru-baru ini oleh buaya telah datang sebagai hasil dari pekerjaan di sungai yang sebagian telah menghancurkan habitat aslinya.
Awal pekan ini seorang pria dilarikan ke rumah sakit setelah lengannya digigit oleh dua buaya saat dia mencuci tangannya di sungai kebun binatang tanpa menyadari bahwa itu adalah kandang binatang buas.
Ilham (49) telah menurunkan turis lokal ketika dia menderita ban kempes dan tangannya mengganti kemudi di Kebun Binatang Sinka Provinsi Kalimantan Barat, Indonesia, pada 9 Juni.
Dengan minyak di telapak tangannya, Ilham pergi ke sungai terdekat untuk membilas tangannya.
Namun, dia berteriak kesakitan ketika seekor buaya melompat dari air dan menggigit sikunya.
Buaya kedua kemudian muncul dan menyerang lengannya.
Ilham melawan buaya sepanjang 16 kaki dan akhirnya melepaskan diri dengan luka gigitan di lengannya.
Turis yang terkejut Mohammed Fery, yang berada di dalam mobil bersama Ilham, mengatakan, "Korbannya adalah pengemudi yang membawa saya dalam tur. Dia ingin mencuci tangannya di sungai, tetapi kami tidak tahu bahwa ada buaya di sungai."
"Saya sempat menyarankan agar dia mencuci tangan di toilet. Tapi sebaliknya, dia melompati pagar dan mencuci tangannya di sungai," imbuhnya.
"Kami bahkan tidak tahu bahwa ada buaya di sungai. Kami tidak melihat papan pengumuman atau peringatan, sungai itu tampak seperti sungai biasa," pungkasnya.
Tonton juga:
Baca juga: Pemuda Asal Bonsel Sulawesi Utara Tewas Diterkam Buaya saat Memanah Ikan di Sungai
Baca juga: Niatnya Mancing Ikan di Sungai, Pasangan Ini Malah Diserang Buaya
(TribunTravel.com/ Ratna)
Baca juga selengkapnya seputar viral di medsos, di sini.