lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Penumpang pesawat baru-baru ini menceritakan pengalaman terbangnya naik TUI Airways.
Para penumpang dalam penerbangan TUI Airways Boeing Dreamliner (Boeing 787) dari Cape Verde, Afrika menuju Bristol, Inggris mengatakan bahwa pesawat ini mengalami kendala saat ingin mendarat, Selasa (7/6/2022) malam.
Insiden itu bermula ketika penerbangan ditunda selama beberapa jam dan akhirnya pesawat kembali lepas landas tepat sebelum tengah malam.
Waktu kedatangan di Inggris dijadwalkan sekira pukul 06.00 waktu setempat pada Rabu (8/6/2022).
Baca juga: Viral Curhat Penumpang Pesawat Bayar Rp 19 Juta Gara-gara Check-in Bagasi di Konter Bandara
Akan tetapi para penumpang menceritakan jika ada yang tidak beres ketika pilot mulai turun ke bandara lebih dulu.
Pilot maskapai bahkan mengirimkan kode darurat, untuk pengalihan pendaratan ke Birmingham.
Sejumlah kru ada yang dipanggil karena penumpang jatuh sakit.
Berdasarkan data yang diambil dari situs pelacakan penerbangan FlightRadar, menunjukkan bahwa pesawat turun ke ketinggian 800 kaki sebelum akhirnya kembali naik mengudara lagi.
Namun, salah satu penumpang pesawat mengatakan jika mereka merasakan kalau pesawat sudah mendarat - lalu ada benturan keras - dan akhirnya terbang lagi.
Penumpang yang diketahui bernama Rachael Lewin dari Devon mengatakan: "Penerbangan kami turun dan pesawat benar-benar terasa seperti menabrak landasan, lalu kami naik kembali ke udara."
"Kapten mengumumkan ini kejadian yang normal dan dia akan mencoba lagi. Kami melakukan perubahan besar dan kemudian dia mengumumkan kalau ada kesalahan sistem yang terjadi,” tambahnya.
"Jujur itu menakutkan. Saya pernah merasakan rasanya mendarat di Kanada yang saat itu sedang banyak es dan salju. Tapi pendaratan yang ini benar-benar berbeda. Rasanya seperti 'memantul, terpental'," sambungnya.
Di dalam kabin, kru pesawat TUI Airways mengumumkan soal pendaratan baru yaitu di Bandara Birmingham, lapor Metro.
Tapi ternyata insiden kurang menyenangkan bagi penumpang dan awak kabin tak berakhir di sana.
Di momen itu, tepat di utara Gloucester, pilot mengeluarkan sinyal darurat umum 'kode 7700', memperingatkan pengontrol lalu lintas udara bahwa ada masalah dengan pesawat dan harus segera mendarat.
Baca juga: Hadapi Ratusan Penumpang, Berapa Banyak Awak Kabin yang Dibutuhkan di Pesawat?
Baca juga: Pramugari Bagikan Kode Rahasia saat Bertemu dengan Penumpang Paling Tampan di Pesawat
Ada lebih banyak penundaan saat pesawat itu diperiksa, untuk melihat apakah pesawat itu bisa terbang kembali ke Bristol.
Penumpang ditahan di dalam pesawat selama dua jam, dan segalanya menjadi menantang.
Lewis menambahkan: "Banyak orang yang mulai marah. Ada satu orang yang kasar pada awak kabin, jadi mereka menelepon polisi bandara."
Dia dikawal turun dari pesawat dan seorang wanita hamil di dalam pesawat mengalami sakit parah dan dirawat oleh petugas pemadam kebakaran dan paramedis yang memasuki pesawat.
Akhirnya, setelah dua jam, penumpang mengatakan bahwa mereka diberitahu bahwa pesawat tidak akan terbang kembali ke Bristol, dan mereka diizinkan untuk mengambil bagasi mereka, dan menunggu di terminal bandara untuk pelatih kembali turun dari M5 ke Bristol.
Seorang juru bicara TUi mengatakan: "Kami dapat mengkonfirmasi bahwa TOM245 dari Sal, Cape Verde, ke Bristol dialihkan ke Birmingham pada 7 Juni karena kondisi cuaca di Bandara Bristol.
Awak kami menawarkan semua dukungan yang mungkin selama penerbangan sebelum semua orang turun dengan aman.
Kami ingin meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dialami pelanggan di dalam pesawat.
Keselamatan dan kesejahteraan penumpang dan awak selalu menjadi prioritas tertinggi kami dan kami ingin berterima kasih kepada penumpang atas kesabaran dan pengertian mereka."
(TribunTravel.com/ nrl)
Kumpulan artikel insiden penerbangan
Baca juga: Ruben Onsu Ungkap Alasan Sering Unggah Foto saat Naik Pesawat, Tak Bermaksud Pamer
Baca juga: Lion Air dan Citilink Tawarkan Tiket Pesawat Murah Rute Makassar-Bali, Tarif Mulai Rp 1,3 Jutaan
