Breaking News:

Hotel di Madinah Siap Terima Jemaah Haji Indonesia, Lokasinya Dekat Masjid Nabawi

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meninjau hotel di Madinah, Arab Saudi, yang akan ditempati jemaah haji asal Indonesia.

Editor: Sinta Agustina
Tribun Travel/Sinta Agustina
Jemaah umrah asal Indonesia sedang berjalan di pelataran Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi, Sabtu (11/11/2017). 

TRIBUNTRAVEL.COM - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meninjau hotel di Madinah, Arab Saudi, yang akan ditempati jemaah haji asal Indonesia.

Tak sendiri, Yaqut didampingi Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief, dua staf khusus Menag Abdul Rohman dan Abdul Qodir, Direktur Layanan Haji Luar Negeri Subhan Cholid, serta Kepala Kantor Urusan Haji Indonesia Nasrullah Jasam.

Yaqut mengunjungi Hotel Jiwar al Tsaqifah di wilayah Markaziyah Gharbiyyah.

Hotel ini berjarak 180 meter dari Masjid Nabawi.

Selain itu, Yaqut juga meninjau Hotel Riyadh Azzahra di wilayah Markaziah Syimaliah yang berjarak 240 meter dari Masjid Nabawi.

"Saya puas dengan kondisi hotel yang dikunjungi. Sebagian besar jaraknya dekat dengan Masjid Nabawi. Kondisinya juga siap menerima jemaah," ucap Yaqut melalui keterangan tertulis, Minggu (22/5/2022).

Baca juga: Syarat dan Cara Mengurus Paspor Umrah 2022, Bisa Gunakan Layanan M-Paspor

Baca juga: Setelah Vakum 2 Tahun, Travel Umrah Kembali Berangkatkan Jemaah ke Tanah Suci

Pengecekan juga dilakukan Yaqut terhadap fasilitas di kedua hotel tersebut.

Menurut Yaqut, sejumlah fasilitas yang ada di hotel tersebut masih dalam kondisi baik.

Toko oleh-oleh di sekitar Masjid Quba yang berlokasi di kawasan Hejaz, Madinah, Arab Saudi.
Toko oleh-oleh di sekitar Masjid Quba yang berlokasi di kawasan Hejaz, Madinah, Arab Saudi. (Tribun Travel/Sinta Agustina)

"Saya coba lift hotel juga masih terawat dan terlihat catatan servisnya rutin. Tempat makannya luas dan bersih," kata Yaqut.

Layanan akomodasi jemaah haji Indonesia di Madinah menggunakan sistem full musim dan penyewaan blocking time.

Baca juga: Daftar Layanan yang Diterima Jemaah Haji 1443 H saat di Indonesia & Arab Saudi

2 dari 2 halaman

Hotel yang disewa terpusat pada tiga wilayah, yaitu Markaziyah Syimaliah, Markaziyah Gharbiah, dan Markaziyah Janubiah.

Total ada 29 hotel yang tersebar di tiga wilayah tersebut dengan kapasitas 24.315 jamaah haji.

Jemaah haji di Indonesia akan tinggal paling lama sembilan hari di Madinah.

Mereka akan menjalani ibadah Arbain, salat berjamaah di Masjid Nabawi dalam 40 waktu.

Setelah itu, jemaah gelombang pertama yang lebih dulu ke Madinah, akan diberangkatkan ke Mekkah untuk menjalani proses haji.

Setelah itu mereka akan kembali ke Tanah Air.

Baca juga: Syarat Daftar dan Biaya Haji Reguler Terbaru Oleh Kementrian Agama

Baca juga: Kemenag & Garuda Indonesia Siap Terbangkan 93.781 Jemaah Haji, Kloter I Berangkat 4 Juni 2022

Sementara itu, jemaah yang berangkat pada gelombang kedua, bakal lebih dulu ke Mekkah.

Setelah proses haji, mereka diberangkatkan ke Madinah untuk menjalani Arbain, lalu kembali ke Tanah Air.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Menteri Agama: Kondisi Hotel di Madinah Siap Menerima Jemaah Haji Indonesia.

Selanjutnya
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Arab SaudiMadinahMasjid Nabawi Al Ittihad Saleh Al-Shehri Salem Al-Dawsari Haji Furoda
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved