Breaking News:

Kondisi Orangutan yang Berkeliaran di Desa Batuah Kalteng, 8 Butir Peluru Bersarang Ditubuhnya

Orangutan yang berkeliaran di Desa Batuah ternyata memiliki luka di beberapa bagian tubuhnya. Luka tersebut berasal dari peluru yang ditembakkan.

KOMPAS/MOHAMMAD HILMI FAIQ
Seekor orangutan mengendong anaknya 

TRIBUNTRAVEL.COM - Orangutan yang berkeliaran di Desa Batuah ternyata memiliki luka di beberapa bagian tubuhnya.

Luka tersebut berasal dari peluru yang ditembakkan.

Total ada 8 peluru yang bersarang di tubuh orangutan tersebut.

Sebelumnya individu orangutan dilaporkan warga setelah terlihat berkeliaran di Desa Batuah, Kecamatan Seranau, Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng).

Baca juga: Viral di Medsos, Orangutan Turun ke Jalan Raya di Kalimantan Timur, Diduga Kelaparan

Orangutan yang sedang berada di hutan
Orangutan yang sedang berada di hutan (Simone Millward /Unsplash)

Baca juga: Orangutan di Kebun Binatang Ini Lihat Pengunjung Lakukan Trik Sulap, Reaksinya Tak Terduga

Awalnya warga melaporkan orangutan betina, namun ternyata ada juga orangutan berjenis kelamin jantan yang sudah lama berkeliaran masuk ke permukiman warga.

"Awalnya orangutan tidak meresahkan, karena kalau habitat orangutan terganggu, hewan akan masuk mencari makan di ladang masyarakat," kata Kepala BKSDA Kalteng, Nur Patria, Senin (16/5/2022).

Saat ditemukan Tim WRU SKW II dan OF UK, kondisi orangutan jantan ini diperkirakan usia 15 tahun dengan bobot 55 kg mengalami lecet kaki sebelah kiri.

Saat pemeriksaan terdapat 8 butir peluru yang diduga dari senapan angin bersarang di tubuhnya.

Nur Patria menjelaskan, saat diberikan obat bius dan scaning ada peluru di tubuh orangutan, namun tidak mengenai organ vital.

"Mungkin juga, masyarakat menghalau orangutan dengan menembak. Itu yang saya perintahkan kepada petugas menyampaikan ke masyarakat jangan begitu," jelasnya.

2 dari 2 halaman

Dia menambahkan, kekerasan dan menyakiti orangutan akan membuat galak dan cenderung menyerang.

Tak hanya itu pelaku yang membuat meninggalnya satwa yang dilindungi akan dikenai sanksi hukuman penjara.

Baca juga: Orangutan Dewasa Masuk Permukiman Warga di Kalimantan Timur, Videonya Viral di Medsos

Orangutan diselamatkan Petugas saat tersesat di kebun warga Pangkalanbun, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalteng, beberapa waktu lalu.
Orangutan diselamatkan Petugas saat tersesat di kebun warga Pangkalanbun, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalteng, beberapa waktu lalu. (Dokumentasi Tribunkalteng.com)

Baca juga: Spesies Monyet Misterius Muncul di Hutan Kalimantan, Diduga karena Lahan yang Menyusut

"Itu sudah ada contohnya di Kalimantan Timur orangnya (yang membuat mati satwa dilindungi) masuk bui," tegasnya.

Beruntung kondisi orangutan sehat, saat ini berada di kandang SKW II Pangkalan Bun.

Dalam waktu satu hingga dua hari perkembangan orangutan akan dicek oleh dokter dari OFI.

Jika dinyatakan release, orangutan akan dilepas di SM Lamandau atau Tanjung Puting.

Dia mengimbau kepada masyarakat yang menemukan orangutan, tidak boleh main hakim sendiri dengan cara ditembak atau disakiti, karena jika satwa mati akan berurusan dengan hukum.

Sebaiknya masyarakat melapor kepada petugas yang gerak cepat jika ada laporan masuk, bisa melalui telepon, call center, kenalan atau media sosial BKSDA Kalteng.

Lalu masyarakat juga diminta terus memantau keberadaan orangutan dan menghalaunya. Namun jangan sampai menyakiti bahkan hingga membuat mati orangutan.

Baca juga: Hotel Unik di Bali: Pondanu Tawarkan Nuansa Perkampungan Adat Kalimantan Berlatar Danau Beratan

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 8 Butir Peluru Bersarang di Tubuh Orangutan yang Dilaporkan Berkeliaran di Desa Batuah Kotim Kalteng

Selanjutnya
Sumber: Tribunnews.com
Tags:
Kalimantan TengahKotawaringin TimurSeranauorangutan Sasangan Patin Danau Tahai Juhu Singkah Babongko Museum Balanga Bukit Bolau
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved