TRIBUNTRAVEL.COM - Viral di media sosial sebuah video yang memperlihatkan sepasang muda mudi dengan sepedanya di dalam gerbong MRT.
Pemandangan tak biasa terlihat jelas ketika sepeda yang bukan sepeda lipat tersebut dibawa masuk ke dalam MRT.
Video viral ini dikirimkan oleh Abdulsalam ke akun Instagram @singapore_incidents dengan kalimat, "Never fold can meh? (tidak bisa dilipat?)."
Baca juga: Bagian Tubuh 5 Orang Populer di Dunia yang Bisa Kamu Temukan di Museum, Ada Otak Charles Babbage
Dalam video yang berdurasi 1 menit 1 detik tersebut, tampak pasangan pria dan wanita dengan sepeda hitam di dalam gerbong MRT.
Sang wanita seolah mengatakan sesuatu dengan menatap pria tersebut.
Sementara pria yang terlihat memegang sepedanya ini, seolah menenangkan wanitanya agar tidak khawatir.
Tentu sepeda yang dibawa inilah, yang menarik perhatian warganet.
Sepeda tersebut tidak dapat dilipat dan cukup menganggu bagi sebagian penumpang MRT lainnya.
Menurut Land Transport Authority (LTA), perangkat mobilitas pribadi diperbolehkan di dalam kereta api dan bus selama tidak melebihi ukuran dimensi yang diizinkan yaitu 120 cm x 70 cm x 40 cm, dan tidak menyebabkan ketidaknyamanan bagi penumpang lain, dilansir dari Stomp Straits Times, Jumat (13/5/2022).
Sebagian besar sepeda yang tidak dapat dilipat, tidak memenuhi dimensi yang diizinkan dan tidak akan diizinkan untuk keselamatan dan kenyamanan penumpang lain.
Baca juga: Viral Mobil Dinas Jemput Pejabat Bikin Macet Bandara Soetta, Ogah Nunggu di Tempat Parkir
Baca juga: Viral Fenomena Aneh di Langit China, Secara Misterius Berbuah Warna jadi Merah Darah
Banyak warganet yang mengomentari pasangan tersebut dan menulis, "Apakah itu kereta kakek mereka?."
Yang lain terkejut melihat bagaimana pasangan itu berhasil membawa sepeda ke dalam MRT dan mempertanyakan bagaimana staf di Stasiun MRT mengizinkan mereka.
Padahal menurut LTA, staf stasiun akan menghentikan penumpang untuk naik kereta jika membawa kendaraan di luar batas aturan yang berlaku.
Pelanggar juga dapat didenda hingga 500 dolar Singapura atau sekira Rp 5,2 juta untuk setiap pelanggaran.
Pria Berperilaku Kasar dan Teriaki Penumpang MRT, Sebut Dirinya Pesan dari Dewa
Kelakuan menyebalkan dan menganggu kembali terjadi di MRT dan viral di media sosial.
Seorang pria yang tidak diketahui identitasnya berperilaku kasar dan meneriaki penumpang lainnya yang duduk di dalam gerbong MRT.
Dari video yang beredar, dua pria yang terlibat perselisihan tersebut berada di dalam MRT di Jalur Timur Laut, Singapura, dilansir dari Stomp Straits Times.
Video tersebut diunggah di akun Facebook Loh Benghuat pada Senin (28/2/2022).
Seorang pria yang berdiri tampak berteriak, mengumpat, menunjukan jari dan seolah-olah memukul penumpang pria yang duduk.
Tidak jelas dari video bagaimana perselisihan dimulai atau tentang apa itu semua.
Seorang pria berdiri, dengan celana pendek dan hoodie, dan menutupi wajahnya dengan masker.
Sementara penumpang pria yang duduk tampak mengenakan pakaian kantor dan maskernya dengan benar
Tidak ada penumpang lain yang terlibat, meski kondisi gerbong MRT cukup ramai dipenuhi penumpang.
Penumpang lain yang duduk di samping penumpang itu juga tampak menjauh agar tidak terlibat dalam insiden itu.
Pria yang duduk itu sepertinya menyebutkan memanggil polisi jika pria tadi tidak berhenti bertingkah kasar.
Sementara pria yang berdiri mengatakan dia tidak takut dan menambahkan bahwa dia memiliki agenda yang dia klaim telah diposting di Facebook
Dan kemudian dia berteriak, "Kamu tahu, aku adalah pesan dari dewa, paham?"
Dari pengumuman MRT yang terdengar, kereta mendekati Buangkok, Singapura.
Penumpang pria yang duduk itu akhirnya bangkit dan menjauh.
Video berdurasi lebih dari satu menit ini diambil oleh seseorang yang berdiri di dekat pintu kereta agak jauh.
Tonton juga:
Baca juga: Viral Video Lumba-lumba Serang Pelatih saat Pertunjukan di Seaquarium, Ini Dugaan Pemicunya
Baca juga: Viral di Medsos, Google Maps Street View Rekam Penampakan Mirip Bigfoot di Daratan Rusia
(TribunTravel.com/ Ratna)
Baca selengkapnya seputar viral di medsos, di sini.