TRIBUNTRAVEL.COM - Maskapai Ryanair mengakui telah melakukan kesalahan ketika seorang pramugari melarang bocah berusia 15 tahun naik ke pesawat.
Maskapai tersebut lantas menuliskan permintaan maaf tersebut secara tulus.
Pihak maskapai mengakui kesalahannya ketika Zak Schoneville tidak diizinkan naik pesawat dari Bandara Glasgow Prestwick ke pulau Spanyol pada Senin (2/5/2022), dilansir dari mirror.co.uk, Sabtu (7/5/2022).
Baca juga: Pramugari Ungkap Cara Upgrade Kursi Pesawat Gratis, Penumpang Dianjurkan untuk Jujur
Ryanair mengatakan telah menulis surat kepada keluarga tersebut dan memberi mereka pengembalian uang penuh di samping voucher perjalanan lebih lanjut.
Zak, bersama dengan orang tua Lisa dan Neil dan saudara perempuan Lily, 13, tiba untuk liburan mereka sehari terlambat dalam penerbangan yang dipesan dengan tergesa-gesa dari Edinburgh dengan Jet2.

Keluarga tersebut telah diberitahu oleh perwakilan Ryanair di meja check-in sehari sebelumnya bahwa Zak tidak dapat melakukan perjalanan karena paspornya telah kedaluwarsa, meskipun masih ada lima bulan lagi.
Paspor Zak dikeluarkan pada Maret 2017 dan berakhir pada September 2022.
Pihak maskapai mengklaim bahwa paspor tersebut tidak boleh berusia lebih dari lima tahun pada tanggal perjalanan jika itu milik seorang anak.
Namun Ryanair sejak itu memberi keluarga Schoneville pengembalian dana penuh sebesar £413,24 atau sekira Rp 7,3 juta dan voucher perjalanan sebesar £415 atau sekira Rp 7,4 juta setelah menerima bahwa agen penanganannya melakukan kesalahan.
Baca juga: Pramugari Ungkap Tugas & Tip Layani Penumpang Jet Pribadi, Dapat Jam Tangan Rolex hingga Tas Hermes
Baca juga: Pilot Ungkap Alasan Sebaiknya Penumpang Tak Melepas Sepatu di Pesawat, Ternyata Lantainya Menjijikan

Maskapai Irlandia mengatakan bahwa setelah mencari klarifikasi dengan Komisi UE, pihaknya menerima bahwa "Semua warga negara Inggris yang bepergian ke UE, berapa pun usianya, harus memenuhi persyaratan masuk yang sama untuk perjalanan ke UE".
Persyaratan tersebut adalah Paspor harus dikeluarkan dalam waktu 10 tahun sejak tanggal kedatangan ke UE.
Dan paspor harus berlaku setidaknya tiga bulan sejak tanggal kembali perjalanan dari UE, kecuali penumpang memiliki Izin Tinggal yang dikeluarkan Schengen atau visa jangka panjang Schengen.
Seorang juru bicara Ryanair mengatakan, "Kami dengan tulus meminta maaf atas kesalahan yang kami buat dalam kasus ini dan kami telah memperbarui catatan pengarahan kami kepada semua agen penanganan bandara kami untuk memastikan kesalahan ini tidak terulang."
Tonton juga:
Baca juga: Bikin Onar dan Tak Bisa Diatur, Penumpang Wanita Diblacklist Pihak Maskapai selama 5 Tahun
Baca juga: Pasangan Kekasih Menikah di Pesawat, Awak Kabin & Penumpang Jadi Saksinya
(TribunTravel.com/ Ratna)
Baca selengkapnya seputar hal buruk bagi penumpang pesawat, di sini.