TRIBUNTRAVEL.COM - Setelah vakum selama 2 tahun, maskapai Emirates kembali melayani penerbangan ke Bali pada 1 Mei 2022 lalu.
Menggunakan pesawat Boeing 777, layanan penerbangan ke Bali dari Emirates akan beroperasi lima kali dalam seminggu.
Kendati demikian, maskapai berbasis Dubai berencana meningkatkan rute ke Bali menjadi layanan harian dalam waktu dua bulan ke depan.
Melansir laman Simple Flying, penerbangan Emirates mendarat di Bandara Ngurah Rai (DPS) pada Minggu (1/5/2022) pukul 22.15 waktu setempat.
Baca juga: Tak Seperti Maskapai Lain, Emirates Tetap Layani Penerbangan ke Rusia
Kedatangan Emirates di bandara diberi penghormatan meriam air tradisional yang biasa digunakan untuk menyambut pesawat dan rute baru.
Penerbangan dijadwalkan berangkat dari Bandara Internasional Dubai (DXB) pada pukul 09.10 waktu setempat, tetapi terlambat berangkat selama 40 menit.

Sehingga, pesawat baru lepas landas pada pukul 09.50 waktu setempat.
Meski sempat tertunda, pesawat mendarat di Bali lima menit lebih cepat dari jadwal, pukul 22.15 waktu setempat.
Setelah mendarat, penumpang dan kru disambut di bandara dengan pertunjukan tari tradisional joged bumbung, cerminan dari budaya dan warisan Bali yang unik.
Baca juga: Emirates Buka Lounge Khusus Anak-anak, Bisa Nonton Lebih dari 50 Film Disney di Pesawat
Usai tarian, para penumpang dan kru disuguhi kue usai acara pemotongan kue yang dihadiri para petinggi Bandara Ngurah Rai.
Dimulainya kembali penerbangan tak lepas dari pelonggaran pembatasan internasional dan peningkatan permintaan untuk perjalanan penumpang.
Rute Emirates dari Dubai ke Bali akan beroperasi lima kali seminggu hingga 1 Juli 2022, setelah itu Emirates akan memulai layanan harian.

Baca juga: Sempat Ditolak Maskapai Nasional, Pramugari Emirates Asal Solo Kini Sukses Keliling Dunia
Penerbangan EK398 akan berangkat dari Dubai pada pukul 09.10 waktu setempat dan akan mendarat di Bali pada pukul 22.20 waktu setempat.
Sedangkan penerbangan pulang EK399 akan berangkat dari Bali pada pukul 00.05 waktu setempat, dan tiba di Dubai pada pukul 05.00 waktu setempat.
Emirates memberikan pernyataan sebagai berikut:
"Emirates terus berinvestasi dalam kenyamanan dan keamanan pelanggannya baik di udara maupun di darat.
Maskapai ini telah menerapkan serangkaian tindakan komprehensif di semua lini untuk memberikan standar keselamatan tertinggi kepada penumpangnya di setiap langkah perjalanan.
Pelanggan yang bepergian dari Dubai juga dapat memanfaatkan jalur biometrik tanpa kontak di Bandara Dubai untuk perjalanan yang lebih cepat dengan minimal atau tanpa interaksi dengan manusia."
Baca juga: Kembali Kerja Usai Cuti Melahirkan, Pramugari Emirates Dituntut Miliki Berat Badan Proporsional
Bangkit dari pandemi, Emirates memiliki rencana untuk mempekerjakan sejumlah besar staf untuk berbagai peran di seluruh dunia.
Hanya beberapa hari yang lalu, maskapai yang berbasis di Dubai mengumumkan bahwa mereka telah menerima lebih dari 300.000 lamaran kerja dari seluruh dunia untuk posisi awak kabinnya.
Emirates juga memiliki rencana untuk mengoperasikan seluruh jadwal yang dilayani pra-pandemi pada tahun depan.
Saat ini, hanya 15 rute pra-pandemi Emirates yang ditangguhkan.
Jumlah ini akan turun menjadi 11 pada akhir tahun karena Emirates akan melanjutkan penerbangan ke London Stansted pada bulan Agustus, Buenos Aires (melalui Rio de Janeiro) dan Rio de Janeiro pada bulan November, dan Christchurch pada bulan Desember.
Saat ini, Emirates saat ini beroperasi pada 70% dari kapasitas pra-pandemi dan berharap untuk berkembang menjadi 80% pada musim panas.
Baca juga: Pramugari Emirates Ungkap Waktu dan Kursi Terbaik Dalam Penerbangan Jarak Jauh
Baca juga: Deretan Maskapai Asing yang Masih Layani Penerbangan ke Rusia, Termasuk Emirates
(TribunTravel.com/Mym)
Baca selengkapnya soal penerbangan di sini.