Breaking News:

Tak Seperti Maskapai Lain, Emirates Tetap Layani Penerbangan ke Rusia

Presiden Emirates Sir Tim Clark telah menegaskan kembali bahwa maskapainya tidak memiliki rencana untuk berhenti terbang ke Rusia.

Flickr/ Steve Lynes
Ilustrasi maskapai Emirates 

TRIBUNTRAVEL.COM - Di tengah invansi yang dilskukan Rusia ke Ukraina membuat sejumlah maskapai penerbangan memilih tidak melayani perjalanan udara dari dan ke Rusia.

Meski demikian, Presiden Emirates Sir Tim Clark telah menegaskan kembali bahwa maskapainya tidak memiliki rencana untuk berhenti terbang ke Rusia kecuali secara eksplisit diberitahu untuk tidak melakukannya.

Sir Tim mengatakan Emirates memainkan peran penting menjaga Rusia tetap terhubung dengan dunia dan menyarankan mayoritas penumpang yang terbang di sektor Dubai - Moskow tidak ada hubungannya dengan perang di Ukraina dan tidak boleh dihukum.

Baca juga: Pramugari Emirates Ungkap Waktu dan Kursi Terbaik Dalam Penerbangan Jarak Jauh

Emirates.
Emirates. (Dok. Emirates)

Berbicara kepada koresponden bisnis Timur Tengah BBC Sameer Hashmi minggu ini, Presiden Emirates mengatakan kecuali pemilik maskapai, Pemerintah Dubai, memberitahu dia untuk mengakhiri penerbangan, Emirates akan mempertahankan penerbangannya ke Moskow, dilansir dari Simple Flying, Rabu (20/4/2022).

“Kalau disuruh berhenti ya berhenti, kalau tidak disuruh tetap kita lanjutkan, ” kata Sir Tim.

Pesan dari Emirates ini bukanlah hal baru.

Sebaliknya, itu adalah pesan yang diulang Sir Tim sejak maskapai lain mulai menghentikan penerbangan Moskow mereka dan melarang maskapai yang berbasis di Rusia dari wilayah udara mereka dua bulan lalu.

Emirates melanjutkan penerbangan hariannya ke Moskow

Emirates menerbangkan pesawat A380-800 andalannya pada sektor lima jam plus antara Dubai dan Moskow setidaknya sekali sehari, dalam banyak kasus, bisa dua kali sehari.

Maskapai penerbangan bertarif rendah yang berbasis di Dubai, flydubai, yang juga dimiliki oleh Pemerintah Dubai, juga terbang di antara kedua kota tersebut setiap hari.

2 dari 3 halaman

Presiden Emirates mengatakan itu bukan panggilannya untuk mengakhiri penerbangan.

Dia menambahkan bahwa penerbangan membawa barang-barang kemanusiaan, makanan dan pasokan medis ke Bandara Sheremetyevo Moskow .

"Kami melayani orang-orang yang berada di pinggiran masalah utama di sini, dan mungkin cara pemerintah melihatnya," katanya kepada BBC.

Sebelumnya, bos Emirates telah menyoroti pentingnya memfasilitasi LSM dan lalu lintas penumpang diplomatik masuk dan keluar dari Moskow.

Dia menambahkan sejauh kargo pergi, Sir Tim mengatakan Emirates tidak membawa barang dikenakan sanksi.

"Yang kami lakukan hanyalah menjadi enabler, fasilitator, tanpa mengambil posisi politik untuk saat ini ," kata Presiden Emirates pada bulan Maret.

Baca juga: Mulai 1 Mei 2022, Emirates Kembali Layani Penerbangan dari Dubai ke Bali

Baca juga: Emirates Buka Lounge Khusus Anak-anak, Bisa Nonton Lebih dari 50 Film Disney di Pesawat

Emirates A380
Emirates A380 (Gambar oleh Rudi Nockewel dari Pixabay)

Masa kejayaan kembali bergulir untuk Emirates

Seperti yang dilaporkan oleh liputan berita penerbangan Simple Flying, sebagian besar maskapai barat telah menghentikan penerbangan ke Rusia.

Tetapi banyak maskapai penerbangan yang berbasis di bagian lain dunia belum mencerminkan perbedaan hubungan yang dimiliki negara masing-masing dengan Rusia dan prioritas geostrategis yang berbeda.

Di samping maskapai penerbangan berbasis Teluk seperti Emirates, pasar penerbangan besar Turki, India, dan China telah mempertahankan hubungan udara dengan Rusia.

3 dari 3 halaman

Dan sementara banyak orang barat mungkin tidak menyetujui Emirates terus terbang ke Moskow, itu tidak menghentikan mereka menaiki penerbangan Emirates dan mengisi pundi-pundi maskapai.

Sir Tim mengatakan permintaan sedang meningkat dan maskapai telah kembali ke profitabilitas.

Emirates masih memiliki beberapa Boeing 777 yang diparkir dan hampir setengah dari A380-nya tetap dilarang terbang, tetapi Presiden Emirates menyarankan kurangnya awak yang menahan maskapai daripada masalah permintaan.

"Jika kita dapat menerbangkan semua pesawat kita hari ini, 270 di antaranya maka kita akan melakukannya. Saya tidak bisa karena saya kekurangan kru," kata Sir Tim kepada BBC.

Pandemi membuat Emirates memberhentikan ribuan pekerja, tetapi sekarang Sir Tim ingin mempekerjakan 3.000 hingga 4.000 awak kabin dan pilot untuk memenuhi permintaan yang menderu itu dan mengembalikan pesawat yang diparkir itu ke udara.

Tonton juga:

Baca juga: Mulai Desember, Emirates Tak Lagi Berikan Asuransi Covid-19 Gratis untuk Penumpang

Baca juga: Promo Tiket Pesawat Emirates Oktober 2021, Jakarta-Istanbul PP Mulai Rp 4 Jutaan

(TribunTravel.com/ Ratna)

Baca selengkapnya seputar Maskapai Emirates, di sini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
RusiaEmiratesUkrainaDubai Stadion Kaliningrad Ekaterinburg Arena Volgograd Arena Otkritie Arena Stadion Kuban VTB Arena Arena Khimki Kazan Arena
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved