TRIBUNTRAVEL.COM - Sebuah fenomena surgawi yang sangat langka terjadi pada hari ini, Sabtu (30/4/2022).
Pernah mendengar tentang Black Moon atau Bulan Hitam?
Melansir laman The National, Sabtu (30/4/2022), fenomena Black Moon adalah saat ada bulan baru kedua yang terjadi dalam satu bulan yang sama.
Traveler dapat menganggapnya sebagai pendamping Blue Moon, yang merupakan bulan purnama kedua dalam satu bulan kalender.
Baca juga: 4 Fenomena Internet Paling Aneh di Dunia, Ada Telur yang Pecahkan Rekor Like Terbanyak di Instagram
Atau, fenomena langka yang hanya terjadi kira-kira setiap 29 bulan.
Keduanya dapat menjadi alternatif untuk mendefinisikan Black Moon, menurut Timeanddate.com.
Termasuk ketika tidak ada bulan baru di Februari dan ketika ada empat bulan baru dalam satu musim, Black Moon adalah bulan baru ketiga dalam urutan itu.
Karena bulan baru terjadi ketika bulan benar-benar tertutup oleh bayangan Bumi, manusia tidak dapat benar-benar melihat fenomena tersebut.
Artinya, secara teknis para penggemar astronomi juga tidak bisa melihat Black Moon pada malam hari.
Baca juga: Fenomena Bun Upas Sambut Tahun Baru 2022, Candi Arjuna Dieng Diselimuti Embus Es
Baca juga: Fenomena Langka Hujan Hewan di Texas, Ikan hingga Kepiting Jatuh dari Langit
Namun, ada peristiwa langit lainnya yang membuat Black Moon terlihat sebagian di beberapa wilayah dunia.
Fenomena Black Moon pada Sabtu ini kebetulan bertepatan dengan gerhana matahari parsial, sebuah kombinasi yang sangat langka.
Gerhana matahari terjadi ketika bulan bergerak antara Bumi dan matahari, melemparkan bayangannya ke permukaan bumi.
Baca juga: Fenomena Langka Tumbuhan Mirip Bunga Bangkai dengan Bau Menyengat Muncul di Tiga Lokasi
Gerhana matahari total berarti bahwa keseluruhan matahari akan terhalang oleh bulan, sedangkan parsial hanya sebagian dari itu yang akan ditutupi.
Jadi, meskipun biasanya Black Moon tidak dapat terlihat, kali ini fenomena tersebut bisa dinikmati sekilas saat bulan melintas di depan matahari.
Perlu diingat, selalu pakai kacamata gerhana matahari jika hendak melihatnya.
Namun, gerhana matahari parsial hanya terlihat dari sebagian kecil dunia, dan kebetulan cukup jauh.
Gerhana dimulai di dekat pantai Antartika, bergerak melintasi bagian selatan Amerika Selatan sebelum menghilang, itu semua terjadi antara 14:45 EDT dan 18:37 EDT.
Fenomena langka ini disiarkan melalui siarang langsung saluran saluran YouTube yang berbasis di India, Gyann ki gareebi mulai pukul 13:45 EDT, menurut Space.com.
Baca juga: Viral di Medsos, Fenomena Ikan Mabuk dan Sampah Berserakan di Sungai Cisadane Tangerang
Baca juga: Fenomena Aneh Kota di Australia Dipenuhi Jaring Laba-laba Seusai Banjir
(TribunTravel.com/Mym)
Baca selengkapnya soal artikel viral di sini.