Breaking News:

Viral di Medsos Bule Keluhkan Pedagang Tisu di Pantai Kuta hingga Kapok Datang Kembali

Media sosial dihebohkan video seorang bule mengeluhkan pedagang di pantai Kuta yang mengganggu aktivitas. Apakah berdampak kunjungan ke Pantai Kuta?

Tribun Bali/Firizqi Irwan
Wisatawan liburan ke Pantai Kuta di Badung, Bali 

TRIBUNTRAVEL.COM - Beberapa waktu lalu media sosial dihebohkan video seorang bule mengeluhkan pedagang di pantai Kuta yang mengganggu aktivitas.

Dalam video singkat tersebut wisman perempuan mengatakan pedagang asongan di Pantai Kuta terlalu menyebalkan.

Bule itu mengaku tidak akan kembali ke Pantai Kuta bahkan ke Bali sekalipun.

Apakah tersebut berdampak pada kunjungan ke pantai Kuta?

Terrpanatu sore ini, Sabtu 23 April 2022, pantai kuta terlihat lengang.

Selain itu, satu minggu jelang lebaran, objek wisata Pantai Kuta mulai sepi pengunjung.

Terpantau oleh wartawan Tribun Bali pada Sabtu, 23 April 2022 sekitar pukul 17.00 wita, Pantai Kuta tidak seramai biasanya.

Pantai hanya diramaikan oleh para pedagang yang menjajakan dagangannya di pesisir pantai.

Hal ini tidak sesuai dengan yang dibayangkan mengingat saat ini juga merupakan akhir pekan sekaligus malam minggu.

Sebagai objek wisata yang terkenal di Pulau Bali, seharusnya pantai Kuta banyak pengunjungnya.

2 dari 4 halaman

Yeni dan Iqbal, salah satu pengunjung pantai mengatakan, menurutnya dibandingkan hari-hari sebelumnya pantai memang lebih sepi.

Namun kondisi ini mungkin tidak disadari sebab parkiran di pantai tetap dipenuhi kendaraan.

"Emang lebih sepi sih sekarang. Tidak seramai biasanya kan. Pandemi kan udah lebih reda, jadi seharusnya bisa lebih ramai.

Tapi kalau orang yang ngga tau, pasti dipikir ramai, karena parkiran di depan penuh banget," ujar Yeni.

Saat disinggung terkait isu pedagang tisu dan bule yang viral, pasangan suami istri ini ikut prihatin juga.

Baca juga: Resep Telur Bumbu Bali, Menu Lezat yang Bisa Dibuat di Rumah untuk Menu Sahur

Dengan kejadian tersebut. mereka khawatir nama baik orang lokal, terutama orang Kuta akan tercoreng.

Apalagi itu terjadi di objek wisata yang terkenal seperti Kuta, tentu akan memberikan pengaruh pada jumlah wisatawan.

Namun, isu tersebut tidak membuat orang tua satu anak ini takut atau resah untuk menikmati akhir pekan di Kuta.

Menurut mereka, isu tersebut mungkin tidak berpengaruh karena sudah sering dialami di tempat lain.

"Saya sih kebal ya kalau ada di posisi korban (bule) atau hanya dengar berita itu saja. Toh juga udah sering di luar.

3 dari 4 halaman

Mungkin orang kita yang tau akan biasa aja, makanya ga masalah untuk tetap ke sini ( Pantai Kuta)," ujarnya sambil menemani anaknya bermain di pantai.

Sepinya pantai juga membuat para pedagang mengeluh.

Baca juga: 15 Tempat Sewa Motor di Bali Lokasi Sekitar Denpasar, Kuta, hingga Ubud

Hingga sore hari, masih ada diantara mereka yang belum mendapatkan "garus".

Wayan Reni misalnya. Pelayan jasa mewarnai kuku atau kutek dan kepang rambut ini mengeluh belum mendapat pelanggan.

Ia sudah mulai berjualan sejak siang tadi, namun tidak satu pun pengunjung yang ingin diwarnai kukunya atau dikepang rambutnya.

Saat ditanya penyebab sepinya pengunjung, Wayan Reni tidak memberikan jawaban pasti.

Menurutnya lebaran yang sebentar lagi akan dirayakan tidak menjadi penyebab karena banyak rekannya yang muslim masih berjualan hingga kini.

Ia lebih mengaitkan viralnya kasus pedagang tisu atau pedagang asongan yang memaksa pembeli untuk membeli barang dagangannya.

Baca juga: 5 Vila Murah di Bali untuk Liburan Akhir Pekan, Tarif Cuma Rp 200 Ribuan

Baca juga: Bali Punya Infinity Pool Terindah di Dunia, Hadirkan Pemandangan yang Menakjubkan

"Saya belum dapat garus dari tadi siang. Ini udah sepi sekali.

Kayaknya lebaran bukan jadi alasan utama, karena teman saya juga masih ada yang jualan.

4 dari 4 halaman

Kasus yang kemarin itu sepertinya. Kan dia mengganggu kenyamanan pengunjung.

Jadi mungkin takut orang datang ke sini," ujar Wayan Reni yang sedang menunggu pelanggan bersama teman-temannya.

Mereka berharap kondisi ini akan segera membaik dan normal kembali.

Keamanan dan kenyamanan dapat dijaga dengan baik oleh petugas dan seluruh masyarakat.

Sehingga pengunjung pantai akan kembali ramai dan membeli jasa atau barang dagangannya. (yun)

Baca juga: Penumpang Perlu Aktifkan Mode Pesawat pada Ponsel saat Penerbangan, Simak Alasan Pentingnya

Baca juga: Thalita Latief Pamer Foto Jalan-jalan di Bali Bareng Pacar, Sang Anak Juga Ikut Liburan

Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Viral Bule Keluhkan Pedagang Tisu, Pantai Kuta Sepi Pengunjung

Selanjutnya
Sumber: Tribun Bali
Tags:
BaliPantai Kutaviral di medsos Mepamit Handry Satriago
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved