lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Memeriahkan malam Lailatulqadar atau yang dikenal dengan Malam Selikuran, Keraton Surakarta Hadiningrat menghadirkan kembali kirab 1.000 tumpeng.
Kirab 1.000 tumpeng di Solo ini kembali digelar setelah dua tahun ditiadakan akibat pandemi Covid-19.
Sesuai dengan namanya, akan ada 1.000 tumpeng dan 1.000 orang yang membawanya pada puncak Malam Selikuran.
Baca juga: Harga Tiket Masuk Sea World Ancol Ramadhan 2022, Ada Paket Buka Puasa Mulai Rp 60 Ribuan
Pelaksanaan acara Malam Selikuran diadakan mulai pukul 20.00 WIB atau selepas salat Tarawih.
Dari pantauan TribunTravel di akun Instagram @pariwisata.solo, Jumat (22/4/2022), Kirab 1.000 Tumpeng Malam Selikuran digelar pada hari ini Jumat (22/4/2022) mulai pukul 20.00 WIB.
Kirab 1.000 Tumpeng diadakan di Keraton Surakarta Hadiningrat lalu dibawa mengelilingi kawasan Baluwarti dan menuju Masjid Agung Surakarta.
Sesampainya di Masjid Agung Surakarta, 1.000 tumpeng tersebut didoakan lalu dibagikan dan dimakan bersama oleh para abdi dalem dan masyarakat.
Meski digelar di tengah pandemi Covid-19, pelaksanaan Kirab 1.000 tumpeng di Solo akan tetap mematuhi protokol kesehatan yang ketat.
Baca juga: 3 Spot Berburu Takjil di Jakarta, Cocok Dikunjungi Selama Ramadhan 2022
Baca juga: Masjid Pusdai dan 3 Masjid Ikonik di Bandung untuk Wisata Religi saat Ramadhan 2022
Agenda Budaya dan Wisata Solo Selama Bulan April 2022
Selain Kirab 1.000 tumpeng Malam Selikuran, ada sejumlah agenda budaya dan wisata di Solo yang dapat traveler ikuti dan saksikan di antaranya:
1. Pentas Hadrah Malam Selikuran
Digelar 22 April 2022 mulai pukul 16.30 WIB di Plaza Balaikota Surakarta
2. Kethoprak Balekambang
Digelar 23 April 2022 mulai pukul 21.00 WIb di Gedung Kesenian Taman Balekambang
3. Atraksi Prajurit Keraton
Digelar 23 April 2022 mulai pukul 16.00 WIB di Kori Kamandungan Keraton Surakarta Hadiningrat
4. Night Market Ngarsopuro
Digelar 23 April 2022 mulai pukul 19.00 di Kawasan Ngarsopuro
5. Pasar Ta'jil Kampung Ramadan
Digelar selama bulan Ramadhan di Halaman Parkir Balaikota Surakarta
6. Semarak Ramadhan 1443 H
Digelar selama bulan Ramadhan di Koridor Jenderal Sudirman, Pasar Gede
4 Masjid Ikonik di Solo untuk Wisata Religi Ramadhan 2022
Berikut sejumlah tempat wisata religi di Kota Solo yang bisa dikunjungi saat bulan suci Ramadhan 2022.
1. Masjid Darussalam
Lokasi: Jalan Gatot Subroto Nomor 161, Jayengan, Kecamatan Serengan, Kota Solo, Jawa Tengah.
Masjid yang rutin menjadi lokasi pembagian bubur samin khas Banjar ini telah berdiri sejak 1960-an.
Berdirinya Masjid Darussalam tersebut tak lepas dari peran para perantau asal Banjar.
Bahkan budaya Banjar yang lekat, mengakar sejak dulu masih terasa di Masjid Darussalam.
Satu di antaranya pembagian bubur samin.
2. Masjid Sholihin
Lokasi: Jalan Gajahmada Nomor 97, Punggawan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah.
Masjid Sholihin dibangun pada 1954.
Di dalam masjid ini terdapat sebuah prasasti dalam aksara Jawa dan bahasa Jawa.
Ada pula prasasti terjemahan dalam bahasa Indonesia mengenai pewakafan tanah untuk Masjid Sholihin pada tahun 1954.
Dilihat dari ukurannya, Masjid Sholihin tidaklah begitu besar atau luas, akan tetapi memiliki tampilan gaya bangunan yang menawan.
Mengusung konsep dari arsitektur bangunan masjid kuno Jawa pada umumnya, masjid ini memiliki atap bergaya arsitektur tajug tumpang tiga.
Atap tumpuk berbentuk piramida yang menutupi ruangan dalam masjid ini.
3. Masjid Agung Surakarta
Lokasi: Great Mosque Street Nomor 1, Kauman, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo, Jawa Tengah.
Masjid Agung Surakarta dibangun pada masa pemerintahan Pakubuwono II dengan model mirip Masjid Demak.
Bangunan utama Masjid Agung Surakarta terdiri dari bangunan joglo dengan atap susun tiga yang melambangkan kesempurnaan hidup umat muslim meliputi Islam, Iman, dan Amal.
Bagian gerbang Masjid Agung Surakarta mengadopsi gaya Persia dengan dominasi cat putih, sementara area masjid didominasi warna biru.
4. Masjid Al Wustho
Lokasi: Jalan Kartini Nomor 3, Ketelan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah.
Masjid Al Wustho merupakan salah satu dari masjid tua dan bersejarah di Kota Surakarta.
Adapun pembangunan Masjid Al Wustho diprakarsai oleh KGPAA Mangkunegara I tahun 1725-1795.
Masjid Al Wustho ketika pertama kali didirikan bernama Masjid Mangkunegaran atau dikenal dengan nama Masjid Negara.
Kemudian pada masa KGPAA Mangkunegara II (1796-1835) dipindahkan ke lokasi yang strategis yang dekat dengan Puro Mangkunegaran.
Tonton juga:
Baca juga: Staycation hingga Bukber, Cek Sederet Promo Ancol Selama Bulan Ramadhan 2022
Baca juga: Promo Ramadhan 2022 Tiket Trans Studio Cibubur, Beli 1 Tiket Gratis 1
(TribunTravel.com/ Ratna)
Baca selengkapnya seputar Ramadhan 2022, di sini.
