Breaking News:

Kisah Serangan Hiu Paling Mematikan di Dunia, Tewaskan Lebih dari 150 Orang dalam 4 Hari

Tak sekadar melukai satu hingga dua orang, ada kisah serangan hiu paling mematikan di dunia yang konon menewaskan 150 orang lebih dalam empat hari.

Alex Steyn /Unsplash
Potret hiu putih di lautan 

TRIBUNTRAVEL.COM - Hiu dikenal sebagai penghuni laut yang buas dan tak segan untuk menyerang jika dalam keadaan terancam.

Beberapa kasus serangan ikan hiu pasti pernah traveler dengar.

Tak sekadar melukai satu hingga dua orang, ada kisah serangan hiu paling mematikan di dunia yang konon menewaskan lebih dari 150 orang dalam empat hari.

Baca juga: Trik Viral Ini Bantu Deteksi Hiu di Laut, Caranya Gampang Banget

Kisah tersebut dimulai ketika kapal angkatan laut USS Indianapolis ditenggelamkan oleh kapal selam Jepang pada tahun 1945, dilansir dari Mirror.co.uk, Minggu (17/4/2022).

Insiden tersebut menjadi awal dari kengerian yang dihadapi para prajurit di dalamnya.

Mereka yang berhasil melarikan diri dari kapal yang terdampar segera memiliki sesuatu yang menakutkan untuk dikhawatirkan.

Perairan Pasifik biru yang awalnya tampak sebagai tempat berlindung yang aman saat kapal torpedo mereka berubah menjadi warna merah yang menakutkan.

Samudera Pasifik
Samudera Pasifik (flickr/US Pacific Fleet)

Serangan kapal selam memicu sebuah tangki berisi 3.500 galon bahan bakar penerbangan dan lautan yang dingin adalah satu-satunya tempat mereka untuk melarikan diri.

Namun tak berselang lama, mereka menghadapi serangan beberapa hiu yang menakutkan.

Hiu macan dan hiu whitetip samudra menyerang kru yang masih hidup.

2 dari 3 halaman

Lebih buruk lagi, serangan berkelanjutan berlangsung sekitar empat hari ketika pasukan yang melemah mulai menyerah ketika hiu menolak untuk berhenti berputar-putar di sekitar lokasi pasukan prajurit tersebut.

Diperkirakan lebih dari 150 tewas, tetapi beberapa selamat untuk menceritakan kisah tersebut.

Sersan Edgar Harrell mengatakan dia masih bisa mendengar jeritan teman-temannya yang berpegangan satu sama lain saat makhluk-makhluk itu mulai mencabik-cabik kaki mereka.

"Anda akan mendengar jeritan yang mengental dan melihat seseorang masuk ke bawah, yang kami dengar hanyalah pria dimakan hidup-hidup, setiap hari, setiap malam," kata Harrell pada 2019.

"Anda akan menemukan teman Anda dan memeriksanya dan menemukan bahwa isi perutnya sudah keluar, atau bagian bawahnya hilang," lanjutnya.

Baca juga: Pertama Kali dalam 59 Tahun Terakhir, Seorang Pria di Sydney Tewas Diserang Hiu Putih

Baca juga: Viral di Tiktok, Nelayan Tangkap Hiu Raksasa Sepanjang 2,5 Meter di Perairan Australia

Dia menambahkan, "Saya berenang menjauh dari kapal dan menuju sekelompok marinir yang telah melarikan diri dari kapal. Satu terluka parah dan dia meninggal dalam pelukan saya dalam satu jam berikutnya."

Harrell, orang terakhir yang selamat dari serangan itu, meninggal pada Mei 2021.

Dia menjelaskan apa yang dia dan rekan-rekannya lalui saat mereka bertahan hidup selama berhari-hari di perairan terbuka saat hiu mengamati mereka.

Ilustrasi hiu di lautan.
Ilustrasi hiu di lautan. (Flickr/ johndal)

Pasukan berkerumun bersama di laut dengan harapan mereka bisa menakut-nakuti pemangsa, tetapi banyak yang tidak dapat menghindari serangan tersebut.

Dari 80 pria yang berkerumun bersama di air dengan Mr Harrell, hanya 17 yang masih hidup tiga hari kemudian.

3 dari 3 halaman

Dia dan seorang temannya hanya melarikan diri karena sekelompok pelaut mendesak mereka untuk bergabung dengan mereka di rakit darurat dan mendayung ke darat.

"Mereka yang tidak pergi tidak akan selamat," katanya.

Kelompok kecil itu terlihat keesokan harinya oleh seorang pembom AS yang melakukan patroli antikapal selam.

Harrell kemudian berkata, "Kami adalah orang-orang yang beruntung. Ketika Anda mendapatkan sekitar 900 anak laki-laki di luar sana membusuk dalam penderitaan, hiu akan berenang dan akan menyerang apa yang ada di jalan mereka."

Dari 1.195 awak kapal saat ditorpedo, hanya 316 yang masih hidup.

Pada Agustus 2017, reruntuhan kapal ditemukan 18.000 kaki di bawah permukaan.

Tonton juga:

Baca juga: Gadis 12 Tahun Digigit Hiu, Pihak Kebun Binatang Segera Mengobati & Beri Tiket Masuk Gratis

Baca juga: Momen Mengerikan Penyelam Bertemu Makhluk Besar Pemakan Hiu, Mulutnya Bisa Terbuka 3x Ukuran Badan

(TribunTravel.com/ Ratna)

Baca selengkapnya seputar serangan hiu, di sini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
PasifikUSS Indianapolishiu Bagar Hiu
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved