TRIBUNTRAVEL.COM - Buka puasa Ramadhan 2022 tak selalu harus meminum es.
Minuman hangat bisa menjadi pilihan untuk berbuka puasa.
Di Indonesia, terdapat beragam minuman hangat yang rasanya enak.
Selain itu, minuman hangat khas Indonesia juga memiliki khasiat bagi tubuh.
Dirangkum TribunTravel, berikut 9 minuman hangat khas Indonesia untuk buka puasa.
1. Wedang uwuh (Yogyakarta)

Minuman hangat khas Indonesia untuk buka puasa diawali dengan wedang uwuh yang berasal dari Yogyakarta.
Secara harfiah, wedang uwuh berarti minuman sampah.
Namun jangan salah berpikir, karena sampah yang dimaksud bukanlah arti yang sebenarnya.
Dinamakan wedang uwuh, karena minuman ini terbuat dari campuran beragam rempah.
Mulai dari jahe, cengkeh, kayu secang, kayu manis, dan masih banyak lagi.
Baca juga: Falooda sampai Es Campur, 7 Takjil Buka Puasa dari Beberapa Negara di Dunia
2. Bir pletok (Betawi)
Meski bernama bir pletok, namun minuman ini sama sekali tidak mengandung alkohol.
Bir pletok muncul dari rasa penasaran masyarakat Betawi di era kolonial yang ingin mencicipi anggur yang diminum Belanda.
Namun karena ada larangan minum alkohol, masyarakat menciptakan minuman yang dinamakan bir pletok.
Minuman ini terbuat dari beragam rempah yang menghasilkan warna merah.
3. Wedang ronde (Jawa Tengah)

Jika Yogyakarta terkenal dengan wedang uwuh, Jawa Tengah punya wedang ronde yang tak kalah hangat.
Wedang ronde populer dengan ronde bulat yang terbuat dari adonan tepung beras dan diisi kacang tanah.
Kuahnya bercita rasa manis dan hangat yang berasal dari jahe dan gula aren.
4. Bajigur (Jawa Barat)

Bajigur merupakan minuman hangat yang berasal dari Jawa Barat.
Bercita rasa manis, bajigur terbuat dari santan, gula aren, pandan, kayu manis, kopi, serai, dan jahe.
Bajigur biasanya kerap dikonsumsi bersama camilan, seperti singkong goreng ataupun pisang goreng.
Baca juga: Kenapa Kolak Selalu Identik dengan Bulan Ramadhan di Indonesia?
5. Bandrek (Jawa Barat)

Masih dari Jawa Barat, ada minuman hangat bernama bandrek.
Minuman ini menggunakan jahe, gula aren, dan serai sebagai bahan utama.
Rasanya manis dan hangat karena menggunakan jahe.
6. STMJ (Malang)
STMJ merupakan minuman hangat khas Malang, Jawa Timur yang terbuat dari susu, telur, madu, dan jahe.
Keempat bahan terbuat dipercaya dapat menjaga daya tahan tubuh dan stamina.
STMJ juga menghangatkan tubuh karena mendapat tambahan sedikit merica.
7. Teh talua (Sumatera Barat)

Teh talua merupakan minuman hangat yang berasal dari Sumatera Barat.
Dalam bahasa Minang, teh talua berarti teh telur.
Seperti namanya, minuman ini terbuat dari teh, telur, gula, dan air jeruk nipis.
Baca juga: Resep Sosis Gulung Mi, Camilan Masa Kecil yang Cocok untuk Takjil Buka Puasa
8. Sarabba (Bugis)

Sarabba terkenal sebagai minuman khas masyarakat Bugis di Sulawesi Selatan.
Minuman ini terbuat dari gula aren, jahe, santan, dan kuning telur.
Bercita rasa hangat, sarabba juga mendapat tambahan berupa merica, pala, dan kayu manis.
9. Air guraka (Maluku)
Air guraka dibuat dari biji kenari, jahe merah, gula aren, dan daun pandan.
Rasanya manis dan tentunya hangat.
Selain itu, air guraka memiliki aroma wangi yang khas.
Baca juga: 11 Pilihan Camilan Tanpa Santan, Takjil Enak dan Sehat untuk Buka Puasa
Baca juga: Pengganti Gorengan, 12 Menu Takjil Tanpa Minyak untuk Buka Puasa Ramadhan 2022