TRIBUNTRAVEL.COM - Masih ada saja kelakuan penumpang pesawat yang bikin geleng kepala.
Seperti yang dilakukan seorang pria yang satu ini.
Ali Ozdemir, penumpang pesawat Jet2 ini harus menerima hukuman penjara karena naik pesawat dalam keadaan sangat mabuk.
Pria itu bahkan muntah dan dirinya jatuh dari tempat duduknya, ketika ia dalam perjalanan pulang dari Turki.
Insiden tersebut terjadi dalam penerbangan menuju Bandara Birmingham dari Turki pada 19 Oktober 2021.
Baca juga: Cara Mengurus Paspor Hilang, Lengkap dengan Syarat dan Biayanya
Polisi kemudian dipanggil datang ke gerbang saat pesawat mendarat untuk menangkap pria berusia 49 tahun dari Stirchley, West Midlands.

Atas sikapnya itu, Ali kini telah menerima hukuman penjara tiga bulan, Daily Star melaporkan.
Dalam keterangannya, Ali mengaku dirinya mabuk di pesawat.
Ali menyalahkan reaksinya setelah meneguk beberapa gelas anggur di bandara Turki, karena sakit perut dan stres akibat perceraiannya.
Hakim Simon Drew QC mengatakan kepada Birmingham Crown Court bahwa meskipun tidak membahayakan orang lain di pesawat, mabuk menghadirkan "risiko serius" bagi awak dan sesama penumpang.
"Terdakwa telah muntah pada dirinya sendiri dan di kursi pesawat yang ia duduki. Dia dikeluarkan dari pesawat. Ketika diamati, dia telah merosot dari kursi pesawatnya, dan bau muntahan dan minuman kerasa begitu terasa, serta matanya memerah," kata hakim.
Dalam menjatuhkan hukuman untuk Ali, Simon mengatakan: "Pada 19 Oktober tahun lalu sangat jelas dari pernyataan saksi bahwa anda sangat mabuk, bahkan ketika anda naik pesawat, tetapi seberapa mabuknya saya tidak mungkin mengetahuinya."
Lebih lanjut, Simon menuturkan bahwa insiden ini langsung diketahui oleh penumpang pesawat lainnya, bahkan awak kabin tiba-tiba saja menyadari keberadaan Ali yang sudah merosot dari tempat duduknya.
"Itu terlihat oleh penumpang di pesawat dan mendadak langsung terlihat juga oleh pramugari dan pramugara serta awak kabin lain. Mereka melihat bahwa anda merosot di kursi anda dan anda telah muntah tidak hanya pada diri anda sendiri tetapi juga kursi yang berdekatan."
Efek mabuk ini ternyata membuat Ali kehilangan sedikit kesadarannya.
Hal itu terlihat ketika Ali dimintai paspornya untuk cek identitas, ia tidak dapat memberikannya pada pramugari.
Ali terlihat kesulitan mencari paspornya di tas.
Baca juga: Daftar Negara dengan Paspor Terkuat di Dunia pada 2022, Adakah Indonesia?
Baca juga: Panduan Cara Membuat Paspor Online Tahun 2022, Unduh Aplikasi M-Paspor

"Anda berada dalam penerbangan panjang dari Turki kembali ke negara ini. Ketika ditanya paspor anda, anda tidak dapat menunjukkannya dari tas anda yang menunjukkan keadaan tempat anda berada."
"Anda tidak menawarkan agresi apa pun kepada siapa pun di pesawat, dan anda juga tidak bersikap kasar kepada mereka. Faktanya adalah bahwa orang yang mabuk di pesawat menghadirkan risiko serius bagi siapa pun di pesawat."
"Selalu ada bahaya bahwa karena keadaan mabuk anda, perilaku anda menjadi tidak terkendali dan membahayakan nyawa orang-orang di pesawat karena itu yang tidak bisa melarikan diri."
Syed Ahmed, pembela, mengatakan perilaku Ali tidak menimbulkan kekhawatiran.
Dia juga tidak agresif dan tidak diwajibkan untuk pindak ke tempat duduk lain di pesawat.
Dia mengatakan kepalanya telah bersandar di jendela dan dia tertidur.
Ahmed mengatakan terdakwa melakukan perjalanan rutin ke Turki dan pada kesempatan ini telah ke pesta pertunangan.
Dia mengatakan dia percaya bahwa beberapa dari apa yang terjadi di pesawat adalah karena sakit perut dan dia juga mengalami stres akibat perceraian.
Ali mengakui jika dirinya memiliki dua gelas anggur di bandara.
Dia menambahkan: "Dia menyesal sejak awal dan tidak memiliki keyakinan sebelumnya."
"Dia adalah seorang manajer di Cielo di Brindley Place yang baru-baru ini ditutup."
Ahmed mengatakan Ali saat ini menganggur tetapi mencari pekerjaan di industri katering.
(TribunTravel.com/ Nurul Intaniar)
Kumpulan artikel insiden penerbangan
Baca juga: Panduan Perpanjang Paspor Online Terbaru 2022, Pembayaran Lewat M-Paspor
Baca juga: Makna 4 Warna Paspor di Dunia, Kenapa Tiap Negara Warnanya Berbeda?