lihat foto
TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang pria diselidiki setelah penampakan tumpukan sepeda yang ada di halaman belakang rumahnya terlihat di Google Earth.
Pria tersebut diketahui tinggal di Oxfordshire, Inggris dan berusia 54 tahun.
Ia sedang diselidiki terkait temuan lebih dari 500 sepeda di halaman belakang rumahnya.
Pria paruh baya yang tak disebutkan namanya ini ditangkap awal bulan Maret setelah orang-orang di lingkungan tempat tinggalnya membuat laporan.
Baca juga: Ikuti Panduan di Google, Bocah Berusia 9 Tahun Ini Menyelinap ke Pesawat Tanpa Ketahuan
Orang-orang tersebut mengeluhkan halaman belakang rumah pria yang dipenuhi tumpukan sepeda dan menjadi sarang berkembangbiaknya tikus, dilansir dari Oddity Central, Selasa (29/3/2022).
Ketika pihak berwenang mengecek ke rumah pria itu, mereka mengira akan menemukan beberapa sepeda, tetapi justru menemukan lebih dari 500 sepeda yang bertumpuk satu sama lain.
Tumpukan sepeda tua tampaknya telah bertambah dengan kecepatan yang stabil selama lebih dari 5 tahun.
Dan sekarang menjadi sangat besar sehingga dapat dilihat pada citra satelit Google Earth.
"Sejumlah besar sepeda, yang diyakini hasil curian, telah disita dari rumah tersebut. Petugas saat ini sedang dalam proses mengidentifikasi kepemilikan sepeda ini," kata juru bicara polisi baru-baru ini kepada wartawan.
Ketika berita tentang tumpukan sepeda raksasa menjadi viral di media sosial, banyak yang bertanya-tanya bagaimana pria berusia 54 tahun itu dapat mengumpulkan sepeda sebanyak ini tanpa menimbulkan kecurigaan dari tetangga.
Sementara beberapa bercanda bahwa pria itu harus memiliki sekitar 200 anak untuk menggunakan sepeda sebanyak itu.
"Menghancurkan saya, tidak ada yang melihatnya lebih cepat. Tentunya Anda akan berpikir mencurigakan memiliki taman yang dipenuhi sepeda?," komentar seseorang.
"Apakah para tetangga tidak menganggapnya aneh…?," komentar seorang lainnya.
Baca juga: Gara-gara Ikuti Arah Google Maps, Sekeluarga Nyasar ke Hutan dan Dievakuasi Basarnas
Baca juga: Berkat Google Maps Street View, Mafia Buronan 20 Tahun Berhasil Ditangkap
Namun, Daily Mail mendapat informasi dari salah satu tetangga pria itu, yang mengatakan bahwa dia telah mengajukan keluhan tentang masalah ini selama bertahun-tahun, tetapi tidak ada yang dilakukan tentang hal itu.
Rupanya, sepeda telah dibawa ke halaman belakang rumah dengan van-load selama bertahun-tahun, baik di malam hari maupun di siang hari.
"Saya mulai melaporkan koleksi sepedanya yang membusuk empat tahun lalu, tapi itu sudah berlangsung sekitar lima tahun," kata Colleen Butler yang berusia 53 tahun.
"Saya membuat laporan pertama karena jumlah sepeda itu konyol. Pasti ada setidaknya 500 dari mereka. Ketika saya berbicara dengannya, dia mengatakan mereka akan dikirim ke Afrika untuk anak-anak yang membutuhkan tetapi, seperti yang Anda lihat, mereka tidak pernah dikirim ke Afrika," imbuhnya.
Butler menambahkan bahwa beberapa tahun lalu, hampir 170 sepeda dipindahkan dari properti di Giles Road, sebelum dikembalikan tak lama kemudian.
Dia mengklaim bahwa banyak orang di lingkungan itu telah mengeluh tentang tumpukan sepeda yang merusak mata, menjadi tempat berkembangbiak tikus dan menurunkan nilai properti mereka, tetapi banyak yang tampaknya terlalu takut untuk berbicara.
"Saya sudah berbicara dengannya tetapi semua yang dia katakan tidak menjadi kenyataan. Dia tinggal di negeri cloud-cuckoo," kata wanita itu.
"Tiga tahun lalu ayah saya membelikan saya seekor anjing untuk perlindungan saya, saya sangat takut. Saya merasa seperti satu-satunya orang yang melawannya," imbuhnya.
Pria yang menyimpan tumpukan sepeda tersebut, namanya belum diungkapkan, karena alasan privasi.
Ia tampaknya telah dibebaskan, tetapi penyelidikan sedang berlangsung.
Belum jelas apakah sepeda itu dicuri, seperti yang diperkirakan semula, atau apakah pria itu hanya menimbunnya.
Tonton juga:
Baca juga: Viral di Medsos, Kumpulan Foto Aneh dan Mengerikan yang Tertangkap Google Street View Bertahun-tahun
Baca juga: Pengendara Motor di Semarang Tersesat Masuk Jalan Tol, Ditanya Petugas Alasannya Ikuti Google Maps
(TribunTravel.com/Ratna)
Baca juga selengkapnya seputar Google Earth, di sini.
