TRIBUNTRAVEL.COM - Saat berlibur ke Jogja dan melewati gedung Balai Kota, kamu akan menemukan sebuah warung makan yang unik.
Warung makan ini tampak berbeda.
Pada bagian depan warung, kamu akan menemukan tulisan 'Warung Makan Gratis'.
Kisaran pukul 10.00 WIB, warung makan tersebut sudah dibanjiri pengunjung.
Baca juga: Bertemu Rara Pawang Hujan Viral Makan Soto di Jogja, Wisatawan Nggak Nyangka Ditraktir

Baca juga: Icip Kelezatan Kicak, Jajanan Tradisional Khas Jogja yang Hanya Ada saat Bulan Ramadhan
Tidak sedikit yang datang bersama rekan atau membawa anggota keluarganya.
Begitu tiba, mereka pun langsung disuguhi deretan lauk pauk yang terpajang di atas meja.
Mulai ayam goreng, telur dadar, tahu, tempe, serta beraneka ragam olahan sayur-mayur.
Seluruh menu itu dapat diakses semua konsumen tanpa dipungut biaya sepeserpun.
Selepas kenyang melahap hidangannya, pengunjung cukup menaruh piring di meja.
Rupanya, warung makan unik ini dikelola oleh sebuah komunitas atau klub otomotif, yang bisa dibilang cukup punya nama di penjuru Yogya, Haji Tjandra Racing Team (HTJRT).
Dikisahkan Herjun, koordinator warung makan gratis, gerakan ini bergulir sejak 11 Februari lalu.
Baca juga: 10 Tempat Sewa Motor di Jogja untuk Liburan, Tarif 24 Jam Mulai Harga Rp 50 Ribuan
"Ini merupakan inisiatif owner HTJRT, membuka warung makan gratis di kantor kami ini, setiap Senin dan Jumat.
"Paling tidak, untuk meringankan beban warga sekitar maupun masyarakat yang membutuhkan, karena ini kondisinya masih pandemi, kan," katanya.
Setiap hari, sebanyak 500 porsi makanan siap santap disediakan untuk para konsumen.
Dengan sajian yang terbilang sangat beragam, deretan kru regu balap ini bahkan harus mempersiapkan sajian sejak H-1 warung beroperasi, supaya jam buka tetap tepat waktu.
Terlebih, seiring berjalannya waktu, antusiasme warga untuk mencicipi sajiannya pun makin tinggi dan membuat para personel kewalahan.
Apalagi, khusus hari Jumat, HTJRT menyuguhkan menu spesial yang lebih komplet, untuk merayakan 'Jumat Berkah'.
"Jumat menunya beda, lebih spesial. Kita sediakan dari pilihan goreng, bakar, sampai yang berkuah, itu ada. Jadi, antusiasmenya lebih tinggi. Terus terang, ya, hari ini (kemarin) kita kewalahan, yang datang tanpa putus, jam segini saja (sekitaran 11.00) sudah habis," ucapnya.
Baca juga: Laris Banget! Warung Sate Kambing Legendaris di Jogja, Jualan 4 Jam Habis 7 Ekor Kambing
Herjun mengisahkan, awalnya warung makan ini hanya bergerak dengan membagi-bagikan nasi bungkus pada warga yang membutuhkan dan kebetulan melintas di kawasan kantornya.
Tapi, dengan tujuan untuk lebih memuliakan, direalisasikan format warung.
"Karena sepertinya lebih efisien dan kehendak bos gitu, ibaratnya memanusiakan manusia, ya, biarkan mereka memilih sendiri menunya, mau makan apa, kita yang bertugas melayani, silakan saja," cetusnya.
Menurut Herjun, selama ini, banyak sekali teman-teman pemulung yang beroperasi di sekitaran Timoho, mampir warung makan gratis yang dikelolanya itu.
Akan tetapi, ia mengungkapkan, semua orang dipersilakan mencicipi hidangan, tidak peduli dia kaya atau miskin.
"Siapa saja makan di sini bebas, silakan, itu teman-teman honorer di balai kota datang ke sini juga kita persilakan. Orang kaya pun mau ke sini enggak masalah, karena ada, mungkin penasaran atau gimana, tidak masalah, kan, memang niatnya kita berbagi," jelasnya.
Dipertahkankan
Lebih lanjut, meski situasi pandemi Covid-19 kini mulai melandai, ia enggan memastikan sampai kapan warung makan gratis ini akan bertahan.
Sebab, selaras insruksi juragannya, sebisa mungkin gerakan-gerakan mulia semacam ini harus mampu dipertahankan.
"Toh, antusiasmenya makin ke sini juga makin luar biasa. Sehingga, Insyaallah bisa berjalan seterusnya. Kalau kata bosnya, jangan sampai putus," urainya. (Azka Ramadhan)
Baca juga: Warung Soto Enak Kaki Lima di Jogja, Tawarkan Sedapnya Kuah Rempah Spesial
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Kisah Warung Makan Unik di Seberang Balai Kota Yogyakarta