TRIBUNTRAVEL.COM - Pemerintah telah memutuskan syarat mudik lebaran 2022.
Traveler kini bisa mudik lebaran, baik yang sudah mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 maupun belum.
Kabar ini pun disambut baik oleh PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIIA).
Garuda Indonesia bahkan memprediksi akan ada kenaikan jumlah penumpang pesawat selama musim libur lebaran 2022 mendatang.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra.
Irfan mengatakan akan ada kenaikan jumlah penumpang di masa tersebut.
Hal itu kemungkinan terjadi karena setelah dua tahun pemerintah melarang mudik lebaran akibat pandemi Covid-19 di tanah air.
Baca juga: Belum Vaksin Booster? Tetap Bisa Mudik Lebaran 2022, tapi Ada Syaratnya

Lebih lanjut, Irfan berharap akan ada peningkatan jumlah penumpang yang signifikan saat lebaran tahun ini.
"Tentu saja (ada peningkatan jumlah penumpang). Kita berharap ada peningkatan signifikan," ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (25/3/2022).
Beberapa waktu lalu, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin menyebutkan syarat perjalanan mudik lebaran 2022 untuk masyarakat.
Adapun syaratnya yaitu traveler sudah harus mendapatkan suntikan vaksinasi Covid-19 dosis pertama dan kedua, atau vaksin booster.
Traveler juga harus menyertakan bukti negatif tes Covid-19.
Syarat tersebut harus dipenuhi guna memastikan para pemudik tetap menjaga protokol kesehatan.
"Ini kan untuk memastikan bahwa protokol tetap terjaga. Toh bisa dengan test bila belum booster," kata dia.
Dengan demikian, Irfan optimis bahwa mudik lebaran 2022 akan terjadi peningkatan jumlah penumpang dibanding tahun-tahun sebelumnya selama pandemi Covid-19.
Akan tetapi, peningkatan jumlah penumpang mudik tahun ini tidak akan sebanyak saat masa mudik lebaran sebelum pandemi karena masih ada prosedur kesehatan yang harus dipenuhi penumpang.
"Meningkat tapi mestinya masih dibawah sebelum pandemi," ucapnya.
Seperti diketahui, pada Rabu (23/3/2022), Presiden Joko Widodo membolehkan masyarakat melakukan mudik lebaran tahun ini.
Pasalnya, pemerintah melihat situasi pandemi saat ini semakin membaik sehingga membawa optimisme menjelang datangnya bulan Ramadhan pada April mendatang.
"Bagi masyarakat yang ingin melakukan mudik lebaran juga dipersilahkan, juga diperbolehkan, dengan syarat sudah mendapatkan 2 kali vaksin dan satu kali booster serta tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat," tutur Presiden dalam Keterangan Pers virtual, Rabu (23/3/2022).
Baca juga: Tak Lagi Tes PCR dan Antigen, Maruf Amin Ungkap Vaksin Booster Bakal Jadi Syarat Mudik Lebaran
Baca juga: Maruf Amin Ungkapkan Rencana Vaksin Booster Jadi Syarat Mudik Lebaran 2022

Syarat Mudik Lebaran 2022 untuk Traveler yang Belum Vaksin Booster
Presiden Jokowi mengumumkan syarat mudik lebaran 2022, satu di antaranya adalah wajib vaksin dua kali dan vaksin booster.
Disamping itu, traveler juga diimbau untuk terus menerapkan protokol kesehatan di mana pun berada.
Lalu, bagaimana untuk traveler yang belum mendapatkan vaksin booster?
Tenang saja, traveler yang belum mendapatkan vaksin booster tetap bisa mudik lebaran tahun ini.
Akan tetapi ada syarat tambahan, yaitu traveler harus melampirkan bukti tes negatif Covid-19 dari rapid tes antigen.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin.
"Kalau yang belum booster, kalau dia baru divaksinasinya dua kali harus tes antigen," kata Budi dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (23/3/2022).
Sementara untuk masyarakat yang baru mendapatkan dosis pertama, harus melampirkan hasil negatif Covid-19 tas PCR.
Masyarakat yang sudah melengkapi vaksinasi dosis kedua ditambah vaksin booster tidak perlu melampirkan hasil negatif tes antigen dan PCR sebagai syarat perjalanan mudik Lebaran 2022.
"Kalau yang booster-nya lengkap itu enggak usah tes Covid-19, jadi memudahkan agar nanti perjalanan mudiknya juga bisa baik," kata Budi dalam konferensi pers secara virtual, Rabu (23/3/2022).

Namun, Budi Gunadi mengatakan pihaknya bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan menyediakan posko vaksinasi Covid-19 di sejumlah titik agar masyarakat dapat melengkapi dosis vaksin.
"Kalau mereka mau di-booster saat itu nanti dipersiapkan oleh Kementerian Perhubungan, tempat-tempat vaksinasi gratis di fasilitas-fasilitas angkutan umum," ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo umumkan mudik lebaran Idul Fitri 2022 diperolehkan.
Pengumuman tersebut disampaikan dalam konferensi pers virtual yang ditayangkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (23/3/2022).
Namun, Jokowi menegaskan, masyarakat yang ingin melakukan mudik tahun ini harus sudah mendapatkan vaksin booster.
"Bagi masyarakat yang ingin melakukan mudik lebaran, juga dipersilakan, juga diperbolehkan."
"Dengan syarat sudah mendapatkan dua kali vaksin dan satu kali booster, serta tetap menerapkan protokol kesehatan," terangnya.
Terkait situasi pandemi Covid-19 di Indonesia yang semakin membaik, pemerintah memutuskan untuk melakukan beberapa pelonggaran.
Termasuk soal salat tarawih yang kini boleh dilakukan berjamaah di masjid selama bulan Ramadan.
Namun, Jokowi mengingatkan pentingnya penerapan protokol kesehatan.
"Tahun ini umat Muslim dapat kembali menjalankan ibadah salat tarawih berjamaah di masjid dengan tetap menerapkan protokol kesehatan," kata Jokowi.
Meski sejumlah aturan dilonggarkan, pemerintah melarang pejabat dan pegawai pemerintah menggelar kegiatan buka puasa bersama dan open house lebaran.
(Kompas.com & TribunAmbon.com)
Baca juga: 3 Kelakuan Buruk Wisatawan selama Libur Lebaran 2021 yang Jadi Viral di Medsos
Baca juga: 4 Tips Aman Memilih Hotel untuk Staycation selama Libur Lebaran