Breaking News:

Tanggani Penumpang Meninggal di Pesawat Layaknya Orang Hidup, Pramugari Akui Juga Merasa Takut

Seorang pramugari membagikan protokol yang tampaknya harus diikuti oleh semua pramugari ketika ada penumpang meninggal dunia di pesawat.

Penulis: Ratna Widyawati
Editor: Nurul Intaniar
pexels.com/Kelly Lacy
Ilustrasi pramugari, Jumat (24/7/2020). 

TRIBUNTRAVEL.COM - Kebanyakan orang merasa takut terbang karena alasan turbulensi, kecelakaan pesawat atau merasa sakit berada di dalam pesawat.

Tapi rupanya itu tidak terlalu menakutkan dibanding duduk bersebelahan dengan penumpang yang meninggal dunia di dalam pesawat.

Ya, tak sedikit dari pramugari harus bersiap menanggani penumpang yang tiba-tiba meninggal di pesawat.

Baca juga: Pramugari Bagikan Tips Dapatkan Makanan dan Minuman Gratis dari Kelas Bisnis

Melansir The Sun, Kamis (24/3/2022), seorang pramugari membagikan protokol yang tampaknya harus diikuti oleh semua pramugari ketika ada penumpang meninggal dunia di pesawat.

Ia juga mengatakan bahwa dia juga merasa takut dengan hal tersebut.

Ilustrasi seseorang yang sudah meninggal
Ilustrasi seseorang yang sudah meninggal (soumen82hazra /Pixabay)

Berbicara kepada pembawa acara podcast Other People's Lives, yang menggunakan @oplpodcast di TikTok, dia mengungkapkan apa yang harus dilakukan pramugari jika seseorang meninggal di pesawat.

"Hal yang selalu membuatku takut adalah kita harus mengembalikan mereka ke tempat duduk mereka," kata pramugari tersebut.

"Dan kita harus sedikit merebahkan kursi dan meletakkan selimut sampai ke leher mereka. Kami tidak bisa menutupi wajah mereka," imbuhnya.

Baca juga: Trik Pramugari Atasi Penumpang Menyebalkan di Pesawat, Tambahkan Banyak Es pada Minuman Penumpang

Baca juga: 7 Rahasia Penerbangan yang Hanya Diketahui Pramugari, Pakai Pakaian Ini Bisa Upgrade Kursi Gratis

Ia melanjutkan, "Ya, jadi jika itu penerbangan penuh dan orang di sebelah anda mengalami serangan jantung, dan kami tidak dapat memindahkan orang lain, anda duduk di sebelah orang yang meninggal hingga pesawat mendarat."

Ilustrasi penumpang pesawat duduk di kabin, Jumat (25/9/2020).
Ilustrasi penumpang pesawat duduk di kabin, Jumat (25/9/2020). (Pixabay/RyanMcGuire)

"Dan kamu hanya perlu membuatnya terlihat seperti mereka sedang tidur?," tanya pembawa acara podcast tersebut.

2 dari 4 halaman

"Ya. Dan jika seseorang bertanya, 'Apakah orang di sebelah saya sudah meninggal?' anda harus mengatakan, 'Sepertinya begitu,'" jawab pramugari tersebut.

"Itu menakutkan. Itu telah membuka ketakutan baru saya," ungkap pembawa acara podcast.

Netizen yang melihat tayangan podcast tersebut pun ramai-ramai berkomentar.

Seorang menuliskan, "Tidak mungkin aku bisa duduk di sana. Tidak mungkin."

"Apakah maskapai membayar untuk terapi yang mungkin dibutuhkan orang itu (penumpang lainnya) ? Astaga," imbuh netizen lainnya.

Mayat Pria Ditemukan di Roda Pendaratan Pesawat

Ilustrasi roda pesawat tempat penumpang gelap ini bersembunyi
Ilustrasi roda pesawat tempat penumpang gelap ini bersembunyi (anncapictures /Pixabay)

Mayat seorang pria ditemukan di dalam roda pendaratan pesawat setelah diduga mengalami hipotermia.

Diketahui, mayat tersebut ditemukan dalam sebuah penerbangan dari Nigeria ke Belanda.

Dilansir dari Simple Flying, diperkirakan pria itu diselundupkan dalam penerbangan dan meninggal karena hipotermia.

Pesawat KLM yang dijadwalkan terbang dari Lagos, Nigeria ke Bandara Internasional Amsterdam Schiphol, Belanda ini terpaksa harus berakhir tragis dengan penemuan mayat seorang pria.

3 dari 4 halaman

Seorang Juru Bicara Kerajaan Belanada Marechaussee, salah satu dari dua pasukan polisi nasional di negara itu mengatakan kepada Daily Star, "Pria itu bersembunyi di lengkungan roda pesawat. Suhu rendah mungkin berakibat fatal baginya selama penerbangan."

Lebih lanjut polisi mengatakan bahwa mereka sedang menyelidiki insiden tersebut untuk memastikan identitas pria tadi serta penyebab kematiannya.

Berada di Roda Pesawat Hampir Tujuh Jam

Pesawat KLM tersebut merupakan layanan reguler lima mingguan dari Lagos ke Amsterdam dan hampir selalu diterbangkan oleh salah satu dari enam A330-200 KLM.

Dan kemarin, pesawat tersebut hanya membawa sebagian kecil penumpang mengingat adanya pembatasan perjalanan ke dan dari Belanda saat ini.

Namun, satu penumpang tidak menempati salah satu kursi di dalam pesawat.

Sebaliknya, dia berhasil mengakses pesawat dan bersembunyi di roda pendaratan pesawat.

Sebuah keajaiban dia tidak terjatuh dari tempat persembunyiannya, meski ia mengalami kondisi ekstrim selama penerbangan.

Dilaporkan pesawat tersebut terbang selama hampir tujuh jam saat transit melintasi Afrika dan menuju Eropa.

Sebagian besar waktu dihabiskan untuk terbang pada ketinggian sekitar 37.000 kaki, di mana suhu berada di wilayah minus 70 derajat F (-57 derajat Celcius).

4 dari 4 halaman

Di atas sana, udaranya akan sangat tipis sehingga orang tersebut kemungkinan akan pingsan dalam beberapa menit.

Tidak mengherankan jika pria tersebut tidak selamat dalam penerbangan.

Tonton juga:

Baca juga: Pesawat Disambar Petir saat Cuaca Buruk, Pramugari Sebut Sudah Sering Terjadi & Tak Perlu Khawatir

Baca juga: Terungkap 3 Alasan Pramugari Perhatikan Penumpang Saat Naik Pesawat, Begini Faktanya

(TribunTravel.com/ Ratna)

Baca selengkapnya seputar fakta unik pramugari, di sini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
pramugaripenumpang meninggal di pesawatpenerbanganpenumpang pesawat Yeti Airlines
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved