TRIBUNTRAVEL.COM - Gelaran MotoGP 2022 sebentar lagi akan dimulai.
Balapan MotoGP 2022 akan digelar di Pertamina Mandalika International Street Circuit.
MotoGP Indonesia dengan nama resmi Pertamina Grand Prix of Indonesia ini akan menjadi seri kedua dalam kalender MotoGP 2022.
Sirkuit Mandalika tempat penyelenggaraan event Superbike World Championship
Selain itu, Grand Prix of Indonesia juga menjadi seri kedua ajang Asia Talent Cup (ATC) 2022.
Baca juga: Rute Menuju Mandalika Dari Bali untuk Nonton MotoGP 2022, Ada Jalur Laut dan Udara

Baca juga: Potret Momen Lucu Pembalap MotoGP Selama di Lombok, Kulit Belang hingga Bawa Tenun di Kepala
Ajang Pertamina Grand Prix of Indonesia juga dikenal dengan sebutan MotoGP Mandalika 2022.
Seri MotoGP Indonesia 2022 dan ATC Indonesia 2022 memang sama-sama dijadwalkan berlangsung pada 18-20 Maret 2022, di Sirkuit Mandalika.
Sirkuit Mandalika bakal menjadi saksi sejarah kembalinya ajang MotoGP ke Tanah Air.
Faktanya Sirkuit Mandalika Indonesia harus menunggu hingga 25 tahun untuk kembali menggelar ajang balap motor kelas dunia.
Sebelumnya, Indonesia pernah menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia MotoGP pada 1996 dan 1997.
Kala itu, balapan kelas premier masih menggunakan nama GP500.
Selain kelas utama, Grand Prix Indonesia pada 1996 dan 1997 juga melombakan kelas 125cc dan 250cc.
Kini, setelah menanti lebih dari dua dekade, ajang Grand Prix kembali ke Indonesia.
Sirkuit Mandalika bakal menjadi saksi sejarah kembalinya ajang balap motor paling bergengsi ke Bumi Pertiwi.
Sirkuit Mandalika sendiri merupakan lintasan balap "kuda besi" yang terletak di Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
Lintasan balap yang menghadap langsung ke Samudra Hindia ini dibangun selama satu tahun dua bulan, yaitu mulai dikerjakan 15 Juni 2020 dan selesai pada 15 Agustus 2021.
Kemudian, Sirkuit Mandalika diresmikan Presiden RI Joko Widodo pada 12 November 2021.
Tanpa meninggalkan nilai budaya setempat, motif tenun sasak menghiasi lintasan Mandalika.
Dengan corak merah-putih, area run-off atau aspal luar di tikungan ke-15 dan 16 Sirkuit Mandalika dibuat menggunakan crak Subahnale.
Subahnale memiliki arti harfiah sebagai kalimat tasbih (pembersihan) dalam bahasa Sasak.
Baca juga: Bukit Merese dan 6 Tempat Wisata Dekat Sirkuit Mandalika, Bisa Dikunjungi Usai Nonton MotoGP

Baca juga: Rute dan Jadwal Bus Damri ke Mandalika dari Bandara, Pelabuhan dan Terminal Buat Nonton MotoGP 2022
Masyarakat Sasak meyakini bahwa nama motif Subahnale berasal dari kebiasaan wanita setempat yang menenun sambil membaca kalimat tasbih.
Dikutip dari situs resmi MotoGP, soal desain lintasan, sirkuit balap motor dengan pemandangan indah ini memiliki panjang 4,3 kilometer (km).
Jumlah tikungan di Sirkuit Mandalika memiliki 17 tikungan dengan rincian 11 tikungan mengarah ke kanan dan 6 tikungan mengarah ke kiri.
Dikutip dari BolaSport.com, banyaknya tikungan yang bisa dilibas dengan kecepatan cukup tinggi membuat Mandalika memiliki karakter yang cepat dan mengalir.
Ada dua titik di mana pebalap MotoGP bisa menyentuh kecepatan 300 kilometer per jam.
Baca juga: Momen Hangat Presiden Jokowi Sambut Para Pembalap MotoGP Di Istana, 20 Riders Ikuti Parade Konvoi
Dua titik top speed tersebut adalah lintasan lurus start/finis dan rangkaian belokan yang dimulai dari tikungan 5 menuju tikungan 10.
Untuk lintasan lurus terpanjang Sirkuit Mandalika sendiri mencapai 507 meter.
Adapun soal kapasitas penonton, Sirkuit Mandalika bisa menampung sekitar 150 ribu penonton yang terbagi ke berbagai kelas.
Baca juga: Garuda Indonesia dan Citilink Tambah Penerbangan ke Lombok Jelang MotoGP Mandalika

Hanya saja, situasi pandemi Covid-19 membuat Mandalika hanya membuka pintu bagi 60 ribu penonton pada perhelatan MotoGP Indonesia 2022.
Sebelumnya diberitakan di Tribun-Bali.com, untuk menyambut ajang ini pihak penyelenggara sudah menyiapkan 30 hingga 40 kamera untuk memantau jalannya balapan dalam ajang ini.
Ke-40 kamera itu bisa disaksikan dalam sebuah ruangan bernama Race Control.
Ruangan ini terletak di lantai 1 bangunan utama Pertamina Mandalika International Street Circuit.
Dari ruangan ini ini, para pimpinan balapan, CoC (Clerk of Course), beserta aparat yang bertugas akan mengawasi jalannya rangkaian balapan Pertamina Grand Prix of Indonesia.
Ruangan tersebut didominasi oleh tembok layar televisi raksasa yang berisi gambar dari kamera-kamera di sepanjang lintasan.
Saking detailnya penempatan kamera di lintasan, para petugas di Race Control bisa seperti mengikuti seorang pembalap.
Mulai dari momen ia keluar garasi pit, menempuh lintasan 17 tikungan tersebut, hingga kembali lagi ke garasi.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Bali.com dengan judul Jadi Saksi Sejarah Kembalinya MotoGP ke Indonesia Usai 25 Tahun, Simak Profil Sirkuit Mandalika