TRIBUNTRAVEL.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin Senin (14/3/2022), menandatangani undang-undang yang mengizinkan maskapai penerbangan asing di rute dalam negeri.
Sejumlah pesawat milik asing senilai 10 miliar dolar AS saat ini ditahan Pemerintah Rusia.
Sanksi dan penutupan wilayah udara oleh negara Barat sebagai tanggapan atas invasi Rusia ke Ukraina bulan lalu telah memutus pasar perjalanan udara di negara itu.
Boeing dan Airbus mengatakan mereka tidak akan lagi memasok suku cadang ke maskapai penerbangannya.
Maskapai penerbangan Rusia saat ini mengelola sekitar 728 pesawat buatan negara Barat dan 515 di antaranya disewa dari lessor asing, seperti dikabarkan CNBC, Selasa (15/3/2022).
Baca juga: Nama Menu Mirip Nama Presiden Rusia Vladimir Putin, Restoran Prancis Beri Klarifikasi usai Dikecam
Baca juga: Penerbangan Ditangguhkan, 900 Turis Rusia Dievakuasi dari Kuba dengan Pesawat Charter
Menurut Yahoo Finance, sanksi Uni Eropa memberi waktu hingga 28 Maret kepada lessor asing untuk membatalkan kontrak.
AerCap dan lainnya mengatakan akan berhenti berbisnis di Rusia dan menuntut pengembalian pesawat.
Tetapi, pemerintah mengancam akan menasionalisasi mereka dan meminta maskapai penerbangan untuk membawa mereka kembali ke negara itu.
Sementara beberapa pengambilalihan telah terjadi, sebagian besar pesawat berada di luar jangkauan pemiliknya.
Menurut kantor berita negara Tass, di bawah aturan baru yang ditetapkan Senin, Kremlin akan mengizinkan negara itu untuk memberikan sertifikat kelaikan udara ke pesawat dan mendaftarkannya di Rusia.
Aeroflot dan S7, dua maskapai terbesar Rusia, minggu lalu berhenti melayani penerbangan internasional.
Penerbangan ke luar negeri dapat menimbulkan risiko yakni lessor mengambil alih pesawat.
Baca juga: Daftar 14 Maskapai Dunia yang Terdampak Invasi Rusia dan Ukraina, Apakah ada dari Indonesia?
Baca juga: Kemenhub Siapkan Akomodasi Terapung Gratis Bagi Penonton MotoGP Mandalika, Tersedia 1.500 Bed
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Putin Izinkan Maskapai Rusia Terbangkan Pesawat Milik Asing di Rute Domestik