TRIBUNTRAVEL.COM - Paris Fashion Week tengah menjadi sorotan warganet Indonesia.
Tagarnya menjadi trending di Twitter hingga Selasa (8/3/2022).
Bukan tanpa alasan mengapa Paris Fashion Week menjadi perbincangan hangat.
Ini bermulai dari sejumlah selebritas yang mewakili merek lokal mengklaim menghadiri gelaran Paris Fashion Week.
Padahal, pengusaha Lucky Heng menyebut mereka hanya menghadiri fashion show di Paris, bukan Paris Fashion Week.
Baca juga: Arief Muhammad Bahas Cara Makan Nasi Padang yang Benar, jadi Perdebatan hingga Trending di Twitter

Baca juga: Indomie Trending di Twitter, Berikut 4 Warung Makan Indomie di Surabaya yang Terkenal Enak
Lantas apa sebenarnya Paris Fashion Week itu?
Simak fakta uniknya.
Apa itu Paris Fashion Week?
Dalam dunia fashion, ada empat fashion show terbesar dan paling penting di dunia.
Di antaranya, New York, Paris, London, dan Milan.
Namun, di antara keempatnya, Paris adalah fashion show yang pertama kali diselenggarakan dalam industri ini.
Dikutip dari Fashion United, Paris Fashion Week dimulai pada 1973.
Acara ini merupakan pertemuan penting yang enggan dilewatkan bagi para pecinta fashion baik di Prancis maupun di seluruh dunia.
Nama resmi dari acara ini adalah "Semaine des Créateurs de Mode", tetapi Paris Fashion Week atau PFW adalah nama yang paling umum digunakan.
Acara di Paris Fashion Week dibagi menjadi 3 kategori, di antaranya Pakaian Pria, Haute Couture, dan Ready-to-wear (baju siap pakai).
Setiap kategori "Haute-Couture" adalah merujuk pada rancangan busana yang lebih eksklusif dengan kualitas material berkualitas tinggi.
Agar memenuhi syarat, setiap brand harus memenuhi kriteria ketat yang ditetapkan untuk menjadi Haute Couture.
Kriteria tersebut terdiri dari banyak aturan, salah satunya adalah persyaratan untuk membuat minimal 35 penampilan per tahun dan yang harus mencakup pakaian siang dan malam.
Sehingga, hanya beberapa brand yang mendapatkan gelar ini dan dapat dianggap sebagai penghasil koleksi 'Haute-Couture'.
Paris Fashion Week diselenggarakan oleh Federasi Mode Prancis.
Acara ini mencakup lebih dari 100 pertunjukan yang menampilkan brand papan atas seperti Chanel, Christian Dior, atau Yves Saint Laurent.
Paris Fashion Week berlangsung dua kali dalam setahun di ibu kota Prancis, dengan edisi Musim Semi/Musim Panas dan edisi Musim Gugur/Musim Dingin.
Tanggal penyelenggaraan Paris Fashion Week ditentukan oleh Fédération de la Haute Couture et de la Mode.
Koleksi Haute-Couture selalu dihadirkan sebelum koleksi ready-to-wear yang mewakili separuh dari pertunjukan.
Baca juga: Nia Ramadhani Trending di Twitter, Intip Momen Serunya saat Piknik Bareng Keluarga di Bali

Baca juga: Soto Trending di Twitter, 5 Kedai Soto Lamongan di Semarang Ini Terkenal Enak
Awal Mula Paris Menjadi Pusat Fashion Show
Dikutip dari Urbinsider, acara ini pelopori oleh seorang penjahit bernama Charles Fredrick Worth pada awal 1850-an.
Kala itu, ia mempresentasikan koleksi barunya kepada model secara langsung.
Hal ini menjadi ide baru dengan membantu mendirikan asosiasi perdagangan Chambre Syndicale de la Confection et de la Couture pour Dames et Fillettes.
Worth berperan penting dalam menyiapkan panggung untuk industri mode Prancis.
Saat itu, istilah "haute couture" mulai digunakan, tetapi hanya untuk mereka yang pantas mendapatkannya.
Sebelumnya acara diadakan di rumah pribadi dan studio desainer dan berlanjut hingga abad ke-20, dengan Prancis berkuasa sebagai pusat fashion global.
Seiring waktu, pesta penuh gaya ini menjadi lebih megah dan canggih, berubah menjadi peragaan busana lengkap, dengan desain set, musik, dan kamera.
Saat Prancis di bawah pendudukan Nazi selama Perang Dunia II, peragaan busana semacam itu mulai diadakan di Amerika Serikat.
Pada 1943, New York Fashion Week yang awalnya disebut "Press Week" lahir.
Italia mengikutinya, pertama di Milan pada tahun 1958 dan kemudian di Florence pada tahun 1972 dan terakhir London Fashion Week dimulai pada tahun 1984.
Pada tahun 1973, Paris kembali ke garis depan fashion dengan peragaan busana Grand Divertissement Versailles atau "Pertempuran Versailles."
Dalam acara yang diselenggarakan di Istana Versailles, para desainer menunjukkan karya terbaiknya.
Desainer baru asal Amerika Oscar de la Renta, Anne Klein, Bill Blass, Halston, dan Stephen Burrows berkompetisi melawan master Prancis, Yves Saint Laurent, Hubert de Givenchy, Pierre Cardin, Emanuel Ungaro, dan Marc Bohan dari Christian Dior.
Akhirnya, penyelenggaraan itu memicu Paris Fashion Week secara resmi dengan Haute Couture, Ready-to-Wear, dan Men's Fashion menjadi kategori utamanya.
Baca juga: Heboh Presiden Jokowi Salah Sebut Nama Provinsi, Padang Jadi Trending Topic Twitter
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Mengenal Paris Fashion Week, Fashion Show Terbesar di Dunia yang Tengah Jadi Sorotan di Media Sosial