Breaking News:

Pramugari Ungkap Perawatan Ketat saat Bekerja di Pesawat, Mulai dari Makeup hingga Tinggi Badan

Seorang pramugari Australia telah mengungkapkan betapa ketat perawatan yang harus dijalani untuk bekerja di pesawat.

pexels.com/Kelly Lacy
Ilustrasi pramugari, Jumat (24/7/2020). 

TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang pramugari Australia telah mengungkapkan betapa ketat perawatan yang harus dijalani untuk bekerja di pesawat.

Wanita, yang tak ingin disebutkan namanya, menjelaskan bahwa dia bekerja baik di dalam negeri dan di Uni Emirat Arab (UEA).

Dia diperiksa oleh pejabat sebelum setiap penerbangan, di antara dan di perjalanan kembali untuk memastikan bahwa 'gaya' dan citranya memenuhi standar industri.

Lantas, apa yang harus dia kenakan dan bagaimana perbedaannya antar negara?

Baca juga: Mantan Pramugari Bagikan Rahasia Kokpit Pesawat, Penumpang Tak Banyak yang Tahu

Rambut dan Makeup

Melansir laman DailyMail, Minggu (6/3/2022), di UEA, pramugari menjelaskan bahwa warna rambutnya harus sedekat mungkin dengan warna alaminya.

Rambus harus disanggul anyaman atau sanggul biasa di tengkuknya dengan ukuran tertentu.

Ilustrasi - Pramugari yang sedang bertugas di kabin pesawat.
Ilustrasi - Pramugari yang sedang bertugas di kabin pesawat. (Flickr.com/ Paul Stocker)

Menariknya, hanya dua jepit rambut yang diizinkan untuk diperlihatkan dan tidak boleh ada flyaways yang terlihat di sekitar ubun-ubun kepala.

"Rambut pendek tidak apa-apa, tetapi pun yang lebih panjang harus disanggul," katanya.

Sementara di Australia, sanggul atau kuncir kuda yang tidak lebih dari 30 cm diizinkan tetapi tidak boleh dikepang, hanya 'memutar ke samping'.

Baca juga: Penumpang Diminta Mengaktifkan Mode Pesawat Selama Penerbangan, Pramugari Ungkap Alasannya

2 dari 3 halaman

Rambut yang jauh dari wajah kemungkinan merupakan peraturan kesehatan dan keselamatan yang terkait dengan menyiapkan makanan saat berada di dalam pesawat.

Riasan di kedua penerbangan selalu bernuansa alami tanpa glitter atau eye liner, dengan lipstik merah di Australia dan warna ungu di UEA.

Ilustrasi pramugari sedang memberi safety instructions kepada penumpang.
Ilustrasi pramugari sedang memberi safety instructions kepada penumpang. (Flickr/ Bernal Saborio)

Tindik dan Tato

Tindik wajah tidak diperbolehkan dan hanya sepasang anting mutiara dalam ukuran tertentu yang dapat diterima di penerbangan UEA dengan warna perak, emas, atau berlian murni.

"Tato perlu ditutupi dengan riasan atau plester. Untuk UEA Anda mungkin tidak akan mendapatkan pekerjaan jika tato terlihat," ungkapnya.

Baca juga: Pramugari Ungkap Makanan Terburuk untuk Dibawa ke Pesawat, Bikin Awak Kabin Muntah dengan Aromanya

Warna cat kuku nude atau merah diperbolehkan di Australia , sementara warna merah muda diizinkan di UEA.

"Satu cincin hanya bisa dipakai di masing-masing tangan dan jam tangan harus berukuran tertentu," ungkap pramugari tersebut.

"Saya selalu membawa sepasang kaus kaki cadangan dan sepatu flat hanya dipakai di kabin saja, heels diizinkan saat naik ke landasan dan di terminal," tambahnya.

Baca juga: Pramugari Bisa Buka Pintu Toilet Pesawat dari Luar Meski Dikunci dari Dalam, Bagaimana Caranya?

Tinggi dan Berat Badan

Salah satu faktor yang paling mengejutkan adalah tentang bagaimana pramugari harus memiliki ketinggian tertentu, sehingga mereka dapat mencapai loker dan kompartemen.

3 dari 3 halaman

Tak hanya itu, untuk awak kabin penerbangan UEA harus memiliki berat badan tertentu atau mereka akan "menempatkan Anda pada program kesehatan".

"Pedoman tentang bagaimana dan di mana Anda mengenakan pakaian seragam tertentu juga berlaku, jadi jas hujan musim dingin wajib di penerbangan belahan bumi selatan atau utara," ujarnya.

Jaket, topi, dan syal dipakai untuk naik dan turun, sedangkan cardigan hanya selama layanan dan penerbangan.

Semuanya itu hanya gambaran singkat tentang pelatihan ketat yang harus dilakukan petugas saat mereka bergabung dengan maskapai penerbangan.

Meski demikian, pramugari menjelaskan bahwa ada kelas yang secara khusus diadakan di akademi pelatihan untuk mengajarkan gaya kepada calon kandidat.

"Terima kasih telah mengakui itu sebagai pekerjaan yang sulit! Kami memakai begitu banyak topi yang berbeda, pertolongan pertama, enyelamatkan nyawa 40.000 kaki di udara. Keselamatan dan keamanan adalah tujuan utama kami dilatih dan kami mengikuti ujian setiap enam dan 12 bulan," jelas pramugari.

"Kami diuji setiap hari sebelum penerbangan tentang kemampuan kami, tentang jenis pesawat dan situasi darurat," pungkasnya.

Baca juga: Penumpang yang Diduga Mabuk Serang Pramugari, Penerbangan Terpaksa Dialihkan

Baca juga: Viral Video Pramugari Gendong dan Hibur Balita yang Menangis di Pesawat

(TribunTravel.com/Mym)

Baca selengkapnya soal artikel pramugari di sini.

Selanjutnya
Sumber: Tribun Travel
Tags:
AustraliaUni Emirat Arabpramugari Fomepizole HBF Park Anthony Albanese
BeritaTerkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved