TRIBUNTRAVEL.COM - Seorang TikToker Australia mengunggah video aksi berbahaya yang memperlihatkan dirinya mengambil gurita kecil.
Diketahui gurita tersebut merupakan jenis gurita beracun yang termasuk hewan laut paling mematikan.
TikToker akun @katapilla mengunggah video saat tangannya memegang gurita kecil berwarna cokelat belang-belang itu.
Sekilas memang hal ini tampak menarik.
Namun ada bahaya fatal di baliknya.
Gurita yang dipegang @katapilla merupakan gurita cincin biru yang beracun.
Warganet yang menonton video ini pun menyarankan dirinya agar segera melempar hewan itu ke laut karena itu sangat mematikan.
Dikutip TribunTravel dari laman UNILAD, Minggu (27/2/2022) gurita cincin biru seharusnya menghuni wilayah dasar laut, tidak di permukaan.

Hal ini dikhawatirkan bisa membahayakan pengunjung pantai jika ada yang memegang hewan mematikan tersebut.
Hingga berita ini dibuat, tidak diketahui kabar wanita dalam video yang memegang gurita cincin biru langsung dengan tangan kosong.
Menurut laman Marine Bio, gurita cincin biru memiliki dua jenis racun.
Racun ini digunakan untuk melawan predator dan untuk mencari mangsa.
Racun untuk mencari mangsa biasanya digunakan untuk berburu udang dan kepiting yang menjadi makanan gurita.
Sedangkan yang digunakan untuk melawan predator adalah racun yang sangat berbahaya.
Racun ini bisa melumpuhkan saraf dan sangat berbahaya bagi manusia.
Racun disekresikan ke dalam liur gurita cincin biru, namun mekanisme gurita ini meracuni korbannya masih belum dipahami dengan baik.
Secara teori, gurita mengeluarkan racun lewat air liurnya saat ia menggingit mangsa atau predator. (TribunTravel/tyas)
Baca juga: Penumpang Kencing Sembarangan & Ganggu Pramugari, Penerbangan Terpaksa Dialihkan
Baca juga: El Rumi Jalan-jalan ke Turki, Kunjungi Makam Penyair Sufi Terkenal yang Menginspirasi Namanya
Baca juga: Sejumlah Kapal Pesiar Batal Bersandar di Rusia, Amankan Kru dan Tamu dari Invasi Ukraina
Baca juga: Cerita Anies Baswedan Santap Bubur Ayam Legendaris di Bandung, Ridwan Kamil: Kami Tim Bubur Diaduk