TRIBUNTRAVEL.COM - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno baru saja tiba di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Bukan tanpa alasa, kedatangan Sandiaga Uno ke Lombok bertujuan untuk menijau kesiapan pariwisata jelan pertandingan MotoGP 2022.
Selain melihat wisata dekat kawasan Mandalika, rupanya Sandiaga Uno menyempatkan diri untuk mengobrol dengan masyarakat sekitar.
Hal ini diketahi pada sebuah video di akun Instagram pribadinya @sandiuno yang diunggah pada Minggu (20/2/2022).
Dalam video itu, nampak Sandiaga Uno sempat berdialog dengan dua ibu-ibu.
Diketahui kedua ibu tersebut adalah Ani dan Nikmah yang merupakan pedagang gorengan keliling.

Sambil menenteng sebuah nampan di kepala masing-masing, Ani dan Nikmah nampak sedang curhat ke Sandiaga Uno soal mahalnya harga minyak goreng.
Hal tersebut lantaran mahalnya minyak goreng berpengaruh besar pada dagangan mereka.
Selain mahal, mereka mengungkapkan kalau minyak goreng kini sudah mulai langka di pasaran.
Kalaupun ada stok, minyak goreng dijual lebih tinggi dari yang sudah ditetapkan pemerintah.
"Minyak goreng ada?" tanya Sandiaga yang dikutip TribunTravel, Senin (21/2/2022).
"Enggak ada, Pak. Habis, Pak, minyak gorengnya," kata Ani menjawab pertanyaan Sandiaga.
"Kalaupun ada di toko sembako, harganya mahal sekali," sahut Nikmah.
Baca juga: Sandiaga Uno Tinjau Kesiapan Glamping Kelana Jelang MotoGP 2022, Tarifnya Mulai Rp 250 Ribuan
Baca juga: Sandiaga Uno Harap Harga Tempe Tak Naik, Teringat Momen Viral Marc Marquez Diduga Makan Gorengan
TONTON JUGA:
Mendengar keluhan tersebut, tidak banyak kata-kata yang diungkapkan Sandiaga Uno.
Dia hanya memberikan semangat kepada kedua pedagang gorengan itu sambil membiarkan warga Lombok yang hendak berswafoto dengannya.
Meski demikian, ia sempat mengatakan dalam keterangan fotonya bahwa Ani dan Nikmah adalah pelaku UMKM yang harus diselamatkan lapangan kerjanya.
Tak lupa ia juga berharap agar kedepannya harga minyak goreng dapat kembali normal.
Sehingga dengan begitu dapat dijangkau lagi oleh seluruh kelangan terlebih para pelaku UMKM.
"Ibu Ani dan Ibu Nikmah ini adalah pelaku UMKM, bagian dari ekonomi kreatif yang harus kita selamatkan lapangan kerjanya," ujar Sandiaga.
"Tentunya kita semua berharap bahwa minyak goreng dapat lebih terjangkau kedepannya. Jangan sampai beban masyarakat bertambah di tengah pandemi dan tantangan ekonomi," tambahnya.
Baca juga: Sandiaga Uno Tanggapi Viralnya Ngopi In The Sky, Ditutup Sementara karena Masalah Keamanan
Baca juga: Sandiaga Uno Ngobrol Bareng Arya Saloka, Ngaku Sama-sama Penggemar Gudeg Yu Djum
Melansir Kompas.com, pemerintah telah menetapkan HET (Harga Eceran Tertinggi) minyak goreng dengan berbagai ketentuan sejak 1 Februari 2022.
Hal ini didasarkan pada Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 6 Tahun 2022.
Adapaun ketentuan tersebut adalah menetapkan harga minyak goreng curah Rp 11.500 per liter, kemasan sederhana Rp 13.500 per liter, dan kemasan premium seharga Rp 14 ribu per liter.
Pemerintah juga memberlakukan kebijakan DMO untuk seluruh produsen eksportir minyak goreng sebesar 20 persen dari volume ekspor masing-masing.
Adapun DPO Rp 9.300 per kilogram untuk CPO dan Rp 10.300 per kilogram untuk olein atau hasil rafinasi dari CPO untuk bahan dasar minyak goreng.
Baca juga: Nataru Makin Dekat, Menparekraf Sandiaga Uno Beri Pesan Penting untuk Wisatawan yang Akan Liburan
Baca juga: Kunjungan ke Wae Rebo, Sandiaga Uno Mainkan Tarian Rangku Alu Bareng Aurelie Moeramans
(TribunTravel/Zed)
Baca selengkapnya soal Sandiaga Uno di sini.